Kebenaran itu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu. (QS. [2] Al-Baqarah : 147)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Untuk memantapkan hati orang-orang yang baru masuk Islam dan umat Nabi Muhammad di masa mendatang tentang kebenaran ajaran-Nya, Allah menegaskan bahwa kebenaran itu datang dari Tuhanmu, wahai Nabi Muhammad, maka janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang yang ragu
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Kebenaran itu adalah apa yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya, bukan apa yang dikatakan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Dalam hal ini kaum Muslimin tidak boleh ragu. Masalah kiblat ini sebenarnya bukanlah masalah prinsip sebagai asas agama seperti tauhid, iman kepada hari kiamat dan lain-lain, tetapi kiblat ini hanya merupakan suatu arah yang masing-masing umat diperintahkan untuk menghadap kepadanya dalam salat mereka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. mengukuhkan kedudukan Nabi-Nya dan kaum mukmin serta memberitahukan kepada mereka bahwa apa yang dibawa oleh Rasul Saw. adalah perkara yang hak, tiada keraguan di dalamnya dan tiada pula kebimbangan. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Kebenaran itu) betapa pun (dari Tuhanmu, maka janganlah kamu berada dalam keragu-raguan) dalam kebimbangan, misalnya mengenai soal kiblat ini. Susunan kata seperti itu lebih kuat lagi daripada mengatakan, "Jangan kamu ragu!"
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sesungguhnya kebenaran itu adalah yang berasal dari Allah, bukan yang justru menyesatkan Ahl al-Kitâb, maka yakinlah akan kebenaran itu dan jangan bimbang ataupun ragu. Persoalan kiblat adalah sebagian dari kebenaran, maka laksanakan terus perintah itu dan jangan hiraukan orang-orang yang menentang.
القرآن الكريم - البقرة٢ :١٤٧ Al-Baqarah 2:147 Alif Lam Mim