Skip to main content

قَالَ هٰذِهٖ نَاقَةٌ لَّهَا شِرْبٌ وَّلَكُمْ شِرْبُ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ۚ   ( الشعراء: ١٥٥ )

qāla
قَالَ
(Saleh) berkata
hādhihi
هَٰذِهِۦ
ini
nāqatun
نَاقَةٌ
seekor unta betina
lahā
لَّهَا
baginya
shir'bun
شِرْبٌ
minuman
walakum
وَلَكُمْ
dan bagimu
shir'bu
شِرْبُ
minuman
yawmin
يَوْمٍ
hari
maʿlūmin
مَّعْلُومٍ
tertentu

Qāla Hadhihi Nāqatun Lahā Shirbun Wa Lakum Shirbu Yawmin Ma`lūmin. (aš-Šuʿarāʾ 26:155)

Artinya:

Dia (Shalih) menjawab, “Ini seekor unta betina, yang berhak mendapatkan (giliran) minum, dan kamu juga berhak mendapatkan minum pada hari yang ditentukan. (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 155)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Kemudian Nabi Saleh meminta kepada Allah agar diturunkan tanda-tanda kebesaran-Nya sebagaimana yang dimintakan oleh kaum-nya. Lalu Allah memenuhi permintaan Nabi Saleh dengan keluarnya seekor unta dari batu-batu besar yang ada di sekeliling mereka. Nabi Shaleh menjelaskan, “Ini seekor unta betina, sebagai pertanda kebenaran kenabianku seperti apa yang kamu inginkan, dengan dua ketentuan. Pertama, Dia berhak mendapatkan giliran untuk mendapatkan air minum pada satu hari, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu, secara bergiliran.