Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan selain Allah, nanti kamu termasuk orang-orang yang diazab. (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 213)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah mengingatkan Nabi Muhammad. Maka janganlah sekali-kali kamu menyeru tuhan selain Allah, karena nanti pada hari Kiamat, kamu termasuk orang-orang yang diazab karena dosa syirik itu tidak akan diampuni oleh Allah bagi siapa pun yang tidak bertobat ketika di dunia.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini melarang Nabi Muhammad dan umatnya menyembah tuhan-tuhan selain Allah. Mereka diperintahkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa, ikhlas dalam ketaatan dan ketundukan kepada-Nya. Menyembah tuhan-tuhan yang lain di samping menyembah Allah menjadi penyebab seseorang ditimpa azab neraka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka janganlah kamu menyeru tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kalian termasuk orang-orang yang diazab) jika kamu melakukan hal tersebut, sebagaimana yang dimintakan oleh orang-orang musyrik itu.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Maka hadapkanlah dirimu, Muhammad, kepada Allah. Ikhlaslah selalu dalam beribadah kepada-Nya, dan jangan hirukan anggapan-anggapan orang-orang musyrik yang rancu dan salah itu. (Ajakan kepada rasul untuk mengikhlaskan diri, seperti termaktub dalam ayat ini, juga merupakan ajakan untuk seluruh umatnya).
القرآن الكريم - الشعراء٢٦ :٢١٣ Asy-Syu'ara' 26:213