Melihat sikap mereka yang seperti itu, Nabi Lut berdoa, "Ya tuhan ku, tolonglah aku dengan menimpakan azab atas golongan yang berbuat kerusakan itu, yaitu yang telah melampaui batas dan mendarah daging sifat buruknya, sehingga mengancam kelanjutan hidup manusia."
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Lut kemudian sampai pada kesimpulan bahwa kaumnya tidak mungkin lagi menerima seruannya. Ia tidak berharap lagi bahwa kaumnya akan mendapatkan petunjuk dari Allah. Di saat itu, Lut berdoa kepada Allah agar membantunya menghadapi dan memberantas perbuatan-perbuatan jahat dan busuk yang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakatnya, serta menjadi kebudayaan yang turun temurun. Mereka menganggap ancaman-ancaman Lut sebagai gertak sambal belaka. Oleh karena itu, Allah sungguh-sungguh mengabulkan doa Lut. Allah lalu mengirimkan kepada mereka hujan batu dari langit sehingga mereka binasa semua. Ini diakibatkan kefasikan dan kekufuran mereka.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan.”Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (Al-'Ankabut: 29)
Ini menggambarkan tentang kekafiran mereka dan sikap olok-olok mereka kepada nabinya, juga keingkaran mereka terhadap nabinya. Karena itulah maka Nabi Lut (nabi mereka) meminta tolong kepada Allah melalui doanya:
Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu. (Al-'Ankabut: 30)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Luth berdoa, "Ya Rabbku, tolonglah aku) dengan membuktikan apa yang telah aku katakan kepada mereka, yaitu menurunkan azab (atas kaum yang berbuat kerusakan itu.") Maksudnya mereka yang durhaka karena melakukan homosex, Allah memperkenankan doa Nabi Luth.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kemudian Lûth memohon pertolongan kepada Allah agar menimpakan azab kepada mereka dan meminta untuk menolongnya dari kaum yang melakukan kerusakan di bumi.