(Allah) berfirman, “Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.” (QS. [7] Al-A'raf : 13)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Ucapan Iblis ini merupakan cerminan keangkuhan dan kesombongannya. Menanggapi kedurhakaan dan sikap Iblis, Allah langsung menyuruhnya keluar dari surga. Allah berfirman,"Maka karena kesombongan dan pembangkanganmu, turunlah kamu darinya, yakni dari dalam surga, karena apa pun alasanmu kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah kamu dari surga ini, karena sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina."
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Setelah Allah melihat tingkah laku Iblis yang menyombongkan diri, karena menganggap bahwa dia lebih mulia dari Adam a.s. yang menyebabkan dia durhaka dan membangkang dan tidak taat pada perintah-Nya, maka ia diperintahkan oleh Allah agar turun dari surga, tempat dia berada waktu itu, karena tempat itu adalah diperuntukkan bagi hamba-Nya yang ikhlas dan rendah hati dan bukanlah tempat untuk memperlihatkan keangkuhan dan kesombongan. Kemudian disusul dengan perintah agar dia keluar dari tempat itu, karena dia telah termasuk makhluk yang hina tidak sesuai dengan tempat yang mulia dan terhormat itu.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. berfirman, ditujukan kepada iblis mengenai takdir yang harus di jalani iblis:
Turunlah kamu dari surga itu!
Yakni karena kedurhakaanmu terhadap perintah-Ku dan pembangkanganmu yang menyimpang dari jalan ketaatan kepada-Ku. Tidak layak bagimu bersikap sombong di dalam surga.
Kebanyakan ulama tafsir mengatakan bahwa damir yang ada kembali merujuk kepada jannah (surga). Tetapi dapat pula ditakwilkan merujuk kepada kedudukan tempat iblis berada saat itu di kerajaan langit yang tertinggi.
...maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.
Artinya, dalam keadaan hina dina lagi direndahkan, sebagai perlakuan kebalikan dari apa yang diyakini iblis, dan sebagai pembalasan dari pengakuannya, yaitu dengan menimpakan kebalikannya. Maka saat itu iblis yang laknat menyadari dirinya dimurkai Tuhan, lalu ia meminta masa tangguh sampai hari kiamat, melalui perkataannya:
Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”
Allah mengabulkan permintaan iblis karena di dalamnya terkandung hikmah, keinginan, dan kehendak Allah yang tidak dapat ditentang, tidak dapat dicegah, serta tidak ada akibat bagi keputusan hukum-Nya, dan Dia Mahacepat perhitungan-Nya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Allah berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu) ada yang mengatakan dari langit (karena tidak patut) tidak layak (bagi kamu menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah) dari surga (sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.") maksudnya orang-orang yang terhina.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Allah membalas sikap menentang dan kesombongan setan dengan mengusirnya dari surga-Nya. Dia berfirman kepadanya, "Turunlah kamu dari surga setelah sebelumnya kamu terhormat di dalamnya. Tidak pantas bagi kamu untuk sombong dan menentang perntah-Ku di situ. Keluarlah dalam keadaan terhina!