(Iblis) menjawab, “Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. [7] Al-A'raf : 14)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Ketika Iblis memproklamasikan diri sebagai musuh Allah dan Nabi Adam serta keturunannya, ia meminta agar Allah menangguhkan usianya sampai hari kiamat. Iblis menjawab perintah Allah untuk keluar dari dalam surga, "Berilah aku penangguhan waktu, panjangkanlah usia-ku, dan janganlah Engkau wafatkan aku sampai hari kiamat, yaitu hari ketika mereka, semua manusia, dibangkitkan agar aku dapat menyesatkan Adam dan keturunannya."
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ketika Iblis mendengar perintah Allah itu agar ia turun dan keluar dari surga, maka Iblis minta dipanjangkan umurnya dan jangan dimatikan dahulu, begitu juga keturunannya sampai hari kebangkitan di hari kemudian, agar waktu yang cukup lama dan panjang itu dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk menggoda dan menyesatkan Adam dan anak-cucunya selama hidup di dunia.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”(Al-A'raf: 14-15)
Allah mengabulkan permintaan iblis karena di dalamnya terkandung hikmah, keinginan, dan kehendak Allah yang tidak dapat ditentang, tidak dapat dicegah, serta tidak ada akibat bagi keputusan hukum-Nya, dan Dia Mahacepat perhitungan-Nya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya) artinya berilah saya kesempatan (sampai waktu mereka dibangkitkan.") yakni sampai manusia dibangkitkan.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Iblîs berkata kepada Allah, "Berilah aku tenggang waktu. Dan jangan matikan aku sampai datang hari kiamat."