Skip to main content

اِنَّمَا سُلْطٰنُهٗ عَلَى الَّذِيْنَ يَتَوَلَّوْنَهٗ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِهٖ مُشْرِكُوْنَ ࣖ  ( النحل: ١٠٠ )

innamā
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
sul'ṭānuhu
سُلْطَٰنُهُۥ
kekuasaan
ʿalā
عَلَى
atas
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yatawallawnahu
يَتَوَلَّوْنَهُۥ
mereka menjadikan pemimpin dia
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
hum
هُم
mereka
bihi
بِهِۦ
dengannya
mush'rikūna
مُشْرِكُونَ
orang-orang yang mempersekutukan Tuhan

'Innamā Sulţānuhu `Alaá Al-Ladhīna Yatawallawnahu Wa Al-Ladhīna Hum Bihi Mushrikūna. (an-Naḥl 16:100)

Artinya:

Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (QS. [16] An-Nahl : 100)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Betapapun setan berupaya menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah, ia tidak akan berhasil. Kekuasaan dan pengaruhnya, yakni bisikan, rayuan, dan godaan setan hanyalah berdampak negatif terhadap orang yang menjadikannya pemimpin serta mendengar dan mengikuti bisik rayunya, dan berpengaruh negatif pula terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah, yakni menjadikan setan sebagai sekutu-sekutu bagi Allah.