Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menjelaskan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa, atau agar (Al-Qur'an) itu memberi pengajaran bagi mereka. (QS. [20] Taha : 113)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Al-Qur’an mengandung ancaman bagi orang kafir dan tuntunan bagi semua manusia. Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab sebagai pengingat, dan Kami telah menerangkan pula dengan berulang kali di dalamnya sebagian dari ancaman yang telah disebutkan. Yang demikian ini dimaksudkan agar mereka bertakwa atau agar Al-Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka yang membaca dan melaksanakan petunjuknya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menurunkan Al-Qur'an dalam bahasa Arab agar mudah dipahami oleh orang-orang musyrik Mekah dan agar mereka tertarik untuk memperhatikan isinya dan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian mereka diharapkan akan kembali kepada kebenaran dan meninggalkan kepercayaan-kepercayaan yang menyesatkan seperti menyembah kepercayaan-kepercayaan yang menyesatkan seperti menyembah berhala dan dapat hidup dengan tenteram dan bahagia dengan menjalankan peraturan-peraturan yang terkandung di dalamnya karena semua perintah dan larangan di dalamnya adalah semata-mata untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat. Di dalam Al-Qur'an diutarakan pula beberapa peringatan dan ancaman kepada orang-orang yang durhaka yang tidak mau memperhatikan seruan nabi-nabi dan rasul-rasul bahkan tetap menolaknya, karena bertentangan dengan keinginan hawa nafsu mereka, seperti kisah umat-umat yang terdahulu yang telah dibinasakan karena kedurhakaan mereka dan keterangan mengenai nasib orang-orang kafir dan berdosa di akhirat nanti. Untuk mengembalikan orang-orang Arab yang demikian keras hatinya dan mendalam syirik dan akidahnya kepada kebenaran tidak cukup hanya dengan dakwah dan penerangan saja, tetapi dakwah dan penerangan itu harus pula disertai dengan peringatan dan ancaman. Hal ini bukan saja berlaku pada kaum musyrik Mekah tetapi berlaku pula untuk semua manusia. Bila dakwah dan penjelasan tidak juga bermanfaat maka tibalah waktunya untuk memberikan peringatan dengan menerangkan fakta-fakta sejarah dan contoh-contoh umat yang terdahulu, malapetaka dan musibah yang terjadi dalam masyarakat disebabkan kerusakan akhlak dan kehancuran norma-norma keadilan dan kebenaran. Dengan demikian dapat diharapkan manusia akan menjadi sadar dan insaf, menjadi orang yang bertakwa kepada Allah mengakui kebesaran dan kekuasaan-Nya, tunduk kepada peraturan-peraturan yang dibuat-Nya untuk kepentingan umat manusia.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. berfirman, "'Mengingat hari kembali dan hari pembalasan amal baik dan amal buruk itu pasti terjadi, maka Kami turunkan Al-Qur'an sebagai pembawa berita gembira dan menyampaikan peringatan dengan bahasa Arab yang jelas lagi fasih, tiada kekeliruan dan tiada pula kesulitan padanya."
...dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa.
Yaitu agar mereka meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa dan perbuatan-perbuatan yang haram serta semua perbuatan yang fahisyah (keji).
...atau (agar) Al-Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.
Yakni menimbulkan ketaatan dan pekerjaan-pekerjaan yang mendekatkan diri mereka kepada Allah.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan demikianlah) lafal Kadzaalika dia'athafkan kepada Kadzaalika Naqushshu pada ayat sembilan puluh sembilan. Artinya: Demikianlah sebagaimana diturunkannya apa yang telah Kami ceritakan tadi (Kami menurunkannya) Alquran (dalam bahasa Arab dan Kami telah menerangkan dengan berulang-ulang) (di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa) takut kepada kemusyrikan (atau agar ia menimbulkan) Alquran ini (pengajaran bagi mereka) melalui kebinasaan yang telah dialami oleh umat-umat sebelumnya sehingga mereka mengambil pelajaran daripadanya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Seperti penjelasan yang benar inilah--sebagaimana telah lalu dalam surat ini berupa pengagungan Allah, kisah Mûsâ dan berita tentang hari kiamat--Allah menurunkan al-Qur'ân dalam bahasa Arab yang jelas, yang mengandung berbagai bentuk ancaman, dibuat secara berulang-ulang, agar mereka menjauhi kemaksiatan, dan agar al-Qur'ân selalu memperbaharui nasihat dan pelajaran bagi mereka.
6 Tafsir as-Saadi
"Dan demikianlah Kami menurunkan al-Qur`an dalam Bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebagian ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) al-Qur`an itu mengadakan pengajaran bagi mereka." (Thaha: 113). (113) Maksudnya, dan demikianlah, Kami menurunkan Kitab ini dengan Bahasa Arab yang kalian pahami dan mengerti. Tidak ada lafazh maupun maknanya yang kabur pada kalian. ﴾ وَصَرَّفۡنَا فِيهِ مِنَ ٱلۡوَعِيدِ ﴿ "Dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebagian ancaman," maksudnya, Kami memvariasi-kannya dengan jenis yang banyak sekali. Terkadang dengan me-nyebutkan Nama-nama Allah yang menunjukkan keadilan dan sifat membalas dendam. Suatu waktu, dengan menyebutkan ma-lapetaka-malapetaka yang Allah timpakan kepada umat-umat terdahulu. Dan Dia memerintahkan agar umat-umat setelah mereka mengambilnya sebagai pelajaran. Kadang-kadang dengan menge-mukakan pengaruh-pengaruh dosa dan kekurangan-kekurangan yang ditimbulkannya. Kadang, dengan menyebutkan kengerian-kengerian di Hari Kiamat beserta peristiwa-peristiwa yang mena-kutkan dan menggegerkan. Kadang-kadang dengan menceritakan tentang Jahanam beserta berbagai jenis hukuman dan beragam siksaan. Ini semua bukti rahmat Allah pada para hambaNya. ﴾ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ ﴿ "Agar mereka bertakwa," bertakwa kepada Allah. Mereka pun meninggalkan kejahatan, dan maksiat-maksiat yang membahayakan mereka. ﴾ أَوۡ يُحۡدِثُ لَهُمۡ ذِكۡرٗا 113 ﴿ "Atau (agar) al-Qur`an itu mengadakan pengajaran bagi mereka," maka kalian mengamalkan amalan-amalan shalih dalam ketaatan dan kebaikan, dan hal-hal yang berguna bagi kalian. Keadaan al-Qur`an yang berbahasa Arab dan "mengulang-ulang penyebutan ancaman" merupakan faktor yang paling dominan dan paling besar mendatangkan ketakwaan dan amalan shalih. Sekiranya, al-Qur`an tidak berbahasa Arab atau tidak terulang-ulang, niscaya ia tidak memberikan pengaruh.