Dia (Saleh) menjawab, “Ini seekor unta betina, yang berhak mendapatkan (giliran) minum, dan kamu juga berhak mendapatkan minum pada hari yang ditentukan. (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 155)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Kemudian Nabi Saleh meminta kepada Allah agar diturunkan tanda-tanda kebesaran-Nya sebagaimana yang dimintakan oleh kaum-nya. Lalu Allah memenuhi permintaan Nabi Saleh dengan keluarnya seekor unta dari batu-batu besar yang ada di sekeliling mereka. Nabi Shaleh menjelaskan, “Ini seekor unta betina, sebagai pertanda kebenaran kenabianku seperti apa yang kamu inginkan, dengan dua ketentuan. Pertama, Dia berhak mendapatkan giliran untuk mendapatkan air minum pada satu hari, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu, secara bergiliran.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Kaum Samud tetap tidak percaya pada kerasulan Nabi Saleh karena menurut mereka, dia adalah manusia biasa seperti mereka juga. Seharusnya rasul yang diutus Allah itu bukan manusia biasa, tetapi malaikat atau makhluk yang berbeda dengan mereka. Utusan harus sanggup melakukan sesuatu yang ajaib dan aneh, di mana manusia tidak sanggup melaksanakannya. Oleh karena itu, mereka meminta Nabi Saleh untuk mendatangkan mukjizat sebagai bukti kerasulannya, atau yang menunjukkan bahwa dia adalah benar-benar nabi yang diutus Allah kepada mereka. Allah memenuhi keinginan mereka dengan mendatangkan seekor unta betina sebagai mukjizat bagi Nabi Saleh. Mereka dilarang mengganggu unta tersebut, dan membiarkannya makan dan minum sesukanya. Nabi Saleh mengancam mereka dengan mengatakan bahwa mereka akan segera diazab Allah jika mengganggu unta itu. Aspek-aspek kemukjizatan unta itu menurut para mufasir ialah: 1. Unta itu keluar dari batu, sedangkan unta-unta yang lain tidak demikian. 2. Sumber-sumber air minum penduduk dibagi dua antara unta dan penduduk negeri itu. Pada hari unta itu minum, penduduk tidak boleh mengambil air. Untuk memenuhi keperluan air minum, mereka diperbolehkan memerah susu unta itu. Pada waktu giliran penduduk mengambil air, maka unta tidak datang untuk minum air ke tempat itu. 3. Pada hari unta itu minum, binatang-binatang lain tidak datang ke tempat itu.
Sifat luar biasa dari unta itu merupakan bukti yang nyata bagi kerasulan Saleh. Mereka akan dibinasakan oleh Allah, jika melanggar perintah-Nya tentang unta itu. Larangan Nabi Saleh agar mereka tidak menyentuh dan mengganggu unta itu tidak mereka hiraukan, bahkan mereka ingin membuktikan kebenaran ucapan Nabi Saleh. Oleh sebab itu, mereka ingin membunuhnya dan menantang apa yang telah diancamkan kepada mereka. Nabi Saleh mengatakan bahwa mereka akan dibinasakan oleh Allah setelah berlalu tiga hari karena perbuatan membunuh unta itu.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Saleh menjawab, "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kalian mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.”(Asy-Syu'ara': 155)
Yakni unta betina ini mendapat giliran minumnya satu hari, sedangkan pada hari berikutnya adalah giliran minum kalian.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Saleh menjawab, "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air) maksudnya air minum (dan kalian mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Shâlih--yang diberikan Allah mukjizat seekor unta--menanggapi tuntutan mereka, seraya berkata, "Ini adalah seekor unta dari Allah yang Dia jadikan sebagai mukjizat. Unta ini diberi giliran untuk minum pada hari tertentu, dan kalian dilarang minum pada hari itu. Demikian pula kalian mendapat jatah minum di hari lain ketika unta itu tidak boleh diberi minum.
6 Tafsir as-Saadi
Please check ayah 26:159 for complete tafsir.
القرآن الكريم - الشعراء٢٦ :١٥٥ Asy-Syu'ara' 26:155