وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْلِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ ۘ ( القلم: ٥١ )
wa-in
وَإِن
dan sesungguhnya
yakādu
يَكَادُ
hampir
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
layuz'liqūnaka
لَيُزْلِقُونَكَ
benar-benar akan menggelincirkan kamu
bi-abṣārihim
بِأَبْصَٰرِهِمْ
dengan pandangan mereka
lammā
لَمَّا
tatkala
samiʿū
سَمِعُوا۟
mereka mendengar
l-dhik'ra
ٱلذِّكْرَ
peringatan/Al Qur'an
wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
dan mereka berkata
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya
lamajnūnun
لَمَجْنُونٌ
benar-benar orang gila
Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka berkata, “Dia (Muhammad) itu benar-benar orang gila.”
وَمَا هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ ࣖ ( القلم: ٥٢ )
wamā
وَمَا
dan tidaklah
huwa
هُوَ
ia
illā
إِلَّا
kecuali
dhik'run
ذِكْرٌ
peringatan/pelajaran
lil'ʿālamīna
لِّلْعَٰلَمِينَ
bagi alam semesta
Padahal (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam.