Al-A'raf Ayat 15
قَالَ اِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ ( الأعراف: ١٥ )
Qāla 'Innaka Mina Al-Munžarīna. (al-ʾAʿrāf 7:15)
Artinya:
(Allah) berfirman, “Benar, kamu termasuk yang diberi penangguhan waktu.” (QS. [7] Al-A'raf : 15)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dengan hikmah yang dimiliki-Nya, Allah menjadikan Iblis sebagai ujian buat umat manusia dan mengabulkan permintaan Iblis tersebut. Allah berfirman, "Benar, kamu termasuk yang diberi penangguhan waktu sampai hari yang ditentukan, yaitu ketika semua makhluk yang hidup dimatikan." (Lihat: Surah al-Hijr/15: 38).
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Permintaan Iblis agar tetap hidup bersama keturunannya selama anak-cucu Adam masih ada di dunia diperkenankan Allah sampai pada tiupan sangkakala pertama saja, ketika semua penghuni bumi ini mati sekaligus, termasuk Iblis dan keturunannya, dan isinya hancur musnah. Pada tiupan sangkakala kedua, semua manusia akan hidup kembali dan bangkit dari kematian.
Firman Allah:
(Iblis) berkata, "Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan." (Allah) berfirman, "Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi penangguhan, sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)." (shad/38: 79-81)
Firman-Nya lagi:
Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah). (az-Zumar/39: 68)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”(Al-A'raf: 14-15)
Allah mengabulkan permintaan iblis karena di dalamnya terkandung hikmah, keinginan, dan kehendak Allah yang tidak dapat ditentang, tidak dapat dicegah, serta tidak ada akibat bagi keputusan hukum-Nya, dan Dia Mahacepat perhitungan-Nya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.") pada ayat lain disebutkan, "Hingga hari yang telah ditentukan," yaitu waktu ditiupnya sangkakala pertama.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Lalu Allah menjawab dengan firman-Nya, "Kamu termasuk orang-orang yang ditangguhkan dan diakhirkan."
6 Tafsir as-Saadi
"Dan sungguh Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, 'Bersujudlah kamu kepada Adam.' Maka mereka pun bersujud kecuali iblis, ia tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah berfirman, 'Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?' Iblis menjawab, 'Saya lebih baik daripadanya. Engkau menciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.' Allah berfirman, 'Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah. Sesungguh-nya kamu termasuk orang-orang yang hina.' Iblis menjawab, 'Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan.' Allah berfirman, 'Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh'." (Al-A'raf: 11-15).
(11) Allah تعالى berfirman kepada Bani Adam, ﴾ وَلَقَدۡ خَلَقۡنَٰكُمۡ ﴿ "Dan sungguh Kami telah menciptakan kamu." Dengan menciptakan asal-usul dan bahan yang darinya kamu keluar, yaitu bapakmu Adam عليه السلام. ﴾ ثُمَّ صَوَّرۡنَٰكُمۡ ﴿ "Lalu kami bentuk tubuhmu", dengan bentuk dan wujud yang paling baik, dan Allah mengajarkan kepadanya apa yang melengkapi gambaran batinnya, yaitu nama-nama segala sesuatu, kemudian Dia memerintahkan para malaikat yang mulia agar bersujud kepada Adam sebagai penghormatan, penghargaan, dan kemuliaan terhadap keutamaannya, lalu para malaikat pun tunduk kepada perintah Allah. ﴾ فَسَجَدُوٓاْ ﴿ "Maka mereka pun bersu-jud", seluruhnya ﴾ إِلَّآ إِبۡلِيسَ ﴿ "kecuali iblis." Iblis menolak bersujud karena kesombongan diri dan ujub terhadap dirinya.
(12) Maka Allah mencelanya karena itu, Dia berfirman, Me-ngapa kamu menolak bersujud kepada dia yang telah Aku ciptakan dengan kedua TanganKu. Yakni Aku memuliakannya dan membe-rinya keutamaan dengan keutamaan yang tidak diberikan kepada selainnya. Kamu mendurhakai perintahKu dan meremehkanKu. ﴾ قَالَ ﴿ "Dia berkata", iblis menentang Tuhannya, ﴾ أَنَا۠ خَيۡرٞ مِّنۡهُ ﴿ "Saya lebih baik daripadanya." Kemudian dia berdalil atas klaim yang batil ini dengan ucapannya. ﴾ خَلَقۡتَنِي مِن نَّارٖ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِينٖ ﴿ "Engkau menciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." Konsekuensinya ada-lah bahwa apa yang diciptakan dari api adalah lebih baik dari apa yang diciptakan dari tanah, karena api di atas tanah.
Ini adalah kias paling rusak. Ia batil dari berbagai segi:
Di antaranya bahwa ia merupakan bentuk penentangan ter-hadap perintah sujud dari Allah, dan suatu kias yang bertentangan dengan dalil adalah kias batil, karena maksud dari kias adalah men-jadikan hukum yang tidak ada dalil padanya mendekati perkara yang ada dalil padanya dan mengikutinya. Adapun kias yang ber-tabrakan dengannya yang jika ia diambil maka ia berkonsekuensi dibuangnya dalil, maka ini merupakan kias paling buruk.
Di antaranya juga, bahwa ucapannya, ﴾ أَنَا۠ خَيۡرٞ مِّنۡهُ ﴿ "Saya lebih baik daripadanya." Sudah cukup dengan sendirinya menunjukkan keku-rangan iblis yang busuk, karena dia telah membuktikan kekura-ngannya dengan ujub dan takaburnya. Berbicara atas nama Allah tanpa ilmu. Adakah kekurangan yang lebih besar dari ini?
Di antaranya juga, bahwa dia telah berdusta dalam mengung-gulkan api di atas tanah, karena tanah mengandung ketenangan, ketenteraman, dan keseimbangan. Darinya muncul keberkahan bumi dari pohon-pohonan dan berbagai macam tanaman dengan berbagai jenis dan macamnya. Lain halnya dengan api, ia membakar, mudah terombang-ambing dan ceroboh.
(13) Oleh karena itu, manakala terjadi penentangan dari iblis, maka dia terdegradasi ke derajat yang paling rendah. Allah berfirman kepadanya, turunlah kamu ﴾ مِنۡهَا ﴿"dari surganya," yakni dari surga. ﴾ فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا ﴿ "Karena kamu tidak sepatutnya menyom-bongkan diri di dalamnya." Karena ia adalah rumah orang-orang yang baik lagi suci, maka ia tidak layak dihuni oleh makhluk yang paling buruk dan paling jahat. ﴾ فَٱخۡرُجۡ إِنَّكَ مِنَ ٱلصَّٰغِرِينَ ﴿ "Maka keluarlah, sesungguh-nya kamu termasuk orang-orang yang hina." Yakni termasuk orang-orang yang hina-dina sebagai balasan atas kesombongan dan ujubnya.
(14-15) Ketika musuh Allah mengumumkan permusuhan-nya kepada Allah, Adam dan anak cucunya, dia meminta kepada Allah penangguhan tempo sampai Hari Kebangkitan, agar dapat menyesatkan Bani Adam dengan apa yang dia mampu. Manakala hikmah Allah menuntut adanya ujian kepada hamba-hambaNya agar jelas mana yang benar keimanannya dan mana yang dusta, siapa yang taat kepadaNya dan siapa yang taat kepada musuhNya, maka Allah mengabulkan permintaannya. Dia berfirman, ﴾ إِنَّكَ مِنَ ٱلۡمُنظَرِينَ ﴿ "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."