Skip to main content

فَمَا كَانَ دَعْوٰىهُمْ اِذْ جَاۤءَهُمْ بَأْسُنَآ اِلَّآ اَنْ قَالُوْٓا اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ   ( الأعراف: ٥ )

famā
فَمَا
maka tidak
kāna
كَانَ
ada
daʿwāhum
دَعْوَىٰهُمْ
seruan/keluhan mereka
idh
إِذْ
ketika
jāahum
جَآءَهُم
datang kepada mereka
basunā
بَأْسُنَآ
siksaan kami
illā
إِلَّآ
kecuali
an
أَن
bahwa
qālū
قَالُوٓا۟
mereka mengatakan
innā
إِنَّا
sesungguhnya kami
kunnā
كُنَّا
adalah kami
ẓālimīna
ظَٰلِمِينَ
orang-orang yang dzalim

Famā Kāna Da`wāhum 'Idh Jā'ahum Ba'sunā 'Illā 'An Qālū 'Innā Kunnā Žālimīna. (al-ʾAʿrāf 7:5)

Artinya:

Maka ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain, hanya mengucap, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zhalim.” (QS. [7] Al-A'raf : 5)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Maka ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain, hanya mengucap, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim." Mereka mengakui dosa-dosanya, tetapi semua penyesalan itu tidak ada gunanya lagi. Mereka tetap dibinasakan. Inilah siksaan mereka di dunia. Di akhirat nanti, azab Allah akan lebih pedih lagi. Mereka akan dimintakan pertanggungjawaban.