أَوَلَيْسَ
ataukah bukan
ٱلَّذِى
yang
خَلَقَ
menciptakan
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
وَٱلْأَرْضَ
dan bumi
بِقَٰدِرٍ
berkuasa
عَلَىٰٓ
atas
أَن
bahwa
يَخْلُقَ
menciptakan
مِثْلَهُمۚ
serupa mereka itu
بَلَىٰ
ya/benar
وَهُوَ
dan Dia
ٱلْخَلَّٰقُ
Maha Pencipta
ٱلْعَلِيمُ
Maha Mengetahui
'Awalaysa Al-Ladhī Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Biqādirin `Alaá 'An Yakhluqa Mithlahum Balaá Wa Huwa Al-Khallāqu Al-`Alīmu.
Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
إِنَّمَآ
sesungguhnya hanyalah
أَمْرُهُۥٓ
urusan-Nya/perintah-Nya
إِذَآ
apabila
أَرَادَ
Dia menghendaki
شَيْـًٔا
sesuatu
أَن
bahwa
يَقُولَ
Dia berkata
لَهُۥ
kepadanya
كُن
jadi
فَيَكُونُ
maka jadilah
'Innamā 'Amruhu 'Idhā 'Arāda Shay'āan 'An Yaqūla Lahu Kun Fayakūnu.
Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
فَسُبْحَٰنَ
maka Maha Suci
ٱلَّذِى
yang
بِيَدِهِۦ
di tangan-Nya
مَلَكُوتُ
kekuasaan
كُلِّ
segala
شَىْءٍ
sesuatu
وَإِلَيْهِ
dan kepadaNya
تُرْجَعُونَ
kalian dikembalikan
Fasubĥāna Al-Ladhī Biyadihi Malakūtu Kulli Shay'in Wa 'Ilayhi Turja`ūna
Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.