Skip to main content

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ەۙ لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗوَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى  ( طه: ١٣١ )

walā
وَلَا
dan jangan
tamuddanna
تَمُدَّنَّ
kamu tujukan
ʿaynayka
عَيْنَيْكَ
kedua matamu
ilā
إِلَىٰ
kepada
مَا
apa
mattaʿnā
مَتَّعْنَا
Kami beri kesenangan
bihi
بِهِۦٓ
dengannya
azwājan
أَزْوَٰجًا
jodoh/golongan-golongan
min'hum
مِّنْهُمْ
diantara mereka
zahrata
زَهْرَةَ
kembang
l-ḥayati
ٱلْحَيَوٰةِ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
linaftinahum
لِنَفْتِنَهُمْ
untuk Kami menguji mereka
fīhi
فِيهِۚ
padanya/dengannya
wariz'qu
وَرِزْقُ
dan/sedang rezki/karunia
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
wa-abqā
وَأَبْقَىٰ
dan lebih kekal

Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.

Tafsir

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى   ( طه: ١٣٢ )

wamur
وَأْمُرْ
dan suruhlah
ahlaka
أَهْلَكَ
keluargamu/ummatmu
bil-ṣalati
بِٱلصَّلَوٰةِ
dengan sholat
wa-iṣ'ṭabir
وَٱصْطَبِرْ
dan berteguhlah/bersabarlah
ʿalayhā
عَلَيْهَاۖ
atasnya
لَا
Kami tidak
nasaluka
نَسْـَٔلُكَ
minta kepadamu
riz'qan
رِزْقًاۖ
rezeki
naḥnu
نَّحْنُ
Kami
narzuquka
نَرْزُقُكَۗ
Kami memberi rezekimu
wal-ʿāqibatu
وَٱلْعَٰقِبَةُ
dan akibat
lilttaqwā
لِلتَّقْوَىٰ
bagi orang yang bertakwa

Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.

Tafsir

وَقَالُوْا لَوْلَا يَأْتِيْنَا بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّهٖۗ اَوَلَمْ تَأْتِهِمْ بَيِّنَةُ مَا فِى الصُّحُفِ الْاُولٰى   ( طه: ١٣٣ )

waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
lawlā
لَوْلَا
mengapa tidak
yatīnā
يَأْتِينَا
dia datang kepada kami
biāyatin
بِـَٔايَةٍ
dengan ayat/bukti
min
مِّن
dari
rabbihi
رَّبِّهِۦٓۚ
Tuhannya
awalam
أَوَلَمْ
ataukah tidak
tatihim
تَأْتِهِم
datang kepada mereka
bayyinatu
بَيِّنَةُ
yang nyata
مَا
apa yang
فِى
dalam
l-ṣuḥufi
ٱلصُّحُفِ
kitab-kitab
l-ūlā
ٱلْأُولَىٰ
pertama/dahulu

Dan mereka berkata, “Mengapa dia tidak membawa tanda (bukti) kepada kami dari Tuhannya?” Bukankah telah datang kepada mereka bukti (yang nyata) sebagaimana yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu?

Tafsir

وَلَوْ اَنَّآ اَهْلَكْنٰهُمْ بِعَذَابٍ مِّنْ قَبْلِهٖ لَقَالُوْا رَبَّنَا لَوْلَآ اَرْسَلْتَ اِلَيْنَا رَسُوْلًا فَنَتَّبِعَ اٰيٰتِكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ نَّذِلَّ وَنَخْزٰى   ( طه: ١٣٤ )

walaw
وَلَوْ
dan sekiranya
annā
أَنَّآ
sesungguhnya Kami
ahlaknāhum
أَهْلَكْنَٰهُم
Kami membinasakan mereka
biʿadhābin
بِعَذَابٍ
dengan suatu azab
min
مِّن
dari
qablihi
قَبْلِهِۦ
sebelumnya
laqālū
لَقَالُوا۟
pasti mereka berkata
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
lawlā
لَوْلَآ
mengapa tidak
arsalta
أَرْسَلْتَ
Engkau utus
ilaynā
إِلَيْنَا
kepada kami
rasūlan
رَسُولًا
seorang Rasul
fanattabiʿa
فَنَتَّبِعَ
maka kami akan mengikuti
āyātika
ءَايَٰتِكَ
ayat-ayat Engkau
min
مِن
dari
qabli
قَبْلِ
sebelum
an
أَن
bahwa
nadhilla
نَّذِلَّ
kami hina
wanakhzā
وَنَخْزَىٰ
dan kami bernoda/rendah

Dan kalau mereka Kami binasakan dengan suatu siksaan sebelumnya (Al-Qur'an itu diturunkan), tentulah mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, sehingga kami mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi hina dan rendah?”

Tafsir

قُلْ كُلٌّ مُّتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوْاۚ فَسَتَعْلَمُوْنَ مَنْ اَصْحٰبُ الصِّرَاطِ السَّوِيِّ وَمَنِ اهْتَدٰى ࣖ ۔  ( طه: ١٣٥ )

qul
قُلْ
katakanlah
kullun
كُلٌّ
masing-masing
mutarabbiṣun
مُّتَرَبِّصٌ
menunggu
fatarabbaṣū
فَتَرَبَّصُوا۟ۖ
maka tunggulah olehmu
fasataʿlamūna
فَسَتَعْلَمُونَ
maka kamu akan mengetahui
man
مَنْ
orang/siapa
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni (mempunyai)
l-ṣirāṭi
ٱلصِّرَٰطِ
jalan
l-sawiyi
ٱلسَّوِىِّ
sama/lurus
wamani
وَمَنِ
dan siapa
ih'tadā
ٱهْتَدَىٰ
mendapat petunjuk

Katakanlah (Muhammad), “Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah olehmu! Dan kelak kamu akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus, dan siapa yang telah mendapat petunjuk.”

Tafsir