Skip to main content

يٰقَوْمَنَآ اَجِيْبُوْا دَاعِيَ اللّٰهِ وَاٰمِنُوْا بِهٖ يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِّنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ   ( الأحقاف: ٣١ )

yāqawmanā
يَٰقَوْمَنَآ
hai kaum kami
ajībū
أَجِيبُوا۟
penuhilah
dāʿiya
دَاعِىَ
orang yang menyeru
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
waāminū
وَءَامِنُوا۟
dan berimanlah
bihi
بِهِۦ
kepada-Nya
yaghfir
يَغْفِرْ
Dia akan mengampuni
lakum
لَكُم
bagi kalian
min
مِّن
dari
dhunūbikum
ذُنُوبِكُمْ
dosa-dosa kamu
wayujir'kum
وَيُجِرْكُم
dan Dia akan melepaskan kamu
min
مِّنْ
dari
ʿadhābin
عَذَابٍ
azab
alīmin
أَلِيمٍ
pedih

Wahai kaum kami! Terimalah (seruan) orang (Muhammad) yang menyeru kepada Allah. Dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.

Tafsir

وَمَنْ لَّا يُجِبْ دَاعِيَ اللّٰهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِى الْاَرْضِ وَلَيْسَ لَهٗ مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءُ ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ   ( الأحقاف: ٣٢ )

waman
وَمَن
dan barang siapa
لَّا
tidak
yujib
يُجِبْ
memenuhi
dāʿiya
دَاعِىَ
orang yang menyeru
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
falaysa
فَلَيْسَ
maka tidaklah ia
bimuʿ'jizin
بِمُعْجِزٍ
menyelamatkan
فِى
di muka
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
walaysa
وَلَيْسَ
dan tidak ia
lahu
لَهُۥ
baginya
min
مِن
dari
dūnihi
دُونِهِۦٓ
selain Dia
awliyāu
أَوْلِيَآءُۚ
pelindung
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
فِى
dalam
ḍalālin
ضَلَٰلٍ
kesesatan
mubīnin
مُّبِينٍ
nyata

Dan barang siapa tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah (Muhammad) maka dia tidak akan dapat melepaskan diri dari siksa Allah di bumi padahal tidak ada pelindung baginya selain Allah. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata.”

Tafsir

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَلَمْ يَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ۗبَلٰٓى اِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   ( الأحقاف: ٣٣ )

awalam
أَوَلَمْ
ataukah tidak
yaraw
يَرَوْا۟
mereka memperhatikan
anna
أَنَّ
bahwasanya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
yang
khalaqa
خَلَقَ
menciptakan
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍa
وَٱلْأَرْضَ
dan bumi
walam
وَلَمْ
dan tidak
yaʿya
يَعْىَ
Dia merasa payah
bikhalqihinna
بِخَلْقِهِنَّ
dengan menciptakannya
biqādirin
بِقَٰدِرٍ
berkuasa
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
an
أَن
bahwa
yuḥ'yiya
يُحْۦِىَ
menghidupkan
l-mawtā
ٱلْمَوْتَىٰۚ
orang mati
balā
بَلَىٰٓ
ya/benar
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir

وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا عَلَى النَّارِۗ اَلَيْسَ هٰذَا بِالْحَقِّ ۗ قَالُوْا بَلٰى وَرَبِّنَا ۗقَالَ فَذُوْقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُوْنَ   ( الأحقاف: ٣٤ )

wayawma
وَيَوْمَ
dan pada hari
yuʿ'raḍu
يُعْرَضُ
dihadapkan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
ʿalā
عَلَى
ke
l-nāri
ٱلنَّارِ
neraka
alaysa
أَلَيْسَ
bukankah
hādhā
هَٰذَا
ini
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّۖ
dengan benar
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
balā
بَلَىٰ
ya/benar
warabbinā
وَرَبِّنَاۚ
dan demi Tuhan kami
qāla
قَالَ
Dia berkata
fadhūqū
فَذُوقُوا۟
maka rasakan
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
azab
bimā
بِمَا
sebab
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
takfurūna
تَكْفُرُونَ
kalian kafir

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang yang kafir dihadapkan kepada neraka, (mereka akan ditanya), “Bukankah (azab) ini benar?” Mereka menjawab, “Ya benar, demi Tuhan kami.” Allah berfirman, “Maka rasakanlah azab ini disebabkan dahulu kamu mengingkarinya.”

Tafsir

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ ۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍ ۗ بَلٰغٌ ۚفَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُوْنَ ࣖ  ( الأحقاف: ٣٥ )

fa-iṣ'bir
فَٱصْبِرْ
maka bersabarlah kamu
kamā
كَمَا
sebagaimana
ṣabara
صَبَرَ
bersabar
ulū
أُو۟لُوا۟
orang-orang yang mempunyai
l-ʿazmi
ٱلْعَزْمِ
keteguhan hati
mina
مِنَ
dari
l-rusuli
ٱلرُّسُلِ
rasul-rasul
walā
وَلَا
dan jangan
tastaʿjil
تَسْتَعْجِل
kamu minta disegerakan
lahum
لَّهُمْۚ
bagi mereka
ka-annahum
كَأَنَّهُمْ
seakan-akan mereka
yawma
يَوْمَ
pada hari
yarawna
يَرَوْنَ
mereka melihat
مَا
apa yang
yūʿadūna
يُوعَدُونَ
mereka diancam
lam
لَمْ
tidak
yalbathū
يَلْبَثُوٓا۟
mereka tinggal
illā
إِلَّا
kecuali
sāʿatan
سَاعَةً
sesaat
min
مِّن
dari
nahārin
نَّهَارٍۭۚ
siang hari
balāghun
بَلَٰغٌۚ
penjelasan
fahal
فَهَلْ
maka tidaklah
yuh'laku
يُهْلَكُ
dibinasakan
illā
إِلَّا
kecuali
l-qawmu
ٱلْقَوْمُ
kaum
l-fāsiqūna
ٱلْفَٰسِقُونَ
orang-orang yang fasik

Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah).

Tafsir