Skip to main content

قُلْ
katakanlah
إِنَّنِى
sesungguhnya aku
هَدَىٰنِى
telah memimpin aku
رَبِّىٓ
Tuhanku
إِلَىٰ
kepada
صِرَٰطٍ
jalan
مُّسْتَقِيمٍ
yang lurus
دِينًا
agama
قِيَمًا
benar/lurus
مِّلَّةَ
agama
إِبْرَٰهِيمَ
Ibrahim
حَنِيفًاۚ
yang lurus
وَمَا
dan tidaklah
كَانَ
dia adalah
مِنَ
dari/termasuk
ٱلْمُشْرِكِينَ
orang-orang yang musyrik

Qul 'Innanī Hadānī Rabbī 'Ilaá Şirāţin Mustaqīmin Dīnāan Qiyamāan Millata 'Ibrāhīma Ĥanīfāan Wa Mā Kāna Mina Al-Mushrikīna.

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku telah memberiku petunjuk ke jalan yang lurus, agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus. Dia (Ibrahim) tidak termasuk orang-orang musyrik.”

Tafsir

قُلْ
katakanlah
إِنَّ
sesungguhnya
صَلَاتِى
sholatku
وَنُسُكِى
dan ibadahku
وَمَحْيَاىَ
dan hidupku
وَمَمَاتِى
dan matiku
لِلَّهِ
untuk Allah
رَبِّ
Tuhan/Pemelihara
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam

Qul 'Inna Şalātī Wa Nusukī Wa Maĥyāy Wa Mamātī Lillāhi Rabbi Al-`Ālamīna.

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam,

Tafsir

لَا
tidak
شَرِيكَ
sekutu
لَهُۥۖ
bagiNya
وَبِذَٰلِكَ
dan dengan demikian/itulah
أُمِرْتُ
aku diperintahkan
وَأَنَا۠
dan aku
أَوَّلُ
pertama
ٱلْمُسْلِمِينَ
orang-orang yang menyerahkan diri

Lā Sharīka Lahu Wa Bidhalika 'Umirtu Wa 'Anā 'Awwalu Al-Muslimīna.

tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).”

Tafsir

قُلْ
katakanlah
أَغَيْرَ
apakah selain
ٱللَّهِ
Allah
أَبْغِى
aku mencari
رَبًّا
tuhan
وَهُوَ
dan/padahal Dia
رَبُّ
Tuhan
كُلِّ
segala/tiap-tiap
شَىْءٍۚ
sesuatu
وَلَا
dan tidak
تَكْسِبُ
mengerjakan
كُلُّ
tiap-tiap
نَفْسٍ
seseorang/jiwa
إِلَّا
kecuali/melainkan
عَلَيْهَاۚ
atasnya
وَلَا
dan tidak
تَزِرُ
memikul beban/dosa
وَازِرَةٌ
orang yang berdosa
وِزْرَ
beban/dosa
أُخْرَىٰۚ
orang lain
ثُمَّ
kemudian
إِلَىٰ
kepada
رَبِّكُم
Tuhan kalian
مَّرْجِعُكُمْ
tempat kembalimu
فَيُنَبِّئُكُم
maka Dia akan menerangkan kepadamu
بِمَا
tentang apa
كُنتُمْ
kalian adalah
فِيهِ
didalamnya
تَخْتَلِفُونَ
kamu perselisihkan

Qul 'Aghayra Allāhi 'Abghī Rabbāan Wa Huwa Rabbu Kulli Shay'in Wa Lā Taksibu Kullu Nafsin 'Illā `Alayhā Wa Lā Taziru Wāziratun Wizra 'Ukhraá Thumma 'Ilaá Rabbikum Marji`ukum Fayunabbi'ukum Bimā Kuntum Fīhi Takhtalifūna.

Katakanlah (Muhammad), “Apakah (patut) aku mencari tuhan selain Allah, padahal Dialah Tuhan bagi segala sesuatu. Setiap perbuatan dosa seseorang, dirinya sendiri yang bertanggung jawab. Dan seseorang tidak akan memikul beban dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitahukan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan.”

Tafsir

وَهُوَ
dan Dia
ٱلَّذِى
yang
جَعَلَكُمْ
menjadikan kamu
خَلَٰٓئِفَ
penguasa-penguasa
ٱلْأَرْضِ
bumi
وَرَفَعَ
dan Dia meninggikan
بَعْضَكُمْ
sebagian kamu
فَوْقَ
diatas
بَعْضٍ
sebagian lainnya
دَرَجَٰتٍ
beberapa derajat
لِّيَبْلُوَكُمْ
karena Dia hendak mengujimu
فِى
dalam/tentang
مَآ
apa
ءَاتَىٰكُمْۗ
Dia telah berikan kepadamu
إِنَّ
sesungguhnya
رَبَّكَ
Tuhanmu
سَرِيعُ
amat cepat
ٱلْعِقَابِ
siksa
وَإِنَّهُۥ
dan sesungguhnya Dia
لَغَفُورٌ
sungguh Maha Pengampun
رَّحِيمٌۢ
Maha Penyayang

Wa Huwa Al-Ladhī Ja`alakum Khalā'ifa Al-'Arđi Wa Rafa`a Ba`đakum Fawqa Ba`đin Darajātin Liyabluwakum Fī Mā 'Ātākum 'Inna Rabbaka Sarī`u Al-`Iqābi Wa 'Innahu Laghafūrun Raĥīmun

Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir