Skip to main content

فَرَّتْ مِنْ قَسْوَرَةٍۗ  ( المدثر: ٥١ )

farrat
فَرَّتْ
ia lari
min
مِن
dari
qaswaratin
قَسْوَرَةٍۭ
singa

lari dari singa.

Tafsir

بَلْ يُرِيْدُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّؤْتٰى صُحُفًا مُّنَشَّرَةًۙ  ( المدثر: ٥٢ )

bal
بَلْ
bahkan
yurīdu
يُرِيدُ
menghendaki
kullu
كُلُّ
tiap-tiap
im'ri-in
ٱمْرِئٍ
seseorang
min'hum
مِّنْهُمْ
di antara mereka
an
أَن
untuk
yu'tā
يُؤْتَىٰ
diberi ia
ṣuḥufan
صُحُفًا
lembaran-lembaran
munasharatan
مُّنَشَّرَةً
ditebarkan/terbuka

Bahkan setiap orang dari mereka ingin agar diberikan kepadanya lembaran-lembaran (kitab) yang terbuka.

Tafsir

كَلَّاۗ بَلْ لَّا يَخَافُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ  ( المدثر: ٥٣ )

kallā
كَلَّاۖ
sekali-kali tidak
bal
بَل
bahkan
لَّا
tidak
yakhāfūna
يَخَافُونَ
mereka takut
l-ākhirata
ٱلْءَاخِرَةَ
hari akhirat

Tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada akhirat.

Tafsir

كَلَّآ اِنَّهٗ تَذْكِرَةٌ ۚ  ( المدثر: ٥٤ )

kallā
كَلَّآ
sekali-kali tidak
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya ia
tadhkiratun
تَذْكِرَةٌ
peringatan/pelajaran

Tidak! Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar suatu peringatan.

Tafsir

فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗۗ  ( المدثر: ٥٥ )

faman
فَمَن
maka barangsiapa
shāa
شَآءَ
dia menghendaki
dhakarahu
ذَكَرَهُۥ
dia mengingatnya

Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya.

Tafsir

وَمَا يَذْكُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗهُوَ اَهْلُ التَّقْوٰى وَاَهْلُ الْمَغْفِرَةِ ࣖ  ( المدثر: ٥٦ )

wamā
وَمَا
dan tidak
yadhkurūna
يَذْكُرُونَ
mereka mengingat
illā
إِلَّآ
kecuali
an
أَن
bahwa
yashāa
يَشَآءَ
menghendaki
l-lahu
ٱللَّهُۚ
Allah
huwa
هُوَ
Dia
ahlu
أَهْلُ
berhak/patut
l-taqwā
ٱلتَّقْوَىٰ
takwa/taat
wa-ahlu
وَأَهْلُ
dan berhak/patut
l-maghfirati
ٱلْمَغْفِرَةِ
ampunan

Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya (Al-Qur'an) kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dialah Tuhan yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan yang berhak memberi ampunan.

Tafsir