Skip to main content

وَاتَّقُوْا يَوْمًا تُرْجَعُوْنَ فِيْهِ اِلَى اللّٰهِ ۗثُمَّ تُوَفّٰى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ࣖ  ( البقرة: ٢٨١ )

wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
dan peliharalah dirimu
yawman
يَوْمًا
(pada) hari
tur'jaʿūna
تُرْجَعُونَ
kalian dikembalikan
fīhi
فِيهِ
padanya (hari itu)
ilā
إِلَى
kepada
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah
thumma
ثُمَّ
kemudian
tuwaffā
تُوَفَّىٰ
dibalas dengan sempurna
kullu
كُلُّ
tiap-tiap
nafsin
نَفْسٍ
diri
مَّا
apa
kasabat
كَسَبَتْ
ia kerjakan
wahum
وَهُمْ
dan mereka
لَا
tidak
yuẓ'lamūna
يُظْلَمُونَ
(mereka) dianiaya

Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan).

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔاۗ فَاِنْ كَانَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِالْعَدْلِۗ وَاسْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَالِكُمْۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَۤاءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰىهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰىهُمَا الْاُخْرٰىۗ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَۤاءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْـَٔمُوْٓا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰٓى اَجَلِهٖۗ ذٰلِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَاَدْنٰىٓ اَلَّا تَرْتَابُوْٓا اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَلَّا تَكْتُبُوْهَاۗ وَاَشْهِدُوْٓا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَاۤرَّ كَاتِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ەۗ وَاِنْ تَفْعَلُوْا فَاِنَّهٗ فُسُوْقٌۢ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ  ( البقرة: ٢٨٢ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟
beriman
idhā
إِذَا
apabila
tadāyantum
تَدَايَنتُم
kamu berhutang piutang
bidaynin
بِدَيْنٍ
dengan hutang
ilā
إِلَىٰٓ
sampai
ajalin
أَجَلٍ
waktu
musamman
مُّسَمًّى
yang ditentukan
fa-uk'tubūhu
فَٱكْتُبُوهُۚ
maka hendaklah kamu menuliskannya
walyaktub
وَلْيَكْتُب
dan hendaklah menulis
baynakum
بَّيْنَكُمْ
diantara kamu
kātibun
كَاتِبٌۢ
seorang penulis
bil-ʿadli
بِٱلْعَدْلِۚ
dengan adil
walā
وَلَا
dan tidak
yaba
يَأْبَ
enggan
kātibun
كَاتِبٌ
seorang penulis
an
أَن
bahwa
yaktuba
يَكْتُبَ
menulis
kamā
كَمَا
sebagaimana
ʿallamahu
عَلَّمَهُ
telah mengajarkannya
l-lahu
ٱللَّهُۚ
Allah
falyaktub
فَلْيَكْتُبْ
maka hendaklah ia menulis
walyum'lili
وَلْيُمْلِلِ
dan hendaklah membacakan
alladhī
ٱلَّذِى
orang yang
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّ
hak
walyattaqi
وَلْيَتَّقِ
dan hendaklah ia bertakwa
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
rabbahu
رَبَّهُۥ
Tuhannya
walā
وَلَا
dan janganlah
yabkhas
يَبْخَسْ
ia mengurangi
min'hu
مِنْهُ
daripadanya
shayan
شَيْـًٔاۚ
sesuatu/sedikitpun
fa-in
فَإِن
maka jika
kāna
كَانَ
ada
alladhī
ٱلَّذِى
orang yang
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
l-ḥaqu
ٱلْحَقُّ
hak
safīhan
سَفِيهًا
lemah akal
aw
أَوْ
atau
ḍaʿīfan
ضَعِيفًا
lemah (keadaannya)
aw
أَوْ
atau
لَا
tidak
yastaṭīʿu
يَسْتَطِيعُ
ia mampu
an
أَن
untuk
yumilla
يُمِلَّ
membacakan
huwa
هُوَ
ia
falyum'lil
فَلْيُمْلِلْ
maka hendaklah membacakan
waliyyuhu
وَلِيُّهُۥ
walinya
bil-ʿadli
بِٱلْعَدْلِۚ
dengan adil
wa-is'tashhidū
وَٱسْتَشْهِدُوا۟
dan persaksikanlah
shahīdayni
شَهِيدَيْنِ
dua orang saksi
min
مِن
dari
rijālikum
رِّجَالِكُمْۖ
orang-orang laki-lakimu
fa-in
فَإِن
maka jika
lam
لَّمْ
tidak
yakūnā
يَكُونَا
ada
rajulayni
رَجُلَيْنِ
dua orang lelaki
farajulun
فَرَجُلٌ
maka seorang lelaki
wa-im'ra-atāni
وَٱمْرَأَتَانِ
dan dua orang perempuan
mimman
مِمَّن
dari orang
tarḍawna
تَرْضَوْنَ
kamu ridhai
mina
مِنَ
dari
l-shuhadāi
ٱلشُّهَدَآءِ
saksi-saksi
an
أَن
bahwa
taḍilla
تَضِلَّ
lupa
iḥ'dāhumā
إِحْدَىٰهُمَا
salah seorang dari keduanya
fatudhakkira
فَتُذَكِّرَ
maka mengingatkan
iḥ'dāhumā
إِحْدَىٰهُمَا
salah seorang dari keduanya
l-ukh'rā
ٱلْأُخْرَىٰۚ
yang lain
walā
وَلَا
dan jangan
yaba
يَأْبَ
enggan
l-shuhadāu
ٱلشُّهَدَآءُ
saksi-saksi itu
idhā
إِذَا
apabila
مَا
apa
duʿū
دُعُوا۟ۚ
mereka seru/panggil
walā
وَلَا
dan jangan
tasamū
تَسْـَٔمُوٓا۟
kamu jemu
an
أَن
bahwa/untuk
taktubūhu
تَكْتُبُوهُ
menuliskan
ṣaghīran
صَغِيرًا
kecil
aw
أَوْ
atau
kabīran
كَبِيرًا
besar
ilā
إِلَىٰٓ
sampai
ajalihi
أَجَلِهِۦۚ
waktu
dhālikum
ذَٰلِكُمْ
demikian itu
aqsaṭu
أَقْسَطُ
lebih adil
ʿinda
عِندَ
disisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wa-aqwamu
وَأَقْوَمُ
dan lebih menguatkan
lilshahādati
لِلشَّهَٰدَةِ
bagi persaksian
wa-adnā
وَأَدْنَىٰٓ
dan lebih dekat
allā
أَلَّا
untuk tidak
tartābū
تَرْتَابُوٓا۟ۖ
menimbulkan keragu-raguan
illā
إِلَّآ
kecuali
an
أَن
bahwa
takūna
تَكُونَ
itu (muamalah) adalah
tijāratan
تِجَٰرَةً
perdagangan
ḥāḍiratan
حَاضِرَةً
tunai
tudīrūnahā
تُدِيرُونَهَا
kamu jalankannya
baynakum
بَيْنَكُمْ
diantaramu
falaysa
فَلَيْسَ
maka tidak ada
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
junāḥun
جُنَاحٌ
dosa
allā
أَلَّا
untuk tidak
taktubūhā
تَكْتُبُوهَاۗ
kamu menulisnya
wa-ashhidū
وَأَشْهِدُوٓا۟
dan persaksikanlah
idhā
إِذَا
apabila
tabāyaʿtum
تَبَايَعْتُمْۚ
kamu berjual beli
walā
وَلَا
dan jangan
yuḍārra
يُضَآرَّ
saling menyulitkan
kātibun
كَاتِبٌ
penulis
walā
وَلَا
dan jangan
shahīdun
شَهِيدٌۚ
saksi
wa-in
وَإِن
dan jika
tafʿalū
تَفْعَلُوا۟
kalian kerjakan
fa-innahu
فَإِنَّهُۥ
maka sesungguhnya itu
fusūqun
فُسُوقٌۢ
kefasikan
bikum
بِكُمْۗ
dengan/untuk kalian
wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
dan bertakwalah
l-laha
ٱللَّهَۖ
Allah
wayuʿallimukumu
وَيُعَلِّمُكُمُ
dan mengajarmu
l-lahu
ٱللَّهُۗ
Allah
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
bikulli
بِكُلِّ
dengan segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
ʿalīmun
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tafsir

۞ وَاِنْ كُنْتُمْ عَلٰى سَفَرٍ وَّلَمْ تَجِدُوْا كَاتِبًا فَرِهٰنٌ مَّقْبُوْضَةٌ ۗفَاِنْ اَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِى اؤْتُمِنَ اَمَانَتَهٗ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَۗ وَمَنْ يَّكْتُمْهَا فَاِنَّهٗٓ اٰثِمٌ قَلْبُهٗ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ ࣖ  ( البقرة: ٢٨٣ )

wa-in
وَإِن
dan jika
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
ʿalā
عَلَىٰ
atas/dalam
safarin
سَفَرٍ
perjalanan
walam
وَلَمْ
dan tidak
tajidū
تَجِدُوا۟
kamu memperoleh
kātiban
كَاتِبًا
seorang penulis
farihānun
فَرِهَٰنٌ
maka barang jaminan
maqbūḍatun
مَّقْبُوضَةٌۖ
yang dipegang
fa-in
فَإِنْ
maka jika
amina
أَمِنَ
mempercayai
baʿḍukum
بَعْضُكُم
sebagian kamu
baʿḍan
بَعْضًا
sebagian yang lain
falyu-addi
فَلْيُؤَدِّ
maka hendaklah menunaikan
alladhī
ٱلَّذِى
orang yang
u'tumina
ٱؤْتُمِنَ
dipercayai
amānatahu
أَمَٰنَتَهُۥ
amanatnya
walyattaqi
وَلْيَتَّقِ
maka hendaklah bertakwa
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
rabbahu
رَبَّهُۥۗ
Tuhannya
walā
وَلَا
dan jangan
taktumū
تَكْتُمُوا۟
kamu sembunyikan
l-shahādata
ٱلشَّهَٰدَةَۚ
persaksian
waman
وَمَن
dan barang siapa
yaktum'hā
يَكْتُمْهَا
menyembunyikannya
fa-innahu
فَإِنَّهُۥٓ
maka sesungguhnya ia
āthimun
ءَاثِمٌ
berdosa
qalbuhu
قَلْبُهُۥۗ
hatinya
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
bimā
بِمَا
dengan/terhadap apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan
ʿalīmun
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barangsiapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tafsir

لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُ ۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  ( البقرة: ٢٨٤ )

lillahi
لِّلَّهِ
milik Allah
مَا
apa
فِى
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wamā
وَمَا
dan apa
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِۗ
bumi
wa-in
وَإِن
dan jika
tub'dū
تُبْدُوا۟
kamu melahirkan
مَا
apa
فِىٓ
di dalam
anfusikum
أَنفُسِكُمْ
diri kalian sendiri
aw
أَوْ
atau
tukh'fūhu
تُخْفُوهُ
kamu menyembunyikannya
yuḥāsib'kum
يُحَاسِبْكُم
akan membuat perhitungan padamu
bihi
بِهِ
dengannya
l-lahu
ٱللَّهُۖ
Allah
fayaghfiru
فَيَغْفِرُ
maka Dia mengampuni
liman
لِمَن
kepada siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
wayuʿadhibu
وَيُعَذِّبُ
dan Dia menyiksa
man
مَن
siapa/orang
yashāu
يَشَآءُۗ
Dia kehendaki
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
qadīrun
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ  ( البقرة: ٢٨٥ )

āmana
ءَامَنَ
telah beriman
l-rasūlu
ٱلرَّسُولُ
Rasul-Rasul
bimā
بِمَآ
kepada apa
unzila
أُنزِلَ
diturunkan
ilayhi
إِلَيْهِ
kepadanya
min
مِن
dari
rabbihi
رَّبِّهِۦ
Tuhannya
wal-mu'minūna
وَٱلْمُؤْمِنُونَۚ
dan orang-orang mukmin
kullun
كُلٌّ
semuanya
āmana
ءَامَنَ
beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
wamalāikatihi
وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ
dan Malaikat-MalaikatNya
wakutubihi
وَكُتُبِهِۦ
dan Kitab-KitabNya
warusulihi
وَرُسُلِهِۦ
dan Rasul-RasulNya
لَا
tidak
nufarriqu
نُفَرِّقُ
kami membeda-bedakan
bayna
بَيْنَ
diantara
aḥadin
أَحَدٍ
seorang
min
مِّن
dari
rusulihi
رُّسُلِهِۦۚ
rasul-rasulNya
waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
samiʿ'nā
سَمِعْنَا
kami dengar
wa-aṭaʿnā
وَأَطَعْنَاۖ
dan kami taat
ghuf'rānaka
غُفْرَانَكَ
ampunan-Mu
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
wa-ilayka
وَإِلَيْكَ
dan kepada Engkau
l-maṣīru
ٱلْمَصِيرُ
tempat kembali

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

Tafsir

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ  ( البقرة: ٢٨٦ )

لَا
tidak
yukallifu
يُكَلِّفُ
membebani
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
nafsan
نَفْسًا
seseorang
illā
إِلَّا
melainkan
wus'ʿahā
وُسْعَهَاۚ
kesanggupannya
lahā
لَهَا
baginya
مَا
apa
kasabat
كَسَبَتْ
usahakan
waʿalayhā
وَعَلَيْهَا
dan atasnya
مَا
apa
ik'tasabat
ٱكْتَسَبَتْۗ
kerjakan
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
لَا
janganlah
tuākhidh'nā
تُؤَاخِذْنَآ
Engkau hukum kami
in
إِن
jika
nasīnā
نَّسِينَآ
kami lupa
aw
أَوْ
atau
akhṭanā
أَخْطَأْنَاۚ
kami bersalah
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
walā
وَلَا
dan janganlah
taḥmil
تَحْمِلْ
Engkau bebankan
ʿalaynā
عَلَيْنَآ
atas kami
iṣ'ran
إِصْرًا
yang berat
kamā
كَمَا
sebagaimana
ḥamaltahu
حَمَلْتَهُۥ
Engkau bebankannya
ʿalā
عَلَى
atas
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
min
مِن
dari
qablinā
قَبْلِنَاۚ
sebelum kami
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
walā
وَلَا
dan jangan
tuḥammil'nā
تُحَمِّلْنَا
Engkau pikulkan pada kami
مَا
apa
لَا
tidak
ṭāqata
طَاقَةَ
sanggup
lanā
لَنَا
bagi kami
bihi
بِهِۦۖ
dengannya
wa-uʿ'fu
وَٱعْفُ
dan maafkanlah
ʿannā
عَنَّا
dari kami
wa-igh'fir
وَٱغْفِرْ
dan ampunilah
lanā
لَنَا
bagi kami
wa-ir'ḥamnā
وَٱرْحَمْنَآۚ
dan rahmatilah kami
anta
أَنتَ
Engkau
mawlānā
مَوْلَىٰنَا
penolong kami
fa-unṣur'nā
فَٱنصُرْنَا
maka tolonglah kami
ʿalā
عَلَى
atas/terhadap
l-qawmi
ٱلْقَوْمِ
kaum
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang kafir

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Tafsir