Skip to main content
bismillah

لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ  ( البينة: ١ )

lam
لَمْ
tidak
yakuni
يَكُنِ
ada
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
min
مِنْ
dari
ahli
أَهْلِ
ahli
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
kitab
wal-mush'rikīna
وَٱلْمُشْرِكِينَ
dan orang-orang musyrik
munfakkīna
مُنفَكِّينَ
melepaskan/meninggalkan
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga
tatiyahumu
تَأْتِيَهُمُ
datang kepada mereka
l-bayinatu
ٱلْبَيِّنَةُ
bukti nyata

Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,

Tafsir

رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ  ( البينة: ٢ )

rasūlun
رَسُولٌ
seorang rasul
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
yatlū
يَتْلُوا۟
dia membacakan
ṣuḥufan
صُحُفًا
lebaran-lembaran
muṭahharatan
مُّطَهَّرَةً
suci

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an),

Tafsir

فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ  ( البينة: ٣ )

fīhā
فِيهَا
di dalamnya
kutubun
كُتُبٌ
kitab-kitab
qayyimatun
قَيِّمَةٌ
yang lurus

di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).

Tafsir

وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ  ( البينة: ٤ )

wamā
وَمَا
dan tidak
tafarraqa
تَفَرَّقَ
berpecah-belah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ūtū
أُوتُوا۟
mereka diberi
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
Al Kitab
illā
إِلَّا
kecuali
min
مِنۢ
dari
baʿdi
بَعْدِ
setelah
مَا
apa
jāathumu
جَآءَتْهُمُ
datang kepada mereka
l-bayinatu
ٱلْبَيِّنَةُ
bukti nyata

Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.

Tafsir

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ  ( البينة: ٥ )

wamā
وَمَآ
dan tidak
umirū
أُمِرُوٓا۟
diperintahkan
illā
إِلَّا
kecuali
liyaʿbudū
لِيَعْبُدُوا۟
supaya mereka menyembah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
mukh'liṣīna
مُخْلِصِينَ
mengikhlaskan/memurnikan
lahu
لَهُ
bagiNya
l-dīna
ٱلدِّينَ
agama
ḥunafāa
حُنَفَآءَ
ikhlas/lurus
wayuqīmū
وَيُقِيمُوا۟
dan mereka mendirikan
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
wayu'tū
وَيُؤْتُوا۟
dan mereka menunaikan
l-zakata
ٱلزَّكَوٰةَۚ
zakat
wadhālika
وَذَٰلِكَ
dan demikian itu
dīnu
دِينُ
agama
l-qayimati
ٱلْقَيِّمَةِ
betul/lurus

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ  ( البينة: ٦ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
min
مِنْ
dari
ahli
أَهْلِ
ahli
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
kitab
wal-mush'rikīna
وَٱلْمُشْرِكِينَ
dan orang-orang musyrik
فِى
dalam
nāri
نَارِ
neraka
jahannama
جَهَنَّمَ
jahanam
khālidīna
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
fīhā
فِيهَآۚ
di dalammnya
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
hum
هُمْ
mereka
sharru
شَرُّ
seburuk-buruk
l-bariyati
ٱلْبَرِيَّةِ
makhluk

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ  ( البينة: ٧ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
dan mereka berbuat/beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
hum
هُمْ
mereka
khayru
خَيْرُ
sebaik-baik
l-bariyati
ٱلْبَرِيَّةِ
makhluk

Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

Tafsir

جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ  ( البينة: ٨ )

jazāuhum
جَزَآؤُهُمْ
balasan mereka
ʿinda
عِندَ
disisi
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
jannātu
جَنَّٰتُ
surga
ʿadnin
عَدْنٍ
'Adn
tajrī
تَجْرِى
mengalir
min
مِن
dari
taḥtihā
تَحْتِهَا
bawah
l-anhāru
ٱلْأَنْهَٰرُ
sungai
khālidīna
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
fīhā
فِيهَآ
didalamnya
abadan
أَبَدًاۖ
selamanya
raḍiya
رَّضِىَ
suka/rida/puas
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
ʿanhum
عَنْهُمْ
terhadap mereka
waraḍū
وَرَضُوا۟
dan mereka suka/rida/puas
ʿanhu
عَنْهُۚ
dari pada-Nya/kepada-Nya
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
liman
لِمَنْ
bagi orang
khashiya
خَشِىَ
ia takut
rabbahu
رَبَّهُۥ
Tuhannya

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Tafsir
Informasi Quran (Mengenai) :
Al-Bayyinah
القرآن الكريم:البينة
Ayat Sajdah (سجدة):-
Nama Surat (latin):Al-Bayyinah
Surat ke-:98
Surah Alias:-
Surah Title:Pembuktian
Jumlah Ayat:8
Jumlah Kata:94
Jumlah Karakter:399
Jumlah Ruku:1
Tempat diturunkan Wahyu:Madaniyah
Urutan Pewahyuan:100
Dimulai dari ayat:6130