Wa Lā Şadīqin Ĥamīmin.
dan tidak pula mempunyai teman yang akrab,
Falaw 'Anna Lanā Karratan Fanakūna Mina Al-Mu'uminīna.
Maka seandainya kita dapat kembali (ke dunia) niscaya kita menjadi orang-orang yang beriman.”
'Inna Fī Dhālika La'āyatan Wa Mā Kāna 'Aktharuhum Mu'uminīna.
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Wa 'Inna Rabbaka Lahuwa Al-`Azīzu Ar-Raĥīmu.
Dan sungguh, Tuhanmu benar-benar Dialah Mahaperkasa, Maha Penyayang.
Kadhdhabat Qawmu Nūĥin Al-Mursalīna.
Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.
'Idh Qāla Lahum 'Akhūhum Nūĥun 'Alā Tattaqūna.
Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?
'Innī Lakum Rasūlun 'Amīnun.
Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
Fāttaqū Allāha Wa 'Aţī`ūni.
Maka bertakwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.
Wa Mā 'As'alukum `Alayhi Min 'Ajrin 'In 'Ajrī 'Illā `Alaá Rabbi Al-`Ālamīna.
Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu; imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam.
Fāttaqū Allāha Wa 'Aţī`ūni.
Maka bertakwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.”