Skip to main content

قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًاۚ   ( نوح: ٢١ )

qāla
قَالَ
berkata
nūḥun
نُوحٌ
Nuh
rabbi
رَّبِّ
ya Tuhanku
innahum
إِنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
ʿaṣawnī
عَصَوْنِى
mereka mendurhakai aku
wa-ittabaʿū
وَٱتَّبَعُوا۟
dan mereka mengikuti
man
مَن
orang
lam
لَّمْ
tidak
yazid'hu
يَزِدْهُ
menambah kepadanya
māluhu
مَالُهُۥ
hartanya
wawaladuhu
وَوَلَدُهُۥٓ
dan anak-anaknya
illā
إِلَّا
kecuali
khasāran
خَسَارًا
kerugian

Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku, dan mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya,

Tafsir

وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًاۚ  ( نوح: ٢٢ )

wamakarū
وَمَكَرُوا۟
dan mereka membuat tipu daya
makran
مَكْرًا
tipu daya
kubbāran
كُبَّارًا
yang besar

dan mereka melakukan tipu daya yang sangat besar.”

Tafsir

وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ەۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًاۚ  ( نوح: ٢٣ )

waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
لَا
jangan sekali-kali
tadharunna
تَذَرُنَّ
kamu meninggalkan
ālihatakum
ءَالِهَتَكُمْ
tuhan-tuhan kamu
walā
وَلَا
dan janganlah sekali-kali
tadharunna
تَذَرُنَّ
kamu tinggalkan
waddan
وَدًّا
wadd
walā
وَلَا
dan jangan
suwāʿan
سُوَاعًا
suwa'
walā
وَلَا
dan jangan
yaghūtha
يَغُوثَ
yagus
wayaʿūqa
وَيَعُوقَ
dan ya'uq
wanasran
وَنَسْرًا
dan nasr

Dan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan jangan pula Suwa‘, Yagus, Ya‘uq dan Nasr.”

Tafsir

وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ەۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًا  ( نوح: ٢٤ )

waqad
وَقَدْ
dan sesungguhnya
aḍallū
أَضَلُّوا۟
mereka telah menyesatkan
kathīran
كَثِيرًاۖ
kebanyakan
walā
وَلَا
dan jangan
tazidi
تَزِدِ
Engkau tambahkan
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim
illā
إِلَّا
kecuali
ḍalālan
ضَلَٰلًا
kesesatan

Dan sungguh, mereka telah menyesatkan banyak orang; dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan.

Tafsir

مِمَّا خَطِيْۤـٰٔتِهِمْ اُغْرِقُوْا فَاُدْخِلُوْا نَارًا ەۙ فَلَمْ يَجِدُوْا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْصَارًا  ( نوح: ٢٥ )

mimmā
مِّمَّا
dari apa/disebabkan
khaṭīātihim
خَطِيٓـَٰٔتِهِمْ
kesalahan-kesalahan mereka
ugh'riqū
أُغْرِقُوا۟
mereka ditenggelamkan
fa-ud'khilū
فَأُدْخِلُوا۟
lalu mereka dimasukkan
nāran
نَارًا
api/neraka
falam
فَلَمْ
maka
yajidū
يَجِدُوا۟
mereka tidak mendapatkan
lahum
لَهُم
bagi mereka
min
مِّن
dari
dūni
دُونِ
selain
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
anṣāran
أَنصَارًا
penolong

Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong selain Allah.

Tafsir

وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا   ( نوح: ٢٦ )

waqāla
وَقَالَ
dan berkata
nūḥun
نُوحٌ
Nuh
rabbi
رَّبِّ
ya Tuhanku
لَا
jangan
tadhar
تَذَرْ
Engkau tinggalkan/biarkan
ʿalā
عَلَى
diatas
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
mina
مِنَ
dari
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang kafir
dayyāran
دَيَّارًا
menetap

Dan Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.

Tafsir

اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا   ( نوح: ٢٧ )

innaka
إِنَّكَ
sesungguhnya
in
إِن
jika
tadharhum
تَذَرْهُمْ
Engkau biarkan mereka
yuḍillū
يُضِلُّوا۟
mereka akan menyesatkan
ʿibādaka
عِبَادَكَ
hamba-hamba-Mu
walā
وَلَا
dan tidak
yalidū
يَلِدُوٓا۟
mereka melahirkan
illā
إِلَّا
kecuali
fājiran
فَاجِرًا
durhaka
kaffāran
كَفَّارًا
sangat kufur

Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur.

Tafsir

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ  ( نوح: ٢٨ )

rabbi
رَّبِّ
ya Tuhanku
igh'fir
ٱغْفِرْ
ampunilah
لِى
aku
waliwālidayya
وَلِوَٰلِدَىَّ
dan bagi kedua orang tuaku
waliman
وَلِمَن
dan bagi orang
dakhala
دَخَلَ
ia masuk
baytiya
بَيْتِىَ
rumahku
mu'minan
مُؤْمِنًا
dengan beriman
walil'mu'minīna
وَلِلْمُؤْمِنِينَ
dan bagi orang-orang laki-laki yang beriman
wal-mu'mināti
وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ
dan orang-orang perempuan yang beriman
walā
وَلَا
dan jangan
tazidi
تَزِدِ
Engkau tambahkan
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim
illā
إِلَّا
kecuali
tabāran
تَبَارًۢا
kebinasaan

Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.”

Tafsir