Skip to main content

فَاَصَابَهُمْ سَيِّاٰتُ مَا كَسَبُوْا ۗوَالَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْ هٰٓؤُلَاۤءِ سَيُصِيْبُهُمْ سَيِّاٰتُ مَا كَسَبُوْا ۙوَمَا هُمْ بِمُعْجِزِيْنَ  ( الزمر: ٥١ )

fa-aṣābahum
فَأَصَابَهُمْ
maka akan menimpa mereka
sayyiātu
سَيِّـَٔاتُ
kejahatan-kejahatan
مَا
apa
kasabū
كَسَبُوا۟ۚ
mereka kerjakan
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
ẓalamū
ظَلَمُوا۟
(mereka) zalim
min
مِنْ
dari/diantara
hāulāi
هَٰٓؤُلَآءِ
mereka itu
sayuṣībuhum
سَيُصِيبُهُمْ
akan menimpa mereka
sayyiātu
سَيِّـَٔاتُ
kejahatan-kejahatan
مَا
apa
kasabū
كَسَبُوا۟
yang mereka kerjakan
wamā
وَمَا
dan tidaklah
hum
هُم
mereka
bimuʿ'jizīna
بِمُعْجِزِينَ
dengan melemahkan/melepaskan

Lalu mereka ditimpa (bencana) dari akibat buruk apa yang mereka perbuat. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka juga akan ditimpa (bencana) dari akibat buruk apa yang mereka kerjakan dan mereka tidak dapat melepaskan diri.

Tafsir

اَوَلَمْ يَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ  ( الزمر: ٥٢ )

awalam
أَوَلَمْ
ataukah tidak
yaʿlamū
يَعْلَمُوٓا۟
mereka mengetahui
anna
أَنَّ
bahwa
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
yabsuṭu
يَبْسُطُ
Dia melapangkan
l-riz'qa
ٱلرِّزْقَ
rizki
liman
لِمَن
bagi siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
wayaqdiru
وَيَقْدِرُۚ
dan Dia menentukan/menyempitkan
inna
إِنَّ
sesungguhnya
فِى
pada
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
laāyātin
لَءَايَٰتٍ
benar-benar tanda-tanda
liqawmin
لِّقَوْمٍ
bagi kaum
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman

Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki)? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.

Tafsir

۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ  ( الزمر: ٥٣ )

qul
قُلْ
katakanlah
yāʿibādiya
يَٰعِبَادِىَ
hai hamba-Ku
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
asrafū
أَسْرَفُوا۟
(mereka) melampaui batas
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
anfusihim
أَنفُسِهِمْ
diri mereka sendiri
لَا
tidak
taqnaṭū
تَقْنَطُوا۟
kamu berputus asa
min
مِن
dari
raḥmati
رَّحْمَةِ
rahmat
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
yaghfiru
يَغْفِرُ
Dia mengampuni
l-dhunūba
ٱلذُّنُوبَ
dosa-dosa
jamīʿan
جَمِيعًاۚ
semuanya
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
huwa
هُوَ
Dia
l-ghafūru
ٱلْغَفُورُ
Maha Pengampun
l-raḥīmu
ٱلرَّحِيمُ
Maha Penyayang

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir

وَاَنِيْبُوْٓا اِلٰى رَبِّكُمْ وَاَسْلِمُوْا لَهٗ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُوْنَ  ( الزمر: ٥٤ )

wa-anībū
وَأَنِيبُوٓا۟
dan kembalilah
ilā
إِلَىٰ
kepada
rabbikum
رَبِّكُمْ
Tuhan kalian
wa-aslimū
وَأَسْلِمُوا۟
dan berserah dirilah kamu
lahu
لَهُۥ
kepadaNYA
min
مِن
dari
qabli
قَبْلِ
sebelum
an
أَن
bahwa
yatiyakumu
يَأْتِيَكُمُ
akan datang kepadamu
l-ʿadhābu
ٱلْعَذَابُ
azab
thumma
ثُمَّ
kemudian
لَا
tidak
tunṣarūna
تُنصَرُونَ
kamu ditolong

Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong.

Tafsir

وَاتَّبِعُوْٓا اَحْسَنَ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَّاَنْتُمْ لَا تَشْعُرُوْنَ ۙ   ( الزمر: ٥٥ )

wa-ittabiʿū
وَٱتَّبِعُوٓا۟
dan ikutilah
aḥsana
أَحْسَنَ
sebaik-baiknya
مَآ
apa
unzila
أُنزِلَ
yang diturunkan
ilaykum
إِلَيْكُم
kepadamu
min
مِّن
dari
rabbikum
رَّبِّكُم
Tuhan kalian
min
مِّن
dari
qabli
قَبْلِ
sebelum
an
أَن
bahwa
yatiyakumu
يَأْتِيَكُمُ
akan datang kepadamu
l-ʿadhābu
ٱلْعَذَابُ
azab
baghtatan
بَغْتَةً
tiba-tiba
wa-antum
وَأَنتُمْ
dan kalian
لَا
tidak
tashʿurūna
تَشْعُرُونَ
kamu menyadari

Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya,

Tafsir

اَنْ تَقُوْلَ نَفْسٌ يّٰحَسْرَتٰى عَلٰى مَا فَرَّطْتُّ فِيْ جَنْۢبِ اللّٰهِ وَاِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِيْنَۙ   ( الزمر: ٥٦ )

an
أَن
bahwa
taqūla
تَقُولَ
mengatakan
nafsun
نَفْسٌ
seseorang
yāḥasratā
يَٰحَسْرَتَىٰ
penyesalanku
ʿalā
عَلَىٰ
atas
مَا
apa
farraṭtu
فَرَّطتُ
aku telah lalaikan
فِى
di/pada
janbi
جَنۢبِ
sisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wa-in
وَإِن
dan sesungguhnya
kuntu
كُنتُ
aku
lamina
لَمِنَ
sungguh dari/termasuk
l-sākhirīna
ٱلسَّٰخِرِينَ
orang-orang yang memperolokkan

agar jangan ada orang yang mengatakan, ‘Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),’

Tafsir

اَوْ تَقُوْلَ لَوْ اَنَّ اللّٰهَ هَدٰىنِيْ لَكُنْتُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ ۙ  ( الزمر: ٥٧ )

aw
أَوْ
atau
taqūla
تَقُولَ
mengatakan
law
لَوْ
kalau
anna
أَنَّ
sekiranya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
hadānī
هَدَىٰنِى
memberi petunjuk kepadaku
lakuntu
لَكُنتُ
tentu aku adalah
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-mutaqīna
ٱلْمُتَّقِينَ
orang-orang yang bertakwa

atau (agar jangan) ada yang berkata, ‘Sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa,’

Tafsir

اَوْ تَقُوْلَ حِيْنَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ اَنَّ لِيْ كَرَّةً فَاَكُوْنَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ  ( الزمر: ٥٨ )

aw
أَوْ
atau
taqūla
تَقُولَ
mengatakan
ḥīna
حِينَ
ketika
tarā
تَرَى
melihat
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
azab
law
لَوْ
kalau
anna
أَنَّ
sekiranya
لِى
bagiku/aku
karratan
كَرَّةً
mengulangi/kembali
fa-akūna
فَأَكُونَ
maka/niscaya aku menjadi
mina
مِنَ
dari
l-muḥ'sinīna
ٱلْمُحْسِنِينَ
orang-orang yang berbuat baik

atau (agar jangan) ada yang berkata ketika melihat azab, ‘Sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), tentu aku termasuk orang-orang yang berbuat baik.’

Tafsir

بَلٰى قَدْ جَاۤءَتْكَ اٰيٰتِيْ فَكَذَّبْتَ بِهَا وَاسْتَكْبَرْتَ وَكُنْتَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ  ( الزمر: ٥٩ )

balā
بَلَىٰ
bahkan/sebenarnya
qad
قَدْ
sungguh
jāatka
جَآءَتْكَ
telah datang kepadamu
āyātī
ءَايَٰتِى
keterangan-keterangan-Ku
fakadhabta
فَكَذَّبْتَ
lalu kamu mendustakan
bihā
بِهَا
dengannya
wa-is'takbarta
وَٱسْتَكْبَرْتَ
dan kamu menyombongkan diri
wakunta
وَكُنتَ
dan kamu adalah
mina
مِنَ
dari
l-kāfirīna
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang yang kafir

Sungguh, sebenarnya keterangan-keterangan-Ku telah datang kepadamu, tetapi kamu mendustakannya, malah kamu menyombongkan diri dan termasuk orang kafir.”

Tafsir

وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيْنَ كَذَبُوْا عَلَى اللّٰهِ وُجُوْهُهُمْ مُّسْوَدَّةٌ ۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِيْنَ  ( الزمر: ٦٠ )

wayawma
وَيَوْمَ
dan pada hari
l-qiyāmati
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
tarā
تَرَى
kamu akan melihat
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kadhabū
كَذَبُوا۟
(mereka) berbuat dusta
ʿalā
عَلَى
atas/terhadap
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wujūhuhum
وُجُوهُهُم
muka-muka mereka
mus'waddatun
مُّسْوَدَّةٌۚ
menjadi hitam
alaysa
أَلَيْسَ
bukankah
فِى
dalam
jahannama
جَهَنَّمَ
neraka Jahannam
mathwan
مَثْوًى
tempat di dalam
lil'mutakabbirīna
لِّلْمُتَكَبِّرِينَ
orang-orang yang menyombongkan diri

Dan pada hari Kiamat engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, wajahnya menghitam. Bukankah neraka Jahanam itu tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri?

Tafsir