Wa 'Ukhraá Lam Taqdirū `Alayhā Qad 'Aĥāţa Allāhu Bihā Wa Kāna Allāhu `Alaá Kulli Shay'in Qadīrāan.
Dan (kemenangan-kemenangan) atas negeri-negeri lain yang tidak dapat kamu perkirakan, tetapi sesungguhnya Allah telah menentukannya. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Wa Law Qātalakumu Al-Ladhīna Kafarū Lawallaw Al-'Adbāra Thumma Lā Yajidūna Walīyāan Wa Lā Naşīrāan.
Dan sekiranya orang-orang yang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka akan berbalik melarikan diri (kalah) dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong.
Sunnata Allāhi Allatī Qad Khalat Min Qablu Wa Lan Tajida Lisunnati Allāhi Tabdīlāan.
(Demikianlah) hukum Allah, yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu.
Wa Huwa Al-Ladhī Kaffa 'Aydiyahum `Ankum Wa 'Aydiyakum `Anhum Bibaţni Makkata Min Ba`di 'An 'Ažfarakum `Alayhim Wa Kāna Allāhu Bimā Ta`malūna Başīrāan.
Dan Dialah yang mencegah tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (mencegah) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah (kota) Mekah setelah Allah memenangkan kamu atas mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Hum Al-Ladhīna Kafarū Wa Şaddūkum `An Al-Masjidi Al-Ĥarāmi Wa Al-Hadya Ma`kūfāan 'An Yablugha Maĥillahu Wa Lawlā Rijālun Mu'uminūna Wa Nisā'un Mu'uminātun Lam Ta`lamūhum 'An Taţa'ūhum Fatuşībakum Minhum Ma`arratun Bighayri `Ilmin Liyudkhila Allāhu Fī Raĥmatihi Man Yashā'u Law Tazayyalū La`adhdhabnā Al-Ladhīna Kafarū Minhum `Adhābāan 'Alīmāan.
Merekalah orang-orang kafir yang menghalang-halangi kamu (masuk) Masjidilharam dan menghambat hewan-hewan kurban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau bukanlah karena ada beberapa orang beriman laki-laki dan perempuan yang tidak kamu ketahui, tentulah kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari. Karena Allah hendak memasukkan siapa yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka terpisah, tentu Kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.
'Idh Ja`ala Al-Ladhīna Kafarū Fī Qulūbihimu Al-Ĥamīyata Ĥamīyata Al-Jāhilīyati Fa'anzala Allāhu Sakīnatahu `Alaá Rasūlihi Wa `Alaá Al-Mu'uminīna Wa 'Alzamahum Kalimata At-Taqwaá Wa Kānū 'Aĥaqqa Bihā Wa 'Ahlahā Wa Kāna Allāhu Bikulli Shay'in `Alīmāan.
Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (yaitu) kesombongan jahiliah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin; dan (Allah) mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Laqad Şadaqa Allāhu Rasūlahu Ar-Ru'uyā Bil-Ĥaqqi Latadkhulunna Al-Masjida Al-Ĥarāma 'In Shā'a Allāhu 'Āminīna Muĥalliqīna Ru'ūsakum Wa Muqaşşirīna Lā Takhāfūna Fa`alima Mā Lam Ta`lamū Faja`ala Min Dūni Dhālika Fatĥāan Qarībāan.
Sungguh, Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.
Huwa Al-Ladhī 'Arsala Rasūlahu Bil-Hudaá Wa Dīni Al-Ĥaqqi Liyužhirahu `Alaá Ad-Dīni Kullihi Wa Kafaá Billāhi Shahīdāan.
Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
Muĥammadun Rasūlu Allāhi Wa Al-Ladhīna Ma`ahu 'Ashiddā'u `Alaá Al-Kuffāri Ruĥamā'u Baynahum Tarāhum Rukka`āan Sujjadāan Yabtaghūna Fađlāan Mina Allāhi Wa Riđwānāan Sīmāhum Fī Wujūhihim Min 'Athari As-Sujūdi Dhālika Mathaluhum Fī At-Tawrāati Wa Mathaluhum Fī Al-'Injīli Kazar`in 'Akhraja Shaţ'ahu Fa'āzarahu Fāstaghlaža Fāstawaá `Alaá Sūqihi Yu`jibu Az-Zurrā`a Liyaghīža Bihim Al-Kuffāra Wa`ada Allāhu Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Minhum Maghfiratan Wa 'Ajrāan `Ažīmāan
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar.