Skip to main content

وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا   ( الفرقان: ٧١ )

waman
وَمَن
dan barangsiapa
tāba
تَابَ
bertaubat
waʿamila
وَعَمِلَ
dan beramal
ṣāliḥan
صَٰلِحًا
kebajikan/saleh
fa-innahu
فَإِنَّهُۥ
maka sesungguhnya dia
yatūbu
يَتُوبُ
dia bertaubat
ilā
إِلَى
kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
matāban
مَتَابًا
sebenar-benar taubat

Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.

Tafsir

وَالَّذِيْنَ لَا يَشْهَدُوْنَ الزُّوْرَۙ وَاِذَا مَرُّوْا بِاللَّغْوِ مَرُّوْا كِرَامًا   ( الفرقان: ٧٢ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
لَا
(mereka) tidak
yashhadūna
يَشْهَدُونَ
memberikan kesaksian
l-zūra
ٱلزُّورَ
palsu
wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
marrū
مَرُّوا۟
mereka melalui
bil-laghwi
بِٱللَّغْوِ
dengan perkara sia-sia
marrū
مَرُّوا۟
mereka melalui
kirāman
كِرَامًا
kemuliaan/kehormatan

Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya,

Tafsir

وَالَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوْا عَلَيْهَا صُمًّا وَّعُمْيَانًا   ( الفرقان: ٧٣ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
idhā
إِذَا
apabila
dhukkirū
ذُكِّرُوا۟
mereka diberi peringatan
biāyāti
بِـَٔايَٰتِ
dengan ayat-ayat
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
lam
لَمْ
tidak
yakhirrū
يَخِرُّوا۟
mereka tunduk
ʿalayhā
عَلَيْهَا
atasnya/kepadanya
ṣumman
صُمًّا
orang-orang tuli
waʿum'yānan
وَعُمْيَانًا
dan orang-orang buta

dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta,

Tafsir

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا   ( الفرقان: ٧٤ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
yaqūlūna
يَقُولُونَ
(mereka) berkata
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
hab
هَبْ
anugerahkan
lanā
لَنَا
bagi kami
min
مِنْ
dari
azwājinā
أَزْوَٰجِنَا
isteri-isteri kami
wadhurriyyātinā
وَذُرِّيَّٰتِنَا
dan keturunan kami
qurrata
قُرَّةَ
penyejuk
aʿyunin
أَعْيُنٍ
mata
wa-ij'ʿalnā
وَٱجْعَلْنَا
dan jadikanlah kami
lil'muttaqīna
لِلْمُتَّقِينَ
bagi orang-orang yang bertakwa
imāman
إِمَامًا
pemuka/pemimpin

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Tafsir

اُولٰۤىِٕكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًا ۙ  ( الفرقان: ٧٥ )

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
yuj'zawna
يُجْزَوْنَ
akan diberi balasan
l-ghur'fata
ٱلْغُرْفَةَ
martabat yang tinggi
bimā
بِمَا
dengan apa/sebab
ṣabarū
صَبَرُوا۟
mereka bersabar
wayulaqqawna
وَيُلَقَّوْنَ
dan mereka akan disambut
fīhā
فِيهَا
didalamnya (surga)
taḥiyyatan
تَحِيَّةً
penghormatan
wasalāman
وَسَلَٰمًا
dan ucapan selamat

Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.

Tafsir

خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا   ( الفرقان: ٧٦ )

khālidīna
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
fīhā
فِيهَاۚ
didalamnya
ḥasunat
حَسُنَتْ
sebaik-baik
mus'taqarran
مُسْتَقَرًّا
tempat menetap
wamuqāman
وَمُقَامًا
dan tempat tinggal

Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.

Tafsir

قُلْ مَا يَعْبَؤُا بِكُمْ رَبِّيْ لَوْلَا دُعَاۤؤُكُمْۚ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُوْنُ لِزَامًا ࣖ  ( الفرقان: ٧٧ )

qul
قُلْ
katakanlah
مَا
tidak
yaʿba-u
يَعْبَؤُا۟
memperdulikan
bikum
بِكُمْ
dengan/untuk kalian
rabbī
رَبِّى
Tuhanku
lawlā
لَوْلَا
sekiranya tidak
duʿāukum
دُعَآؤُكُمْۖ
seruanmu/ibadatmu
faqad
فَقَدْ
maka sesungguhnya
kadhabtum
كَذَّبْتُمْ
kamu telah dustakan
fasawfa
فَسَوْفَ
maka kelak
yakūnu
يَكُونُ
adalah
lizāman
لِزَامًۢا
pasti

Katakanlah (Muhammad, kepada orang-orang musyrik), “Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya), padahal sungguh, kamu telah mendustakan-Nya? Karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).”

Tafsir