Skip to main content

وَإِذَا
dan apabila
رَأَوْكَ
mereka melihat kamu
إِن
tidaklah
يَتَّخِذُونَكَ
mereka menjadikan kami
إِلَّا
melainkan
هُزُوًا
ejekan
أَهَٰذَا
inikah
ٱلَّذِى
yang
بَعَثَ
mengutus
ٱللَّهُ
Allah
رَسُولًا
Rasul

Wa 'Idhā R'awka 'In Yattakhidhūnaka 'Illā Huzūan 'Ahadhā Al-Ladhī Ba`atha Allāhu Rasūlāan.

Dan apabila mereka melihat engkau (Muhammad), mereka hanyalah menjadikan engkau sebagai ejekan (dengan mengatakan), “Inikah orangnya yang diutus Allah sebagai Rasul?

Tafsir

إِن
sesungguhnya
كَادَ
hampir
لَيُضِلُّنَا
sungguh ia menyesatkan kita
عَنْ
dari
ءَالِهَتِنَا
tuhan/sesembahan kita
لَوْلَآ
seandainya tidak
أَن
bahwa
صَبَرْنَا
kita bersabar
عَلَيْهَاۚ
atasnya/kepadanya
وَسَوْفَ
dan kelak
يَعْلَمُونَ
mereka akan mengetahui
حِينَ
ketika
يَرَوْنَ
mereka melihat
ٱلْعَذَابَ
azab
مَنْ
siapa
أَضَلُّ
lebih sesat
سَبِيلًا
jalan

'In Kāda Layuđillunā `An 'Ālihatinā Lawlā 'An Şabarnā `Alayhā Wa Sawfa Ya`lamūna Ĥīna Yarawna Al-`Adhāba Man 'Ađallu Sabīlāan.

Sungguh, hampir saja dia menyesatkan kita dari sesembahan kita, seandainya kita tidak tetap bertahan (menyembah)nya.” Dan kelak mereka akan mengetahui pada saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat jalannya.

Tafsir

أَرَءَيْتَ
tidakkah kamu perhatikan
مَنِ
orang
ٱتَّخَذَ
mengambil/menjadikan
إِلَٰهَهُۥ
Tuhannya
هَوَىٰهُ
hawa nafsunya
أَفَأَنتَ
apakah maka kamu
تَكُونُ
kamu adalah/menjadi
عَلَيْهِ
atasnya
وَكِيلًا
penjaga/pemelihara

'Ara'ayta Man Attakhadha 'Ilahahu Hawāhu 'Afa'anta Takūnu `Alayhi Wa Kīlāan.

Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya?

Tafsir

أَمْ
atau
تَحْسَبُ
kamu mengira
أَنَّ
bahwa
أَكْثَرَهُمْ
kebanyakan mereka
يَسْمَعُونَ
mereka mendengar
أَوْ
atau
يَعْقِلُونَۚ
mereka berakal/memahami
إِنْ
tidak lain
هُمْ
mereka
إِلَّا
kecuali
كَٱلْأَنْعَٰمِۖ
seperti binatang ternak
بَلْ
bahkan
هُمْ
mereka
أَضَلُّ
lebih sesat
سَبِيلًا
jalan

'Am Taĥsabu 'Anna 'Aktharahum Yasma`ūna 'Aw Ya`qilūna 'In Hum 'Illā Kāl'an`ām Bal Hum 'Ađallu Sabīlāan.

Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu hanyalah seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat jalannya.

Tafsir

أَلَمْ
tidakkah
تَرَ
kamu perhatikan
إِلَىٰ
kepada
رَبِّكَ
Tuhanmu
كَيْفَ
bagaimana
مَدَّ
Dia memanjangkan
ٱلظِّلَّ
bayang-bayang
وَلَوْ
dan jika
شَآءَ
Dia menghendaki
لَجَعَلَهُۥ
niscaya dia menjadikannya
سَاكِنًا
tetap diam
ثُمَّ
kemudian
جَعَلْنَا
Kami jadikan
ٱلشَّمْسَ
matahari
عَلَيْهِ
atasnya
دَلِيلًا
bukti/petunjuk

'Alam Taraá 'Ilaá Rabbika Kayfa Madda Až-Žilla Wa Law Shā'a Laja`alahu Sākināan Thumma Ja`alnā Ash-Shamsa `Alayhi Dalīlāan.

Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang; dan sekiranya Dia menghendaki, niscaya Dia jadikannya (bayang-bayang itu) tetap, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk,

Tafsir

ثُمَّ
kemudian
قَبَضْنَٰهُ
Kami menggenggam/menariknya
إِلَيْنَا
kepada Kami
قَبْضًا
genggaman/tarikan
يَسِيرًا
mudah/perlahan

Thumma Qabađnāhu 'Ilaynā Qabđāan Yasīrāan.

kemudian Kami menariknya (bayang-bayang itu) kepada Kami sedikit demi sedikit.

Tafsir

وَهُوَ
dan Dia
ٱلَّذِى
yang
جَعَلَ
telah menjadikan
لَكُمُ
bagi kalian
ٱلَّيْلَ
malam
لِبَاسًا
pakaian
وَٱلنَّوْمَ
dan tidur
سُبَاتًا
istirahat
وَجَعَلَ
dan Dia menjadikan
ٱلنَّهَارَ
siang
نُشُورًا
bangkit/bangun

Wa Huwa Al-Ladhī Ja`ala Lakumu Al-Layla Libāsāan Wa An-Nawma Subātāan Wa Ja`ala An-Nahāra Nushūrāan.

Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.

Tafsir

وَهُوَ
dan Dia
ٱلَّذِىٓ
yang
أَرْسَلَ
mengirimkan/meniupkan
ٱلرِّيَٰحَ
angin
بُشْرًۢا
kabar gembira
بَيْنَ
antara
يَدَىْ
hadapan
رَحْمَتِهِۦۚ
rahmat-Nya
وَأَنزَلْنَا
dan Kami turunkan
مِنَ
dari
ٱلسَّمَآءِ
langit
مَآءً
air
طَهُورًا
bersih/suci

Wa Huwa Al-Ladhī 'Arsala Ar-Riyāĥa Bushrāan Bayna Yaday Raĥmatihi Wa 'Anzalnā Mina As-Samā'i Mā'an Ţahūrāan.

Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih,

Tafsir

لِّنُحْۦِىَ
untuk Kami hidupkan
بِهِۦ
dengannya (air itu)
بَلْدَةً
negeri (tanah)
مَّيْتًا
yang mati
وَنُسْقِيَهُۥ
dan Kami beri minum dengannya
مِمَّا
dari apa
خَلَقْنَآ
Kami telah ciptakan
أَنْعَٰمًا
binatang ternak
وَأَنَاسِىَّ
dan manusia
كَثِيرًا
banyak

Linuĥyiya Bihi Baldatan Maytāan Wa Nusqiyahu Mimmā Khalaqnā 'An`āmāan Wa 'Anāsīya Kathīrāan.

agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak.

Tafsir

وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
صَرَّفْنَٰهُ
Kami telah mempergilirkannya
بَيْنَهُمْ
diantara mereka
لِيَذَّكَّرُوا۟
agar mereka mengambil pelajaran
فَأَبَىٰٓ
maka/tetapi enggan
أَكْثَرُ
kebanyakan
ٱلنَّاسِ
manusia
إِلَّا
kecuali
كُفُورًا
ingkar

Wa Laqad Şarrafnāhu Baynahum Liyadhdhakkarū Fa'abaá 'Aktharu An-Nāsi 'Illā Kufūrāan.

Dan sungguh, Kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran; tetapi kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat).

Tafsir