Mathalu Al-Ladhīna Attakhadhū Min Dūni Allāhi 'Awliyā'a Kamathali Al-`Ankabūti Attakhadhat Baytāan Wa 'Inna 'Awhana Al-Buyūti Labaytu Al-`Ankabūti Law Kānū Ya`lamūna.
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.
'Inna Allāha Ya`lamu Mā Yad`ūna Min Dūnihi Min Shay'in Wa Huwa Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu.
Sungguh, Allah mengetahui apa saja yang mereka sembah selain Dia. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Wa Tilka Al-'Amthālu Nađribuhā Lilnnāsi Wa Mā Ya`qiluhā 'Illā Al-`Ālimūna.
Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tidak ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu.
Khalaqa Allāhu As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Bil-Ĥaqqi 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Lilmu'uminīna.
Allah menciptakan langit dan bumi dengan haq. Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Atlu Mā 'Ūĥiya 'Ilayka Mina Al-Kitābi Wa 'Aqim Aş-Şalāata 'Inna Aş-Şalāata Tanhaá `An Al-Faĥshā'i Wa Al-Munkari Wa Ladhikru Allāhi 'Akbaru Wa Allāhu Ya`lamu Mā Taşna`ūna.
Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Wa Lā Tujādilū 'Ahla Al-Kitābi 'Illā Bi-Atī Hiya 'Aĥsanu 'Illā Al-Ladhīna Žalamū Minhum Wa Qūlū 'Āmannā Bial-Ladhī 'Unzila 'Ilaynā Wa 'Unzila 'Ilaykum Wa 'Ilahunā Wa 'Ilahukum Wāĥidun Wa Naĥnu Lahu Muslimūna.
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka, dan katakanlah, ”Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhan kamu satu; dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.”
Wa Kadhalika 'Anzalnā 'Ilayka Al-Kitāba Fa-Al-Ladhīna 'Ātaynāhum Al-Kitāba Yu'uminūna Bihi Wa Min Hā'uulā' Man Yu'uminu Bihi Wa Mā Yajĥadu Bi'āyātinā 'Illā Al-Kāfirūna.
Dan demikianlah Kami turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu. Adapun orang-orang yang telah Kami berikan Kitab (Taurat dan Injil) mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan hanya orang-orang kafir yang mengingkari ayat-ayat Kami.
Wa Mā Kunta Tatlū Min Qablihi Min Kitābin Wa Lā Takhuţţuhu Biyamīnika 'Idhāan Lārtāba Al-Mubţilūna.
Dan engkau (Muhammad) tidak pernah membaca sesuatu kitab sebelum (Al-Qur'an) dan engkau tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; sekiranya (engkau pernah membaca dan menulis), niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya.
Bal Huwa 'Āyātun Bayyinātun Fī Şudūri Al-Ladhīna 'Ūtū Al-`Ilma Wa Mā Yajĥadu Bi'āyātinā 'Illā Až-Žālimūna.
Sebenarnya, (Al-Qur'an) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang yang zalim yang mengingkari ayat-ayat Kami.
Wa Qālū Lawlā 'Unzila `Alayhi 'Āyātun Min Rabbihi Qul 'Innamā Al-'Āyātu `Inda Allāhi Wa 'Innamā 'Anā Nadhīrun Mubīnun.
Dan mereka (orang-orang kafir Mekah) berkata, ”Mengapa tidak diturunkan mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah (Muhammad), ”Mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Aku hanya seorang pemberi peringatan yang jelas.”