Wa Lā Yunfiqūna Nafaqatan Şaghīratan Wa Lā Kabīratan Wa Lā Yaqţa`ūna Wa Adīāan 'Illā Kutiba Lahum Liyajziyahum Allāhu 'Aĥsana Mā Kānū Ya`malūna.
dan tidaklah mereka memberikan infak, baik yang kecil maupun yang besar dan tidak (pula) melintasi suatu lembah (berjihad), kecuali akan dituliskan bagi mereka (sebagai amal kebajikan), untuk diberi balasan oleh Allah (dengan) yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan.
Wa Mā Kāna Al-Mu'uminūna Liyanfirū Kāffatan Falawlā Nafara Min Kulli Firqatin Minhum Ţā'ifatun Liyatafaqqahū Fī Ad-Dīni Wa Liyundhirū Qawmahum 'Idhā Raja`ū 'Ilayhim La`allahum Yaĥdharūna.
Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Qātilū Al-Ladhīna Yalūnakum Mina Al-Kuffāri Wa Līajidū Fīkum Ghilžatan Wa A`lamū 'Anna Allāha Ma`a Al-Muttaqīna.
Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang yang bertakwa.
Wa 'Idhā Mā 'Unzilat Sūratun Faminhum Man Yaqūlu 'Ayyukum Zādat/hu Hadhihi 'Īmānāan Fa'ammā Al-Ladhīna 'Āmanū Fazādat/hum 'Īmānāan Wa Hum Yastabshirūna.
Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surah ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira.
Wa 'Ammā Al-Ladhīna Fī Qulūbihim Marađun Fazādat/hum Rijsāan 'Ilaá Rijsihim Wa Mātū Wa Hum Kāfirūna.
Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir.
'Awalā Yarawna 'Annahum Yuftanūna Fī Kulli `Āmin Marratan 'Aw Marratayni Thumma Lā Yatūbūna Wa Lā Hum Yadhdhakkarūna.
Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, namun mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?
Wa 'Idhā Mā 'Unzilat Sūratun Nažara Ba`đuhum 'Ilaá Ba`đin Hal Yarākum Min 'Aĥadin Thumma Anşarafū Şarafa Allāhu Qulūbahum Bi'annahum Qawmun Lā Yafqahūna.
Dan apabila diturunkan suatu surah, satu sama lain di antara mereka saling berpandangan (sambil berkata), “Adakah seseorang (dari kaum muslimin) yang melihat kamu?” Setelah itu mereka pun pergi. Allah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak memahami.
Laqad Jā'akum Rasūlun Min 'Anfusikum `Azīzun `Alayhi Mā `Anittum Ĥarīşun `Alaykum Bil-Mu'uminīna Ra'ūfun Raĥīmun.
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
Fa'in Tawallaw Faqul Ĥasbī Allāhu Lā 'Ilāha 'Illā Huwa `Alayhi Tawakkaltu Wa Huwa Rabbu Al-`Arshi Al-`Ažīmi
Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.”