Skip to main content

إِنِّى
sesungguhnya Aku
جَزَيْتُهُمُ
Aku memberi balasan mereka
ٱلْيَوْمَ
hari ini
بِمَا
dengan apa/karena
صَبَرُوٓا۟
mereka sabar
أَنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
هُمُ
mereka
ٱلْفَآئِزُونَ
orang-orang yang menang

'Innī Jazaytuhumu Al-Yawma Bimā Şabarū 'Annahum Hum Al-Fā'izūna.

sesungguhnya pada hari ini Aku memberi balasan kepada mereka, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.

Tafsir

قَٰلَ
(Allah) berfirman
كَمْ
berapa
لَبِثْتُمْ
kamu tinggal
فِى
di
ٱلْأَرْضِ
bumi
عَدَدَ
bilangan
سِنِينَ
tahun

Qāla Kam Labithtum Fī Al-'Arđi `Adada Sinīna.

Dia (Allah) berfirman, “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?”

Tafsir

قَالُوا۟
mereka berkata
لَبِثْنَا
kami tinggal
يَوْمًا
sehari
أَوْ
atau
بَعْضَ
sebagian/setengah
يَوْمٍ
hari
فَسْـَٔلِ
maka tanyakanlah
ٱلْعَآدِّينَ
orang-orang yang menghitung

Qālū Labithnā Yawmāan 'Aw Ba`đa Yawmin Fās'ali Al-`Āddīna.

Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung.”

Tafsir

قَٰلَ
(Allah) berfirman
إِن
tidaklah
لَّبِثْتُمْ
kamu tinggal
إِلَّا
melainkan
قَلِيلًاۖ
sedikit/sebentar
لَّوْ
sekiranya
أَنَّكُمْ
bahwasanya kamu
كُنتُمْ
kalian adalah
تَعْلَمُونَ
(kalian) mengetahui

Qāla 'In Labithtum 'Illā Qalīlāan Law 'Annakum Kuntum Ta`lamūna.

Dia (Allah) berfirman, “Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui.”

Tafsir

أَفَحَسِبْتُمْ
apakah kamu mengira
أَنَّمَا
bahwasanya hanyalah
خَلَقْنَٰكُمْ
Kami menciptakan kamu
عَبَثًا
main-main
وَأَنَّكُمْ
dan bahwasanya
إِلَيْنَا
kepada Kami
لَا
tidak
تُرْجَعُونَ
kalian dikembalikan

'Afaĥasibtum 'Annamā Khalaqnākum `Abathāan Wa 'Annakum 'Ilaynā Lā Turja`ūna.

Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

Tafsir

فَتَعَٰلَى
maka Maha Tinggi
ٱللَّهُ
Allah
ٱلْمَلِكُ
Raja
ٱلْحَقُّۖ
sebenarnya
لَآ
tidak ada
إِلَٰهَ
tuhan
إِلَّا
melainkan
هُوَ
Dia
رَبُّ
Tuhan Pemelihara
ٱلْعَرْشِ
'Arasy
ٱلْكَرِيمِ
yang mulia

Fata`ālaá Allāhu Al-Maliku Al-Ĥaqqu Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Rabbu Al-`Arshi Al-Karīmi.

Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia.

Tafsir

وَمَن
dan barangsiapa
يَدْعُ
berseru/menyembah
مَعَ
bersama/di samping
ٱللَّهِ
Allah
إِلَٰهًا
tuhan
ءَاخَرَ
lain
لَا
tidak ada
بُرْهَٰنَ
dalil/beralasan
لَهُۥ
baginya
بِهِۦ
dengannya/tentang itu
فَإِنَّمَا
maka sesungguhnya hanyalah
حِسَابُهُۥ
perhitungannya
عِندَ
di sisi
رَبِّهِۦٓۚ
Tuhannya
إِنَّهُۥ
sesungguhnya ia
لَا
tidak
يُفْلِحُ
beruntung
ٱلْكَٰفِرُونَ
orang-orang kafir

Wa Man Yad`u Ma`a Allāhi 'Ilahāan 'Ākhara Lā Burhāna Lahu Bihi Fa'innamā Ĥisābuhu `Inda Rabbihi 'Innahu Lā Yufliĥu Al-Kāfirūna.

Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak akan beruntung.

Tafsir

وَقُل
dan katakanlah
رَّبِّ
ya Tuhanku
ٱغْفِرْ
berilah ampunan
وَٱرْحَمْ
dan rahmat
وَأَنتَ
dan Engkau
خَيْرُ
sebaik-baik
ٱلرَّٰحِمِينَ
Pemberi Rahmat

Wa Qul Rabbi Aghfir Wa Arĥam Wa 'Anta Khayru Ar-Rāĥimīna

Dan katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik.”

Tafsir