Skip to main content

مَا
tidak
ٱتَّخَذَ
mengambil
ٱللَّهُ
Allah
مِن
dari
وَلَدٍ
anak
وَمَا
dan tidak
كَانَ
ada
مَعَهُۥ
bersamanya
مِنْ
dari
إِلَٰهٍۚ
Tuhan
إِذًا
jika demikian
لَّذَهَبَ
tentu pergi/membawa
كُلُّ
masing-masing
إِلَٰهٍۭ
tuhan
بِمَا
dengan apa
خَلَقَ
Dia ciptakan
وَلَعَلَا
dan mengalahkan
بَعْضُهُمْ
sebagian mereka
عَلَىٰ
atas
بَعْضٍۚ
sebagian yang lain
سُبْحَٰنَ
Maha Suci
ٱللَّهِ
Allah
عَمَّا
dari apa
يَصِفُونَ
mereka sifatkan

Mā Attakhadha Allāhu Min Waladin Wa Mā Kāna Ma`ahu Min 'Ilahin 'Idhāan Ladhahaba Kullu 'Ilahin Bimā Khalaqa Wa La`alā Ba`đuhum `Alaá Ba`đin Subĥāna Allāhi `Ammā Yaşifūna.

Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya tuhan banyak), maka masing-masing tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,

Tafsir

عَٰلِمِ
yang mengetahui
ٱلْغَيْبِ
yang gaib
وَٱلشَّهَٰدَةِ
dan yang nampak
فَتَعَٰلَىٰ
maka Maha Tinggi Dia
عَمَّا
dari apa
يُشْرِكُونَ
mereka persekutukan

`Ālimi Al-Ghaybi Wa Ash-Shahādati Fata`ālaá `Ammā Yushrikūna.

(Dialah Tuhan) yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak. Mahatinggi (Allah) dari apa yang mereka persekutukan.

Tafsir

قُل
katakanlah
رَّبِّ
ya Tuhanku
إِمَّا
adapun/jika
تُرِيَنِّى
Engkau memperlihatkan kepadaku
مَا
apa
يُوعَدُونَ
mereka diancam

Qul Rabbi 'Immā Turiyannī Mā Yū`adūna.

Katakanlah (Muhammad), “Ya Tuhanku, seandainya Engkau hendak memperlihatkan kepadaku apa (azab) yang diancamkan kepada mereka,

Tafsir

رَبِّ
Ya Tuhanku
فَلَا
maka janganlah
تَجْعَلْنِى
Engkau jadikan aku
فِى
dalam/diantara
ٱلْقَوْمِ
kaum
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim

Rabbi Falā Taj`alnī Fī Al-Qawmi Až-Žālimīna.

Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan orang-orang zalim.”

Tafsir

وَإِنَّا
dan sesungguhnya Kami
عَلَىٰٓ
untuk
أَن
(bahwa)
نُّرِيَكَ
memperlihatkan kepadamu
مَا
apa
نَعِدُهُمْ
Kami ancamkan kepada mereka
لَقَٰدِرُونَ
benar-benar kuasa

Wa 'Innā `Alaá 'An Nuriyaka Mā Na`iduhum Laqādirūna.

Dan sungguh, Kami kuasa untuk memperlihatkan kepadamu (Muhammad) apa yang Kami ancamkan kepada mereka.

Tafsir

ٱدْفَعْ
tolaklah
بِٱلَّتِى
dengan yang
هِىَ
ia
أَحْسَنُ
lebih baik
ٱلسَّيِّئَةَۚ
kejahatan
نَحْنُ
Kami
أَعْلَمُ
lebih mengetahui
بِمَا
dengan/tentang apa
يَصِفُونَ
mereka sifatkan

Adfa` Bi-Atī Hiya 'Aĥsanu As-Sayyi'ata Naĥnu 'A`lamu Bimā Yaşifūna.

Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan (cara) yang lebih baik, Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan (kepada Allah).

Tafsir

وَقُل
dan katakanlah
رَّبِّ
ya Tuhanku
أَعُوذُ
aku berlindung
بِكَ
kepada Engkau
مِنْ
dari
هَمَزَٰتِ
bisikan
ٱلشَّيَٰطِينِ
syaitan

Wa Qul Rabbi 'A`ūdhu Bika Min Hamazāti Ash-Shayāţīni.

Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan,

Tafsir

وَأَعُوذُ
dan aku berlindung
بِكَ
kepada Engkau
رَبِّ
ya Tuhanku
أَن
bahwa
يَحْضُرُونِ
mereka hadir kepadaku

Wa 'A`ūdhu Bika Rabbi 'An Yaĥđurūni.

dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku.”

Tafsir

حَتَّىٰٓ
sehingga
إِذَا
apabila
جَآءَ
datang
أَحَدَهُمُ
seseorang dari mereka
ٱلْمَوْتُ
kematian
قَالَ
ia berkata
رَبِّ
ya Tuhanku
ٱرْجِعُونِ
kembalikan aku

Ĥattaá 'Idhā Jā'a 'Aĥadahum Al-Mawtu Qāla Rabbi Arji`ūni.

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),

Tafsir

لَعَلِّىٓ
supaya aku
أَعْمَلُ
aku beramal/berbuat
صَٰلِحًا
kebaikan/saleh
فِيمَا
dalam apa/dalam hal
تَرَكْتُۚ
aku tinggalkan
كَلَّآۚ
sekali-kali tidak
إِنَّهَا
sesungguhnya ia
كَلِمَةٌ
perkataan
هُوَ
dia
قَآئِلُهَاۖ
ucapannya
وَمِن
dan dari
وَرَآئِهِم
belakang mereka (dihadapan)
بَرْزَخٌ
dinding
إِلَىٰ
sampai
يَوْمِ
hari
يُبْعَثُونَ
mereka dibangkitkan

La`allī 'A`malu Şāliĥāan Fīmā Taraktu Kallā 'Innahā Kalimatun Huwa Qā'iluhā Wa Min Warā'ihim Barzakhun 'Ilaá Yawmi Yub`athūna.

agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.

Tafsir