'Am Ĥasiba Al-Ladhīna Ajtaraĥū As-Sayyi'āti 'An Naj`alahum Kālladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Sawā'an Maĥyāhum Wa Mamātuhum Sā'a Mā Yaĥkumūna.
Apakah orang-orang yang melakukan kejahatan itu mengira bahwa Kami akan memperlakukan mereka seperti orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, yaitu sama dalam kehidupan dan kematian mere-ka? Alangkah buruknya penilaian mereka itu.
Wa Khalaqa Allāhu As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Bil-Ĥaqqi Wa Litujzaá Kullu Nafsin Bimā Kasabat Wa Hum Lā Yužlamūna.
Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan.
'Afara'ayta Man Attakhadha 'Ilahahu Hawāhu Wa 'Ađallahu Allāhu `Alaá `Ilmin Wa Khatama `Alaá Sam`ihi Wa Qalbihi Wa Ja`ala `Alaá Başarihi Ghishāwatan Faman Yahdīhi Min Ba`di Allāhi 'Afalā Tadhakkarūna.
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Wa Qālū Mā Hiya 'Illā Ĥayātunā Ad-Dunyā Namūtu Wa Naĥyā Wa Mā Yuhlikunā 'Illā Ad-Dahru Wa Mā Lahum Bidhālika Min `Ilmin 'In Hum 'Illā Yažunnūna.
Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.” Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.
Wa 'Idhā Tutlaá `Alayhim 'Āyātunā Bayyinātin Mā Kāna Ĥujjatahum 'Illā 'An Qālū A'tū Bi'ābā'inā 'In Kuntum Şādiqīna.
Dan apabila kepada mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain mengatakan, “Hidupkanlah kembali nenek moyang kami, jika kamu orang yang benar.”
Quli Allāhu Yuĥyīkum Thumma Yumītukum Thumma Yajma`ukum 'Ilaá Yawmi Al-Qiyāmati Lā Rayba Fīhi Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Ya`lamūna.
Katakanlah, “Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan lagi; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Wa Lillahi Mulku As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Yawma Taqūmu As-Sā`atu Yawma'idhin Yakhsaru Al-Mubţilūna.
Dan milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya Kiamat, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebatilan (dosa).
Wa Taraá Kulla 'Ummatin Jāthiyatan Kullu 'Ummatin Tud`aá 'Ilaá Kitābihā Al-Yawma Tujzawna Mā Kuntum Ta`malūna.
Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.
Hādhā Kitābunā Yanţiqu `Alaykum Bil-Ĥaqqi 'Innā Kunnā Nastansikhu Mā Kuntum Ta`malūna.
(Allah berfirman), “Inilah Kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.”
Fa'ammā Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Fayudkhiluhum Rabbuhum Fī Raĥmatihi Dhālika Huwa Al-Fawzu Al-Mubīnu.
Maka adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka Tuhan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Demikian itulah kemenangan yang nyata.