Skip to main content
bismillah

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ   ( الصف: ١ )

sabbaḥa
سَبَّحَ
bertasbih
lillahi
لِلَّهِ
kepada Allah
مَا
apa
فِى
pada
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wamā
وَمَا
dan apa
فِى
pada
l-arḍi
ٱلْأَرْضِۖ
bumi
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
Maha Perkasa
l-ḥakīmu
ٱلْحَكِيمُ
Maha Bijaksana

Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ   ( الصف: ٢ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
lima
لِمَ
mengapa
taqūlūna
تَقُولُونَ
kamu mengatakan
مَا
apa
لَا
tidak
tafʿalūna
تَفْعَلُونَ
kamu kerjakan

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

Tafsir

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ   ( الصف: ٣ )

kabura
كَبُرَ
besar
maqtan
مَقْتًا
kebencian
ʿinda
عِندَ
disisi
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
an
أَن
bahwa
taqūlū
تَقُولُوا۟
kamu mengatakan
مَا
apa
لَا
tidak
tafʿalūna
تَفْعَلُونَ
kamu kerjakan

(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Tafsir

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ  ( الصف: ٤ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
yuḥibbu
يُحِبُّ
mencintai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yuqātilūna
يُقَٰتِلُونَ
(mereka) berperang
فِى
pada
sabīlihi
سَبِيلِهِۦ
jalan-Nya
ṣaffan
صَفًّا
barisan
ka-annahum
كَأَنَّهُم
seakan-akan
bun'yānun
بُنْيَٰنٌ
bangunan
marṣūṣun
مَّرْصُوصٌ
tersusun

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

Tafsir

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ لِمَ تُؤْذُوْنَنِيْ وَقَدْ تَّعْلَمُوْنَ اَنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْۗ فَلَمَّا زَاغُوْٓا اَزَاغَ اللّٰهُ قُلُوْبَهُمْۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ   ( الصف: ٥ )

wa-idh
وَإِذْ
apabila
qāla
قَالَ
berkata
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
liqawmihi
لِقَوْمِهِۦ
kepada kaumnya
yāqawmi
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
lima
لِمَ
mengapa
tu'dhūnanī
تُؤْذُونَنِى
kamu menyakiti aku
waqad
وَقَد
dan sesungguhnya
taʿlamūna
تَّعْلَمُونَ
(kalian) mengetahui
annī
أَنِّى
sesungguhnya aku
rasūlu
رَسُولُ
rasul/utusan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ilaykum
إِلَيْكُمْۖ
kepadamu
falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
zāghū
زَاغُوٓا۟
mereka berpaling
azāgha
أَزَاغَ
memalingkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
qulūbahum
قُلُوبَهُمْۚ
hati mereka
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
لَا
tidak
yahdī
يَهْدِى
menunjukkan
l-qawma
ٱلْقَوْمَ
kaum
l-fāsiqīna
ٱلْفَٰسِقِينَ
orang-orang yang fasik

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku, padahal kamu sungguh mengetahui bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu?” Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.

Tafsir

وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ   ( الصف: ٦ )

wa-idh
وَإِذْ
dan apabila
qāla
قَالَ
berkata
ʿīsā
عِيسَى
Isa
ub'nu
ٱبْنُ
binti/anak
maryama
مَرْيَمَ
Maryam
yābanī
يَٰبَنِىٓ
Wahai keturunan
is'rāīla
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
rasūlu
رَسُولُ
rasul/utusan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ilaykum
إِلَيْكُم
kepadamu
muṣaddiqan
مُّصَدِّقًا
yang membenarkan
limā
لِّمَا
terhadap apa
bayna
بَيْنَ
antara
yadayya
يَدَىَّ
hadapanku/sebelumku
mina
مِنَ
dari
l-tawrāti
ٱلتَّوْرَىٰةِ
Taurat
wamubashiran
وَمُبَشِّرًۢا
dan kabar gembira
birasūlin
بِرَسُولٍ
dengan seorang rasul
yatī
يَأْتِى
akan datang
min
مِنۢ
dari
baʿdī
بَعْدِى
sesudahku
us'muhu
ٱسْمُهُۥٓ
namanya
aḥmadu
أَحْمَدُۖ
Ahmad
falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
jāahum
جَآءَهُم
datang kepada mereka
bil-bayināti
بِٱلْبَيِّنَٰتِ
dengan keterangan yang jelas
qālū
قَالُوا۟
berkata mereka
hādhā
هَٰذَا
ini
siḥ'run
سِحْرٌ
sihir
mubīnun
مُّبِينٌ
yang nyata

Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

Tafsir

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعٰىٓ اِلَى الْاِسْلَامِۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ   ( الصف: ٧ )

waman
وَمَنْ
dan siapa
aẓlamu
أَظْلَمُ
lebih zalim
mimmani
مِمَّنِ
dari pada orang
if'tarā
ٱفْتَرَىٰ
mengada-adakan
ʿalā
عَلَى
atas/terhadap Allah
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
l-kadhiba
ٱلْكَذِبَ
dusta
wahuwa
وَهُوَ
dan dia
yud'ʿā
يُدْعَىٰٓ
di ajak
ilā
إِلَى
atas
l-is'lāmi
ٱلْإِسْلَٰمِۚ
Islam
wal-lahu
وَٱللَّهُ
baginya
لَا
tidak
yahdī
يَهْدِى
memberi petunjuk
l-qawma
ٱلْقَوْمَ
kaum
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah padahal dia diajak kepada (agama) Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Tafsir

يُرِيْدُوْنَ لِيُطْفِـُٔوْا نُوْرَ اللّٰهِ بِاَفْوَاهِهِمْۗ وَاللّٰهُ مُتِمُّ نُوْرِهٖ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ   ( الصف: ٨ )

yurīdūna
يُرِيدُونَ
mereka ingin/menghendaki
liyuṭ'fiū
لِيُطْفِـُٔوا۟
untuk memadamkan
nūra
نُورَ
cahaya
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
bi-afwāhihim
بِأَفْوَٰهِهِمْ
dengan mulut-mulut mereka
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
mutimmu
مُتِمُّ
menyempurnakan
nūrihi
نُورِهِۦ
cahaya-Nya
walaw
وَلَوْ
meskipun
kariha
كَرِهَ
benci
l-kāfirūna
ٱلْكَٰفِرُونَ
orang-orang kafir

Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.

Tafsir

هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖۙ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ࣖ   ( الصف: ٩ )

huwa
هُوَ
Dia
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
arsala
أَرْسَلَ
mengutus
rasūlahu
رَسُولَهُۥ
utusan/rasul-Nya
bil-hudā
بِٱلْهُدَىٰ
dengan petunjuk
wadīni
وَدِينِ
dan agama
l-ḥaqi
ٱلْحَقِّ
yang benar
liyuẓ'hirahu
لِيُظْهِرَهُۥ
untuk memenangkan
ʿalā
عَلَى
atas
l-dīni
ٱلدِّينِ
agama
kullihi
كُلِّهِۦ
semuanya/seluruhnya
walaw
وَلَوْ
meskipun
kariha
كَرِهَ
benci
l-mush'rikūna
ٱلْمُشْرِكُونَ
orang-orang musyrik

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya.

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِّنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ   ( الصف: ١٠ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
hal
هَلْ
apakah
adullukum
أَدُلُّكُمْ
aku tunjukkan kepadamu
ʿalā
عَلَىٰ
atas
tijāratin
تِجَٰرَةٍ
perdagangan
tunjīkum
تُنجِيكُم
ia akan menyelamatkan kamu
min
مِّنْ
dari
ʿadhābin
عَذَابٍ
azab
alīmin
أَلِيمٍ
pedih

Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

Tafsir
Informasi Quran (Mengenai) :
As-Saff
القرآن الكريم:الصف
Ayat Sajdah (سجدة):-
Nama Surat (latin):As-Saff
Surat ke-:61
Surah Alias:As-Shaf
Surah Title:Satu barisan
Jumlah Ayat:14
Jumlah Kata:221
Jumlah Karakter:900
Jumlah Ruku:2
Tempat diturunkan Wahyu:Madaniyah
Urutan Pewahyuan:109
Dimulai dari ayat:5163