Skip to main content
bismillah

سَبَّحَ
bertasbih
لِلَّهِ
kepada Allah
مَا
apa
فِى
pada
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
وَمَا
dan apa
فِى
pada
ٱلْأَرْضِۖ
bumi
وَهُوَ
dan Dia
ٱلْعَزِيزُ
Maha Perkasa
ٱلْحَكِيمُ
Maha Bijaksana

Sabbaĥa Lillāhi Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Wa Huwa Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu.

Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Tafsir

يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
لِمَ
mengapa
تَقُولُونَ
kamu mengatakan
مَا
apa
لَا
tidak
تَفْعَلُونَ
kamu kerjakan

Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āamanū Lima Taqūlūna Mā Lā Taf`alūna.

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

Tafsir

كَبُرَ
besar
مَقْتًا
kebencian
عِندَ
disisi
ٱللَّهِ
Allah
أَن
bahwa
تَقُولُوا۟
kamu mengatakan
مَا
apa
لَا
tidak
تَفْعَلُونَ
kamu kerjakan

Kabura Maqtāan `Inda Allāhi 'An Taqūlū Mā Lā Taf`alūna.

(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Tafsir

إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
يُحِبُّ
mencintai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
يُقَٰتِلُونَ
(mereka) berperang
فِى
pada
سَبِيلِهِۦ
jalan-Nya
صَفًّا
barisan
كَأَنَّهُم
seakan-akan
بُنْيَٰنٌ
bangunan
مَّرْصُوصٌ
tersusun

'Inna Allāha Yuĥibbu Al-Ladhīna Yuqātilūna Fī Sabīlihi Şaffāan Ka'annahum Bunyānun Marşūşun.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

Tafsir

وَإِذْ
apabila
قَالَ
berkata
مُوسَىٰ
Musa
لِقَوْمِهِۦ
kepada kaumnya
يَٰقَوْمِ
wahai kaumku
لِمَ
mengapa
تُؤْذُونَنِى
kamu menyakiti aku
وَقَد
dan sesungguhnya
تَّعْلَمُونَ
(kalian) mengetahui
أَنِّى
sesungguhnya aku
رَسُولُ
rasul/utusan
ٱللَّهِ
Allah
إِلَيْكُمْۖ
kepadamu
فَلَمَّا
maka tatkala
زَاغُوٓا۟
mereka berpaling
أَزَاغَ
memalingkan
ٱللَّهُ
Allah
قُلُوبَهُمْۚ
hati mereka
وَٱللَّهُ
dan Allah
لَا
tidak
يَهْدِى
menunjukkan
ٱلْقَوْمَ
kaum
ٱلْفَٰسِقِينَ
orang-orang yang fasik

Wa 'Idh Qāla Mūsaá Liqawmihi Yā Qawmi Lima Tu'udhūnanī Wa Qad Ta`lamūna 'Annī Rasūlu Allāhi 'Ilaykum Falammā Zāghū 'Azāgha Allāhu Qulūbahum Wa Allāhu Lā Yahdī Al-Qawma Al-Fāsiqīna.

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku, padahal kamu sungguh mengetahui bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu?” Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.

Tafsir

وَإِذْ
dan apabila
قَالَ
berkata
عِيسَى
Isa
ٱبْنُ
binti/anak
مَرْيَمَ
Maryam
يَٰبَنِىٓ
Wahai keturunan
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
إِنِّى
sesungguhnya aku
رَسُولُ
rasul/utusan
ٱللَّهِ
Allah
إِلَيْكُم
kepadamu
مُّصَدِّقًا
yang membenarkan
لِّمَا
terhadap apa
بَيْنَ
antara
يَدَىَّ
hadapanku/sebelumku
مِنَ
dari
ٱلتَّوْرَىٰةِ
Taurat
وَمُبَشِّرًۢا
dan kabar gembira
بِرَسُولٍ
dengan seorang rasul
يَأْتِى
akan datang
مِنۢ
dari
بَعْدِى
sesudahku
ٱسْمُهُۥٓ
namanya
أَحْمَدُۖ
Ahmad
فَلَمَّا
maka tatkala
جَآءَهُم
datang kepada mereka
بِٱلْبَيِّنَٰتِ
dengan keterangan yang jelas
قَالُوا۟
berkata mereka
هَٰذَا
ini
سِحْرٌ
sihir
مُّبِينٌ
yang nyata

Wa 'Idh Qāla `Īsaá Abnu Maryama Yā Banī 'Isrā'īla 'Innī Rasūlu Allāhi 'Ilaykum Muşaddiqāan Limā Bayna Yadayya Mina At-Tawrāati Wa Mubashshirāan Birasūlin Ya'tī Min Ba`dī Asmuhu 'Aĥmadu Falammā Jā'ahum Bil-Bayyināti Qālū Hādhā Siĥrun Mubīnun.

Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

Tafsir

وَمَنْ
dan siapa
أَظْلَمُ
lebih zalim
مِمَّنِ
dari pada orang
ٱفْتَرَىٰ
mengada-adakan
عَلَى
atas/terhadap Allah
ٱللَّهِ
Allah
ٱلْكَذِبَ
dusta
وَهُوَ
dan dia
يُدْعَىٰٓ
di ajak
إِلَى
atas
ٱلْإِسْلَٰمِۚ
Islam
وَٱللَّهُ
baginya
لَا
tidak
يَهْدِى
memberi petunjuk
ٱلْقَوْمَ
kaum
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim

Wa Man 'Ažlamu Mimmani Aftaraá `Alaá Allāhi Al-Kadhiba Wa Huwa Yud`aá 'Ilaá Al-'Islāmi Wa Allāhu Lā Yahdī Al-Qawma Až-Žālimīna.

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah padahal dia diajak kepada (agama) Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Tafsir

يُرِيدُونَ
mereka ingin/menghendaki
لِيُطْفِـُٔوا۟
untuk memadamkan
نُورَ
cahaya
ٱللَّهِ
Allah
بِأَفْوَٰهِهِمْ
dengan mulut-mulut mereka
وَٱللَّهُ
dan Allah
مُتِمُّ
menyempurnakan
نُورِهِۦ
cahaya-Nya
وَلَوْ
meskipun
كَرِهَ
benci
ٱلْكَٰفِرُونَ
orang-orang kafir

Yurīdūna Liyuţfi'ū Nūra Allāhi Bi'afwāhihim Wa Allāhu Mutimmu Nūrihi Wa Law Kariha Al-Kāfirūna.

Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.

Tafsir

هُوَ
Dia
ٱلَّذِىٓ
yang
أَرْسَلَ
mengutus
رَسُولَهُۥ
utusan/rasul-Nya
بِٱلْهُدَىٰ
dengan petunjuk
وَدِينِ
dan agama
ٱلْحَقِّ
yang benar
لِيُظْهِرَهُۥ
untuk memenangkan
عَلَى
atas
ٱلدِّينِ
agama
كُلِّهِۦ
semuanya/seluruhnya
وَلَوْ
meskipun
كَرِهَ
benci
ٱلْمُشْرِكُونَ
orang-orang musyrik

Huwa Al-Ladhī 'Arsala Rasūlahu Bil-Hudaá Wa Dīni Al-Ĥaqqi Liyužhirahu `Alaá Ad-Dīni Kullihi Wa Law Kariha Al-Mushrikūna.

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya.

Tafsir

يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
هَلْ
apakah
أَدُلُّكُمْ
aku tunjukkan kepadamu
عَلَىٰ
atas
تِجَٰرَةٍ
perdagangan
تُنجِيكُم
ia akan menyelamatkan kamu
مِّنْ
dari
عَذَابٍ
azab
أَلِيمٍ
pedih

Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āamanū Hal 'Adullukum `Alaá Tijāratin Tunjīkum Min `Adhābin 'Alīmin.

Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?

Tafsir
Informasi Quran (Mengenai) :
As-Saff
القرآن الكريم:الصف
Ayat Sajdah (سجدة):-
Nama Surat (latin):As-Saff
Surat ke-:61
Surah Alias:As-Shaf
Surah Title:Satu barisan
Jumlah Ayat:14
Jumlah Kata:221
Jumlah Karakter:900
Jumlah Ruku:2
Tempat diturunkan Wahyu:Madaniyah
Urutan Pewahyuan:109
Dimulai dari ayat:5163