Skip to main content
bismillah

اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ   ( المنافقون: ١ )

idhā
إِذَا
apabila/tatkala
jāaka
جَآءَكَ
datang kepadamu
l-munāfiqūna
ٱلْمُنَٰفِقُونَ
orang-orang munafik
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
nashhadu
نَشْهَدُ
kami menyaksikan/mengetahui
innaka
إِنَّكَ
sesungguhnya kamu
larasūlu
لَرَسُولُ
benar-benar Rasul
l-lahi
ٱللَّهِۗ
Allah
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
yaʿlamu
يَعْلَمُ
mengetahui
innaka
إِنَّكَ
sesungguhnya kamu
larasūluhu
لَرَسُولُهُۥ
benar-benar rasul-Nya
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
yashhadu
يَشْهَدُ
menyaksikan
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-munāfiqīna
ٱلْمُنَٰفِقِينَ
orang-orang munafik
lakādhibūna
لَكَٰذِبُونَ
benar-benar pendusta

Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, “Kami mengakui, bahwa engkau adalah Rasul Allah.” Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.

Tafsir

اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ   ( المنافقون: ٢ )

ittakhadhū
ٱتَّخَذُوٓا۟
mereka mengambil/menjadikan
aymānahum
أَيْمَٰنَهُمْ
sumpah mereka
junnatan
جُنَّةً
tameng/perisai
faṣaddū
فَصَدُّوا۟
lalu mereka menghalangi
ʿan
عَن
dari
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
innahum
إِنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
sāa
سَآءَ
amat buruk
مَا
apa
kānū
كَانُوا۟
mereka adalah
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan.

Tafsir

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا فَطُبِعَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُوْنَ   ( المنافقون: ٣ )

dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
bi-annahum
بِأَنَّهُمْ
karena sesungguhnya mereka
āmanū
ءَامَنُوا۟
mereka beriman
thumma
ثُمَّ
kamudian
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
faṭubiʿa
فَطُبِعَ
lalu dikunci mati
ʿalā
عَلَىٰ
atas
qulūbihim
قُلُوبِهِمْ
hati-hati mereka
fahum
فَهُمْ
maka mereka
لَا
tidak
yafqahūna
يَفْقَهُونَ
mengerti

Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir, maka hati mereka dikunci, sehingga mereka tidak dapat mengerti.

Tafsir

۞ وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ وَاِنْ يَّقُوْلُوْا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْۗ كَاَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۗيَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۖاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ  ( المنافقون: ٤ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
ra-aytahum
رَأَيْتَهُمْ
kamu melihat mereka
tuʿ'jibuka
تُعْجِبُكَ
kamu kagum/tertarik
ajsāmuhum
أَجْسَامُهُمْۖ
tubuh-tubuh mereka
wa-in
وَإِن
dan jika
yaqūlū
يَقُولُوا۟
mereka berkata
tasmaʿ
تَسْمَعْ
kamu mendengarkan
liqawlihim
لِقَوْلِهِمْۖ
pada perkataan mereka
ka-annahum
كَأَنَّهُمْ
seakan-akan mereka
khushubun
خُشُبٌ
kayu
musannadatun
مُّسَنَّدَةٌۖ
tersandar
yaḥsabūna
يَحْسَبُونَ
mereka mengira
kulla
كُلَّ
tiap-tiap
ṣayḥatin
صَيْحَةٍ
teriakan keras
ʿalayhim
عَلَيْهِمْۚ
atas mereka
humu
هُمُ
mereka
l-ʿaduwu
ٱلْعَدُوُّ
musuh
fa-iḥ'dharhum
فَٱحْذَرْهُمْۚ
maka takutlah/waspadalah terhadap mereka
qātalahumu
قَٰتَلَهُمُ
membunuh/membinasakan mereka
l-lahu
ٱللَّهُۖ
Allah
annā
أَنَّىٰ
bagaimana
yu'fakūna
يُؤْفَكُونَ
mereka dipalingkan

Dan apabila engkau melihat mereka, tubuh mereka mengagumkanmu. Dan jika mereka berkata, engkau mendengarkan tutur-katanya. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?

Tafsir

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ لَوَّوْا رُءُوْسَهُمْ وَرَاَيْتَهُمْ يَصُدُّوْنَ وَهُمْ مُّسْتَكْبِرُوْنَ   ( المنافقون: ٥ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
qīla
قِيلَ
dikatakan
lahum
لَهُمْ
kepada mereka
taʿālaw
تَعَالَوْا۟
marilah
yastaghfir
يَسْتَغْفِرْ
memohonkan ampunan
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
rasūlu
رَسُولُ
rasul
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
lawwaw
لَوَّوْا۟
mereka memalingkan
ruūsahum
رُءُوسَهُمْ
kepala mereka
wara-aytahum
وَرَأَيْتَهُمْ
dan kamu lihat mereka
yaṣuddūna
يَصُدُّونَ
mereka berpaling
wahum
وَهُم
dan mereka
mus'takbirūna
مُّسْتَكْبِرُونَ
menyombongkan

Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (beriman), agar Rasulullah memohonkan ampunan bagimu,” mereka membuang muka dan engkau lihat mereka berpaling dengan menyombongkan diri.

Tafsir

سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ اَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ اَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْۗ لَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ   ( المنافقون: ٦ )

sawāon
سَوَآءٌ
sama saja
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
astaghfarta
أَسْتَغْفَرْتَ
kamu mohonkan ampunan
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
am
أَمْ
atau
lam
لَمْ
tidak
tastaghfir
تَسْتَغْفِرْ
kamu mohonkan ampunan
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
lan
لَن
tidak
yaghfira
يَغْفِرَ
akan mengampuni
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
lahum
لَهُمْۚ
bagi mereka
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
لَا
tidak
yahdī
يَهْدِى
memberi petunjuk
l-qawma
ٱلْقَوْمَ
kaum
l-fāsiqīna
ٱلْفَٰسِقِينَ
orang-orang yang fasik

Sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) mohonkan ampunan untuk mereka atau tidak engkau mohonkan ampunan bagi mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Tafsir

هُمُ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ لَا تُنْفِقُوْا عَلٰى مَنْ عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ حَتّٰى يَنْفَضُّوْاۗ وَلِلّٰهِ خَزَاۤىِٕنُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَا يَفْقَهُوْنَ   ( المنافقون: ٧ )

humu
هُمُ
mereka
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yaqūlūna
يَقُولُونَ
(mereka) mengatakan
لَا
jangan
tunfiqū
تُنفِقُوا۟
kamu beri belanja
ʿalā
عَلَىٰ
atas
man
مَنْ
orang
ʿinda
عِندَ
di sisi
rasūli
رَسُولِ
Rasul
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga
yanfaḍḍū
يَنفَضُّوا۟ۗ
mereka bercerai-berai
walillahi
وَلِلَّهِ
dan bagi Allah
khazāinu
خَزَآئِنُ
perbendaharaan
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
walākinna
وَلَٰكِنَّ
akan tetapi
l-munāfiqīna
ٱلْمُنَٰفِقِينَ
orang-orang munafik
لَا
tidak
yafqahūna
يَفْقَهُونَ
mereka memahami/mengerti

Mereka yang berkata (kepada orang-orang Ansar), “Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).” Padahal milik Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.

Tafsir

يَقُوْلُوْنَ لَىِٕنْ رَّجَعْنَآ اِلَى الْمَدِيْنَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْاَعَزُّ مِنْهَا الْاَذَلَّ ۗوَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُوْلِهٖ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ   ( المنافقون: ٨ )

yaqūlūna
يَقُولُونَ
mereka berkata
la-in
لَئِن
sungguh jika
rajaʿnā
رَّجَعْنَآ
kita telah kembali
ilā
إِلَى
ke
l-madīnati
ٱلْمَدِينَةِ
Madinah
layukh'rijanna
لَيُخْرِجَنَّ
pasti akan mengusir
l-aʿazu
ٱلْأَعَزُّ
orang-orang mulia/kuat
min'hā
مِنْهَا
dari padanya
l-adhala
ٱلْأَذَلَّۚ
orang-orang hina/lemah
walillahi
وَلِلَّهِ
dan bagi Allah
l-ʿizatu
ٱلْعِزَّةُ
kemuliaan/kekuatan
walirasūlihi
وَلِرَسُولِهِۦ
dan bagi rasul-Nya
walil'mu'minīna
وَلِلْمُؤْمِنِينَ
dan bagi orang-orang yang beriman
walākinna
وَلَٰكِنَّ
akan tetapi
l-munāfiqīna
ٱلْمُنَٰفِقِينَ
orang-orang munafik
لَا
tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
mereka mengetahui

Mereka berkata, “Sungguh, jika kita kembali ke Madinah (kembali dari perang Bani Mustalik), pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari sana.” Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ   ( المنافقون: ٩ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
لَا
tidak/jangan
tul'hikum
تُلْهِكُمْ
melalaikan kamu
amwālukum
أَمْوَٰلُكُمْ
harta-hartamu
walā
وَلَآ
dan jangan
awlādukum
أَوْلَٰدُكُمْ
anak-anakmu
ʿan
عَن
dari
dhik'ri
ذِكْرِ
mengingat
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
waman
وَمَن
dan barang siapa
yafʿal
يَفْعَلْ
berbuat
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian
fa-ulāika
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
maka mereka itu
humu
هُمُ
mereka
l-khāsirūna
ٱلْخَٰسِرُونَ
orang-orang yang rugi

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

Tafsir

وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ   ( المنافقون: ١٠ )

wa-anfiqū
وَأَنفِقُوا۟
dan nafkahkan/belanjakan
min
مِن
dari
مَّا
apa
razaqnākum
رَزَقْنَٰكُم
Kami rizkikan kepadamu
min
مِّن
dari
qabli
قَبْلِ
sebelum
an
أَن
bahwa
yatiya
يَأْتِىَ
datang
aḥadakumu
أَحَدَكُمُ
salah satu dari kamu
l-mawtu
ٱلْمَوْتُ
kematian
fayaqūla
فَيَقُولَ
lalu dia berkata
rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
lawlā
لَوْلَآ
mengapa tidak
akhartanī
أَخَّرْتَنِىٓ
Engkau akhirkan/undurkan aku
ilā
إِلَىٰٓ
sampai
ajalin
أَجَلٍ
waktu
qarībin
قَرِيبٍ
dekat
fa-aṣṣaddaqa
فَأَصَّدَّقَ
maka aku akan bersedekah
wa-akun
وَأَكُن
dan jadilah aku
mina
مِّنَ
dari
l-ṣāliḥīna
ٱلصَّٰلِحِينَ
orang-orang yang saleh

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.”

Tafsir
Informasi Quran (Mengenai) :
Al-Munafiqun
القرآن الكريم:المنافقون
Ayat Sajdah (سجدة):-
Nama Surat (latin):Al-Munafiqun
Surat ke-:63
Surah Alias:-
Surah Title:Orang-orang yang munafik
Jumlah Ayat:11
Jumlah Kata:80
Jumlah Karakter:976
Jumlah Ruku:2
Tempat diturunkan Wahyu:Madaniyah
Urutan Pewahyuan:104
Dimulai dari ayat:5188