Skip to main content

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِۚ   ( الشعراء: ١٣١ )

fa-ittaqū
فَٱتَّقُوا۟
maka bertakwalah kamu
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
wa-aṭīʿūni
وَأَطِيعُونِ
dan taatlah kepadaku

Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku,

Tafsir

وَاتَّقُوا الَّذِيْٓ اَمَدَّكُمْ بِمَا تَعْلَمُوْنَ ۚ  ( الشعراء: ١٣٢ )

wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
dan bertakwalah kamu
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
amaddakum
أَمَدَّكُم
telah memanjangkan/menganugerahkan kepadamu
bimā
بِمَا
dengan apa
taʿlamūna
تَعْلَمُونَ
(kalian) mengetahui

dan tetaplah kamu bertakwa kepada-Nya yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.

Tafsir

اَمَدَّكُمْ بِاَنْعَامٍ وَّبَنِيْنَۙ   ( الشعراء: ١٣٣ )

amaddakum
أَمَدَّكُم
Dia telah memanjangkan/menganugerahkan kepadamu
bi-anʿāmin
بِأَنْعَٰمٍ
dengan binatang ternak
wabanīna
وَبَنِينَ
dan anak-anak

Dia (Allah) telah menganugerahkan kepadamu hewan ternak dan anak-anak,

Tafsir

وَجَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۚ   ( الشعراء: ١٣٤ )

wajannātin
وَجَنَّٰتٍ
dan kebun-kebun
waʿuyūnin
وَعُيُونٍ
dan mata air

dan kebun-kebun, dan mata air,

Tafsir

اِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ ۗ   ( الشعراء: ١٣٥ )

innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
akhāfu
أَخَافُ
aku takut
ʿalaykum
عَلَيْكُمْ
atas kalian
ʿadhāba
عَذَابَ
azab
yawmin
يَوْمٍ
hari
ʿaẓīmin
عَظِيمٍ
yang besar

sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar.”

Tafsir

قَالُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْنَآ اَوَعَظْتَ اَمْ لَمْ تَكُنْ مِّنَ الْوَاعِظِيْنَ ۙ   ( الشعراء: ١٣٦ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
sawāon
سَوَآءٌ
sama saja
ʿalaynā
عَلَيْنَآ
atas kami
awaʿaẓta
أَوَعَظْتَ
apakah kamu memberi nasehat
am
أَمْ
atau
lam
لَمْ
tidak
takun
تَكُن
ada kamu
mina
مِّنَ
dari
l-wāʿiẓīna
ٱلْوَٰعِظِينَ
orang-orang yang memberi nasehat

Mereka menjawab, “Sama saja bagi kami, apakah engkau memberi nasihat atau tidak memberi nasihat,

Tafsir

اِنْ هٰذَآ اِلَّا خُلُقُ الْاَوَّلِيْنَ ۙ   ( الشعراء: ١٣٧ )

in
إِنْ
tidak
hādhā
هَٰذَآ
lain ini
illā
إِلَّا
kecuali/hanyalah
khuluqu
خُلُقُ
adat kebiasaan
l-awalīna
ٱلْأَوَّلِينَ
orang-orang dahulu

(agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang-orang terdahulu,

Tafsir

وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِيْنَ ۚ   ( الشعراء: ١٣٨ )

wamā
وَمَا
dan tidak
naḥnu
نَحْنُ
kami
bimuʿadhabīna
بِمُعَذَّبِينَ
dengan orang-orang yang diazab

dan kami (sama sekali) tidak akan diazab.”

Tafsir

فَكَذَّبُوْهُ فَاَهْلَكْنٰهُمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ   ( الشعراء: ١٣٩ )

fakadhabūhu
فَكَذَّبُوهُ
maka mereka mendustakannya
fa-ahlaknāhum
فَأَهْلَكْنَٰهُمْۗ
lalu kami binasakan mereka
inna
إِنَّ
sesungguhnya
فِى
pada
dhālika
ذَٰلِكَ
yang demikian itu
laāyatan
لَءَايَةًۖ
benar-benar tanda-tanda
wamā
وَمَا
dan/tetapi tidak
kāna
كَانَ
adalah
aktharuhum
أَكْثَرُهُم
kebanyakan mereka
mu'minīna
مُّؤْمِنِينَ
orang-orang yang beriman

Maka mereka mendustakannya (Hud), lalu Kami binasakan mereka. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Tafsir

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ ࣖ  ( الشعراء: ١٤٠ )

wa-inna
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
rabbaka
رَبَّكَ
Tuhanmu
lahuwa
لَهُوَ
benar-benar Dia
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
Maha Perkasa
l-raḥīmu
ٱلرَّحِيمُ
Maha Penyayang

Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang.

Tafsir