'Ūlā'ika Lahum Rizqun Ma`lūmun.
mereka itu memperoleh rezeki yang sudah ditentukan,
Fawākihu Wa Hum Mukramūna.
(yaitu) buah-buahan. Dan mereka orang yang dimuliakan,
Fī Jannāti An-Na`īmi.
di dalam surga-surga yang penuh kenikmatan,
`Alaá Sururin Mutaqābilīna.
(mereka duduk) berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.
Yuţāfu `Alayhim Bika'sin Min Ma`īnin.
Kepada mereka diedarkan gelas (yang berisi air) dari mata air (surga),
Bayđā'a Ladhdhatin Lilshshāribīna.
(warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.
Lā Fīhā Ghawlun Wa Lā Hum `Anhā Yunzafūna.
Tidak ada di dalamnya (unsur) yang memabukkan dan mereka tidak mabuk karenanya.
Wa `Indahum Qāşirātu Aţ-Ţarfi `Īnun.
Dan di sisi mereka ada (bidadari-bidadari) yang bermata indah, dan membatasi pandangannya,
Ka'annahunna Bayđun Maknūnun.
seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik.
Fa'aqbala Ba`đuhum `Alaá Ba`đin Yatasā'alūna.
Lalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap.