Skip to main content

وَلَا الظِّلُّ وَلَا الْحَرُوْرُۚ   ( فاطر: ٢١ )

walā
وَلَا
dan tidak
l-ẓilu
ٱلظِّلُّ
yang teduh
walā
وَلَا
dan tidak
l-ḥarūru
ٱلْحَرُورُ
yang panas

dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,

Tafsir

وَمَا يَسْتَوِى الْاَحْيَاۤءُ وَلَا الْاَمْوَاتُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُسْمِعُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَمَآ اَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَّنْ فِى الْقُبُوْرِ   ( فاطر: ٢٢ )

wamā
وَمَا
dan tidak
yastawī
يَسْتَوِى
sama
l-aḥyāu
ٱلْأَحْيَآءُ
orang-orang yang hidup
walā
وَلَا
dan tidak
l-amwātu
ٱلْأَمْوَٰتُۚ
orang-orang yang mati
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
yus'miʿu
يُسْمِعُ
menjadikan mendengar
man
مَن
orang/siapa
yashāu
يَشَآءُۖ
Dia kehendaki
wamā
وَمَآ
dan tidaklah
anta
أَنتَ
kamu
bimus'miʿin
بِمُسْمِعٍ
dengan menjadikan mendengar
man
مَّن
orang/siapa
فِى
dalam
l-qubūri
ٱلْقُبُورِ
kubur

dan tidak (pula) sama orang yang hi-dup dengan orang yang mati. Sungguh, Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang Dia kehendaki dan engkau (Muhammad) tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.

Tafsir

اِنْ اَنْتَ اِلَّا نَذِيْرٌ  ( فاطر: ٢٣ )

in
إِنْ
tidak lain
anta
أَنتَ
kamu
illā
إِلَّا
kecuali/hanyalah
nadhīrun
نَذِيرٌ
seorang pemberi peringatan

Engkau tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.

Tafsir

اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا ۗوَاِنْ مِّنْ اُمَّةٍ اِلَّا خَلَا فِيْهَا نَذِيْرٌ   ( فاطر: ٢٤ )

innā
إِنَّآ
sesunguhnya Kami
arsalnāka
أَرْسَلْنَٰكَ
mengutus kamu
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan hak/kebenaran
bashīran
بَشِيرًا
pembawa berita gembira
wanadhīran
وَنَذِيرًاۚ
dan pemberi peringatan
wa-in
وَإِن
dan tidak ada
min
مِّنْ
dari
ummatin
أُمَّةٍ
umat
illā
إِلَّا
kecuali
khalā
خَلَا
telah lewat (ada)
fīhā
فِيهَا
di dalamnya/padanya
nadhīrun
نَذِيرٌ
seorang pemberi peringatan

Sungguh, Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan di sana telah datang seorang pemberi peringatan.

Tafsir

وَاِنْ يُّكَذِّبُوْكَ فَقَدْ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ وَبِالزُّبُرِ وَبِالْكِتٰبِ الْمُنِيْرِ   ( فاطر: ٢٥ )

wa-in
وَإِن
dan jika
yukadhibūka
يُكَذِّبُوكَ
mereka mendustakan kamu
faqad
فَقَدْ
maka sesungguhnya
kadhaba
كَذَّبَ
telah mendustakan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
min
مِن
dari
qablihim
قَبْلِهِمْ
sebelum mereka
jāathum
جَآءَتْهُمْ
datang kepada mereka
rusuluhum
رُسُلُهُم
Rasul-Rasul mereka
bil-bayināti
بِٱلْبَيِّنَٰتِ
dengan penjelasan-penjelasan
wabil-zuburi
وَبِٱلزُّبُرِ
dan dengan zubur
wabil-kitābi
وَبِٱلْكِتَٰبِ
dan dengan kitab
l-munīri
ٱلْمُنِيرِ
bercahaya/terang

Dan jika mereka mendustakanmu, maka sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul); ketika rasul-rasulnya datang dengan membawa keterangan yang nyata (mukjizat), zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

Tafsir

ثُمَّ اَخَذْتُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ ࣖ   ( فاطر: ٢٦ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
akhadhtu
أَخَذْتُ
Aku ambil/azab
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟ۖ
kafir/ingkar
fakayfa
فَكَيْفَ
maka bagaimana
kāna
كَانَ
adalah
nakīri
نَكِيرِ
kemurkaan-Ku/hukuman-Ku

Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana akibat kemurkaan-Ku.

Tafsir

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ ثَمَرٰتٍ مُّخْتَلِفًا اَلْوَانُهَا ۗوَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ ۢبِيْضٌ وَّحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهَا وَغَرَابِيْبُ سُوْدٌ   ( فاطر: ٢٧ )

alam
أَلَمْ
tidakkah
tara
تَرَ
kamu melihat
anna
أَنَّ
bahwasannya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
anzala
أَنزَلَ
menurunkan
mina
مِنَ
dari
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
langit
māan
مَآءً
air (hujan)
fa-akhrajnā
فَأَخْرَجْنَا
lalu Kami keluarkan
bihi
بِهِۦ
dengannya
thamarātin
ثَمَرَٰتٍ
buah-buahan
mukh'talifan
مُّخْتَلِفًا
bermacam-macam
alwānuhā
أَلْوَٰنُهَاۚ
warnanya
wamina
وَمِنَ
dan dari
l-jibāli
ٱلْجِبَالِ
gunung-gunung
judadun
جُدَدٌۢ
garis-garis
bīḍun
بِيضٌ
putih
waḥum'run
وَحُمْرٌ
dan merah
mukh'talifun
مُّخْتَلِفٌ
bermacam-macam
alwānuhā
أَلْوَٰنُهَا
warnanya
wagharābību
وَغَرَابِيبُ
dan pekat
sūdun
سُودٌ
hitam

Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.

Tafsir

وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَاۤبِّ وَالْاَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ كَذٰلِكَۗ اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ   ( فاطر: ٢٨ )

wamina
وَمِنَ
dan diantara
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
wal-dawābi
وَٱلدَّوَآبِّ
dan binatang melata
wal-anʿāmi
وَٱلْأَنْعَٰمِ
dan binatang ternak
mukh'talifun
مُخْتَلِفٌ
bermacam-macam
alwānuhu
أَلْوَٰنُهُۥ
warnanya
kadhālika
كَذَٰلِكَۗ
demikian itu
innamā
إِنَّمَا
sesunguhnya hanyalah
yakhshā
يَخْشَى
takut
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
min
مِنْ
dari/diantara
ʿibādihi
عِبَادِهِ
hamba-hamba-Nya
l-ʿulamāu
ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ۗ
para 'ulama
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
ʿazīzun
عَزِيزٌ
Maha Perkasa
ghafūrun
غَفُورٌ
Maha Pengampun

Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ   ( فاطر: ٢٩ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yatlūna
يَتْلُونَ
(mereka) membaca
kitāba
كِتَٰبَ
kitab
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wa-aqāmū
وَأَقَامُوا۟
dan mereka mendirikan
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
wa-anfaqū
وَأَنفَقُوا۟
dan mereka menafkahkan
mimmā
مِمَّا
sebagian apa
razaqnāhum
رَزَقْنَٰهُمْ
telah Kami beri rezeki mereka
sirran
سِرًّا
sembunyi-sembunyi
waʿalāniyatan
وَعَلَانِيَةً
terang-terangan
yarjūna
يَرْجُونَ
mereka mengharapkan
tijāratan
تِجَٰرَةً
perdagangan
lan
لَّن
tidak akan
tabūra
تَبُورَ
merugi

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,

Tafsir

لِيُوَفِّيَهُمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّهٗ غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ   ( فاطر: ٣٠ )

liyuwaffiyahum
لِيُوَفِّيَهُمْ
karena Dia akan mencukupkan mereka
ujūrahum
أُجُورَهُمْ
pahala mereka
wayazīdahum
وَيَزِيدَهُم
dan Dia akan menambah mereka
min
مِّن
dari
faḍlihi
فَضْلِهِۦٓۚ
karunia-Nya
innahu
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
ghafūrun
غَفُورٌ
Maha Pengampun
shakūrun
شَكُورٌ
Maha Mensyukuri

agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.

Tafsir