Skip to main content

وَلَا
dan tidak
ٱلظِّلُّ
yang teduh
وَلَا
dan tidak
ٱلْحَرُورُ
yang panas

Wa Lā Až-Žillu Wa Lā Al-Ĥarūru.

dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,

Tafsir

وَمَا
dan tidak
يَسْتَوِى
sama
ٱلْأَحْيَآءُ
orang-orang yang hidup
وَلَا
dan tidak
ٱلْأَمْوَٰتُۚ
orang-orang yang mati
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
يُسْمِعُ
menjadikan mendengar
مَن
orang/siapa
يَشَآءُۖ
Dia kehendaki
وَمَآ
dan tidaklah
أَنتَ
kamu
بِمُسْمِعٍ
dengan menjadikan mendengar
مَّن
orang/siapa
فِى
dalam
ٱلْقُبُورِ
kubur

Wa Mā Yastawī Al-'Aĥyā'u Wa Lā Al-'Amwātu 'Inna Allāha Yusmi`u Man Yashā'u Wa Mā 'Anta Bimusmi`in Man Fī Al-Qubūri.

dan tidak (pula) sama orang yang hi-dup dengan orang yang mati. Sungguh, Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang Dia kehendaki dan engkau (Muhammad) tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.

Tafsir

إِنْ
tidak lain
أَنتَ
kamu
إِلَّا
kecuali/hanyalah
نَذِيرٌ
seorang pemberi peringatan

'In 'Anta 'Illā Nadhīrun.

Engkau tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.

Tafsir

إِنَّآ
sesunguhnya Kami
أَرْسَلْنَٰكَ
mengutus kamu
بِٱلْحَقِّ
dengan hak/kebenaran
بَشِيرًا
pembawa berita gembira
وَنَذِيرًاۚ
dan pemberi peringatan
وَإِن
dan tidak ada
مِّنْ
dari
أُمَّةٍ
umat
إِلَّا
kecuali
خَلَا
telah lewat (ada)
فِيهَا
di dalamnya/padanya
نَذِيرٌ
seorang pemberi peringatan

'Innā 'Arsalnāka Bil-Ĥaqqi Bashīrāan Wa Nadhīrāan Wa 'In Min 'Ummatin 'Illā Khalā Fīhā Nadhīrun.

Sungguh, Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan di sana telah datang seorang pemberi peringatan.

Tafsir

وَإِن
dan jika
يُكَذِّبُوكَ
mereka mendustakan kamu
فَقَدْ
maka sesungguhnya
كَذَّبَ
telah mendustakan
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
مِن
dari
قَبْلِهِمْ
sebelum mereka
جَآءَتْهُمْ
datang kepada mereka
رُسُلُهُم
Rasul-Rasul mereka
بِٱلْبَيِّنَٰتِ
dengan penjelasan-penjelasan
وَبِٱلزُّبُرِ
dan dengan zubur
وَبِٱلْكِتَٰبِ
dan dengan kitab
ٱلْمُنِيرِ
bercahaya/terang

Wa 'In Yukadhdhibūka Faqad Kadhdhaba Al-Ladhīna Min Qablihim Jā'at/hum Rusuluhum Bil-Bayyināti Wa Biz-Zuburi Wa Bil-Kitābi Al-Munīri.

Dan jika mereka mendustakanmu, maka sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul); ketika rasul-rasulnya datang dengan membawa keterangan yang nyata (mukjizat), zubur, dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

Tafsir

ثُمَّ
kemudian
أَخَذْتُ
Aku ambil/azab
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
كَفَرُوا۟ۖ
kafir/ingkar
فَكَيْفَ
maka bagaimana
كَانَ
adalah
نَكِيرِ
kemurkaan-Ku/hukuman-Ku

Thumma 'Akhadhtu Al-Ladhīna Kafarū Fakayfa Kāna Nakīri.

Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana akibat kemurkaan-Ku.

Tafsir

أَلَمْ
tidakkah
تَرَ
kamu melihat
أَنَّ
bahwasannya
ٱللَّهَ
Allah
أَنزَلَ
menurunkan
مِنَ
dari
ٱلسَّمَآءِ
langit
مَآءً
air (hujan)
فَأَخْرَجْنَا
lalu Kami keluarkan
بِهِۦ
dengannya
ثَمَرَٰتٍ
buah-buahan
مُّخْتَلِفًا
bermacam-macam
أَلْوَٰنُهَاۚ
warnanya
وَمِنَ
dan dari
ٱلْجِبَالِ
gunung-gunung
جُدَدٌۢ
garis-garis
بِيضٌ
putih
وَحُمْرٌ
dan merah
مُّخْتَلِفٌ
bermacam-macam
أَلْوَٰنُهَا
warnanya
وَغَرَابِيبُ
dan pekat
سُودٌ
hitam

'Alam Taraá 'Anna Allāha 'Anzala Mina As-Samā'i Mā'an Fa'akhrajnā Bihi Thamarātin Mukhtalifāan 'Alwānuhā Wa Mina Al-Jibāli Judadun Bīđun Wa Ĥumrun Mukhtalifun 'Alwānuhā Wa Gharābību Sūdun.

Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.

Tafsir

وَمِنَ
dan diantara
ٱلنَّاسِ
manusia
وَٱلدَّوَآبِّ
dan binatang melata
وَٱلْأَنْعَٰمِ
dan binatang ternak
مُخْتَلِفٌ
bermacam-macam
أَلْوَٰنُهُۥ
warnanya
كَذَٰلِكَۗ
demikian itu
إِنَّمَا
sesunguhnya hanyalah
يَخْشَى
takut
ٱللَّهَ
Allah
مِنْ
dari/diantara
عِبَادِهِ
hamba-hamba-Nya
ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ۗ
para 'ulama
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
عَزِيزٌ
Maha Perkasa
غَفُورٌ
Maha Pengampun

Wa Mina An-Nāsi Wa Ad-Dawābbi Wa Al-'An`ām Mukhtalifun 'Alwānuhu Kadhālika 'Innamā Yakhshaá Allāha Min `Ibādihi Al-`Ulamā'u 'Inna Allāha `Azīzun Ghafūrun.

Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun.

Tafsir

إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
يَتْلُونَ
(mereka) membaca
كِتَٰبَ
kitab
ٱللَّهِ
Allah
وَأَقَامُوا۟
dan mereka mendirikan
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
وَأَنفَقُوا۟
dan mereka menafkahkan
مِمَّا
sebagian apa
رَزَقْنَٰهُمْ
telah Kami beri rezeki mereka
سِرًّا
sembunyi-sembunyi
وَعَلَانِيَةً
terang-terangan
يَرْجُونَ
mereka mengharapkan
تِجَٰرَةً
perdagangan
لَّن
tidak akan
تَبُورَ
merugi

'Inna Al-Ladhīna Yatlūna Kitāba Allāhi Wa 'Aqāmū Aş-Şalāata Wa 'Anfaqū Mimmā Razaqnāhum Sirrāan Wa `Alāniyatan Yarjūna Tijāratan Lan Tabūra.

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,

Tafsir

لِيُوَفِّيَهُمْ
karena Dia akan mencukupkan mereka
أُجُورَهُمْ
pahala mereka
وَيَزِيدَهُم
dan Dia akan menambah mereka
مِّن
dari
فَضْلِهِۦٓۚ
karunia-Nya
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
غَفُورٌ
Maha Pengampun
شَكُورٌ
Maha Mensyukuri

Liyuwaffiyahum 'Ujūrahum Wa Yazīdahum Min Fađlihi 'Innahu Ghafūrun Shakūrun.

agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.

Tafsir