Skip to main content

طَاعَةٌ وَّقَوْلٌ مَّعْرُوْفٌۗ فَاِذَا عَزَمَ الْاَمْرُۗ فَلَوْ صَدَقُوا اللّٰهَ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْۚ  ( محمد: ٢١ )

ṭāʿatun
طَاعَةٌ
ketaatan
waqawlun
وَقَوْلٌ
dan perkataan
maʿrūfun
مَّعْرُوفٌۚ
yang baik
fa-idhā
فَإِذَا
maka apabila
ʿazama
عَزَمَ
menjadi ketetapan
l-amru
ٱلْأَمْرُ
perintah
falaw
فَلَوْ
maka jika
ṣadaqū
صَدَقُوا۟
mereka benar
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
lakāna
لَكَانَ
tentu adalah
khayran
خَيْرًا
lebih baik
lahum
لَّهُمْ
bagi mereka

(Yang lebih baik bagi mereka adalah) taat (kepada Allah) dan bertutur kata yang baik. Sebab apabila perintah (perang) ditetapkan (mereka tidak menyukainya). Padahal jika mereka benar-benar (beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.

Tafsir

فَهَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ تَوَلَّيْتُمْ اَنْ تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَتُقَطِّعُوْٓا اَرْحَامَكُمْ   ( محمد: ٢٢ )

fahal
فَهَلْ
maka apakah
ʿasaytum
عَسَيْتُمْ
sekiranya kamu
in
إِن
jika
tawallaytum
تَوَلَّيْتُمْ
kamu berkuasa
an
أَن
bahwa
tuf'sidū
تُفْسِدُوا۟
kalian membuat kerusakan
فِى
di muka
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
watuqaṭṭiʿū
وَتُقَطِّعُوٓا۟
dan kamu memutuskan
arḥāmakum
أَرْحَامَكُمْ
hubungan keluargamu

Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?

Tafsir

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمْ وَاَعْمٰٓى اَبْصَارَهُمْ   ( محمد: ٢٣ )

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
laʿanahumu
لَعَنَهُمُ
mengutuk mereka
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
fa-aṣammahum
فَأَصَمَّهُمْ
lalu Dia tulikan mereka
wa-aʿmā
وَأَعْمَىٰٓ
dan membutakan
abṣārahum
أَبْصَٰرَهُمْ
mata mereka

Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya.

Tafsir

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا   ( محمد: ٢٤ )

afalā
أَفَلَا
apakah maka tidak
yatadabbarūna
يَتَدَبَّرُونَ
mereka memperhatikan
l-qur'āna
ٱلْقُرْءَانَ
Al Qur'an
am
أَمْ
atau
ʿalā
عَلَىٰ
atas
qulūbin
قُلُوبٍ
hati
aqfāluhā
أَقْفَالُهَآ
kuncinya

Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ ارْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطٰنُ سَوَّلَ لَهُمْۗ وَاَمْلٰى لَهُمْ   ( محمد: ٢٥ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ir'taddū
ٱرْتَدُّوا۟
mereka kembali
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
adbārihim
أَدْبَٰرِهِم
belakang mereka
min
مِّنۢ
dari
baʿdi
بَعْدِ
sesudah
مَا
apa
tabayyana
تَبَيَّنَ
menjadi jelas
lahumu
لَهُمُ
bagi mereka
l-hudā
ٱلْهُدَىۙ
petunjuk
l-shayṭānu
ٱلشَّيْطَٰنُ
syaitan
sawwala
سَوَّلَ
menggoda
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
wa-amlā
وَأَمْلَىٰ
dan memanjangkan angan-angan
lahum
لَهُمْ
bagi mereka

Sesungguhnya orang-orang yang berbalik (kepada kekafiran) setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setanlah yang merayu mereka dan memanjangkan angan-angan mereka.

Tafsir

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لِلَّذِيْنَ كَرِهُوْا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ سَنُطِيْعُكُمْ فِيْ بَعْضِ الْاَمْرِۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِسْرَارَهُمْ   ( محمد: ٢٦ )

dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
bi-annahum
بِأَنَّهُمْ
karena sesungguhnya mereka
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
lilladhīna
لِلَّذِينَ
kepada orang-orang
karihū
كَرِهُوا۟
mereka benci
مَا
apa-apa
nazzala
نَزَّلَ
yang menurunkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
sanuṭīʿukum
سَنُطِيعُكُمْ
kami akan mematuhi kamu
فِى
pada
baʿḍi
بَعْضِ
sebagian
l-amri
ٱلْأَمْرِۖ
urusan/perkara
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
yaʿlamu
يَعْلَمُ
mengetahui
is'rārahum
إِسْرَارَهُمْ
rahasia mereka

Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang (Yahudi) yang tidak senang kepada apa yang diturunkan Allah, “Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan,” tetapi Allah mengetahui rahasia mereka.

Tafsir

فَكَيْفَ اِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يَضْرِبُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَاَدْبَارَهُمْ   ( محمد: ٢٧ )

fakayfa
فَكَيْفَ
maka bagaimana
idhā
إِذَا
apabila
tawaffathumu
تَوَفَّتْهُمُ
mewafatkan mereka
l-malāikatu
ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
malaikat
yaḍribūna
يَضْرِبُونَ
mereka memukul
wujūhahum
وُجُوهَهُمْ
muka mereka
wa-adbārahum
وَأَدْبَٰرَهُمْ
dan punggung mereka

Maka bagaimana (nasib mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka, memukul wajah dan punggung mereka?

Tafsir

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمُ اتَّبَعُوْا مَآ اَسْخَطَ اللّٰهَ وَكَرِهُوْا رِضْوَانَهٗ فَاَحْبَطَ اَعْمَالَهُمْ ࣖ   ( محمد: ٢٨ )

dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
bi-annahumu
بِأَنَّهُمُ
karena sesungguhnya mereka
ittabaʿū
ٱتَّبَعُوا۟
mereka mengikuti
مَآ
apa-apa
askhaṭa
أَسْخَطَ
yang menjadikan kemurkaan
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
wakarihū
وَكَرِهُوا۟
dan mereka benci
riḍ'wānahu
رِضْوَٰنَهُۥ
keridaan-Nya
fa-aḥbaṭa
فَأَحْبَطَ
maka (Allah) menghapus
aʿmālahum
أَعْمَٰلَهُمْ
amal perbuatan mereka

Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus segala amal mereka.

Tafsir

اَمْ حَسِبَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ اَنْ لَّنْ يُّخْرِجَ اللّٰهُ اَضْغَانَهُمْ   ( محمد: ٢٩ )

am
أَمْ
atau
ḥasiba
حَسِبَ
mengira
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
فِى
dalam
qulūbihim
قُلُوبِهِم
hati mereka
maraḍun
مَّرَضٌ
penyakit
an
أَن
bahwa
lan
لَّن
tidak
yukh'rija
يُخْرِجَ
mengeluarkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
aḍghānahum
أَضْغَٰنَهُمْ
kedengkian mereka

Atau apakah orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?

Tafsir

وَلَوْ نَشَاۤءُ لَاَرَيْنٰكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيْمٰهُمْ ۗوَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِيْ لَحْنِ الْقَوْلِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اَعْمَالَكُمْ   ( محمد: ٣٠ )

walaw
وَلَوْ
dan walaupun
nashāu
نَشَآءُ
Kami menghendaki
la-araynākahum
لَأَرَيْنَٰكَهُمْ
sungguh Kami perlihatkan mereka kepadamu
falaʿaraftahum
فَلَعَرَفْتَهُم
maka sungguh kamu mengenal mereka
bisīmāhum
بِسِيمَٰهُمْۚ
dengan tanda-tanda mereka
walataʿrifannahum
وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ
dan sungguh kamu mengenal mereka
فِى
dalam
laḥni
لَحْنِ
lagu/tata bahasa
l-qawli
ٱلْقَوْلِۚ
perkataan
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
yaʿlamu
يَعْلَمُ
mengetahui
aʿmālakum
أَعْمَٰلَكُمْ
perbuatan/amalan kamu

Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami perlihatkan mereka kepadamu (Muhammad) sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan engkau benar-benar akan mengenal mereka dari nada bicaranya, dan Allah mengetahui segala amal perbuatan kamu.

Tafsir