Ţā`atun Wa Qawlun Ma`rūfun Fa'idhā `Azama Al-'Amru Falaw Şadaqū Allāha Lakāna Khayrāan Lahum.
(Yang lebih baik bagi mereka adalah) taat (kepada Allah) dan bertutur kata yang baik. Sebab apabila perintah (perang) ditetapkan (mereka tidak menyukainya). Padahal jika mereka benar-benar (beriman) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
Fahal `Asaytum 'In Tawallaytum 'An Tufsidū Fī Al-'Arđi Wa Tuqaţţi`ū 'Arĥāmakum.
Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
'Ūlā'ika Al-Ladhīna La`anahumu Allāhu Fa'aşammahum Wa 'A`maá 'Abşārahum.
Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya.
'Afalā Yatadabbarūna Al-Qur'āna 'Am `Alaá Qulūbin 'Aqfāluhā.
Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?
'Inna Al-Ladhīna Artaddū `Alaá 'Adbārihim Min Ba`di Mā Tabayyana Lahumu Al-Hudaá Ash-Shayţānu Sawwala Lahum Wa 'Amlaá Lahum.
Sesungguhnya orang-orang yang berbalik (kepada kekafiran) setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setanlah yang merayu mereka dan memanjangkan angan-angan mereka.
Dhālika Bi'annahum Qālū Lilladhīna Karihū Mā Nazzala Allāhu Sanuţī`ukum Fī Ba`đi Al-'Amri Wa Allāhu Ya`lamu 'Isrārahum.
Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang (Yahudi) yang tidak senang kepada apa yang diturunkan Allah, “Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan,” tetapi Allah mengetahui rahasia mereka.
Fakayfa 'Idhā Tawaffat/hum Al-Malā'ikatu Yađribūna Wujūhahum Wa 'Adbārahum.
Maka bagaimana (nasib mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka, memukul wajah dan punggung mereka?
Dhālika Bi'annahumu Attaba`ū Mā 'Askhaţa Allāha Wa Karihū Riđwānahu Fa'aĥbaţa 'A`mālahum.
Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus segala amal mereka.
'Am Ĥasiba Al-Ladhīna Fī Qulūbihim Marađun 'An Lan Yukhrija Allāhu 'Ađghānahum.
Atau apakah orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?
Wa Law Nashā'u La'araynākahum Fala`araftahum Bisīmāhum Wa Lata`rifannahum Fī Laĥni Al-Qawli Wa Allāhu Ya`lamu 'A`mālakum.
Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami perlihatkan mereka kepadamu (Muhammad) sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan engkau benar-benar akan mengenal mereka dari nada bicaranya, dan Allah mengetahui segala amal perbuatan kamu.