Skip to main content

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗ وَلَهٗٓ اَجْرٌ كَرِيْمٌ   ( الحديد: ١١ )

man
مَّن
siapa
dhā
ذَا
mempunyai
alladhī
ٱلَّذِى
orang-orang yang
yuq'riḍu
يُقْرِضُ
memberi pinjaman
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
qarḍan
قَرْضًا
pinjaman
ḥasanan
حَسَنًا
kebaikan
fayuḍāʿifahu
فَيُضَٰعِفَهُۥ
maka Dia akan melipat-gandakannya
lahu
لَهُۥ
baginya
walahu
وَلَهُۥٓ
dan baginya
ajrun
أَجْرٌ
pahala
karīmun
كَرِيمٌ
yang besar

Barangsiapa meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda untuknya, dan baginya pahala yang mulia,

Tafsir

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ يَسْعٰى نُوْرُهُمْ بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ بُشْرٰىكُمُ الْيَوْمَ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۚ   ( الحديد: ١٢ )

yawma
يَوْمَ
hari
tarā
تَرَى
kamu melihat
l-mu'minīna
ٱلْمُؤْمِنِينَ
orang-orang beriman
wal-mu'mināti
وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ
dan orang-orang perempuan beriman
yasʿā
يَسْعَىٰ
berjalan/bersinar
nūruhum
نُورُهُم
cahaya mereka
bayna
بَيْنَ
diantara
aydīhim
أَيْدِيهِمْ
hadapan mereka
wabi-aymānihim
وَبِأَيْمَٰنِهِم
dan disebelah kanan mereka
bush'rākumu
بُشْرَىٰكُمُ
berita gembira untuk mu
l-yawma
ٱلْيَوْمَ
hari ini
jannātun
جَنَّٰتٌ
surga
tajrī
تَجْرِى
mengalir
min
مِن
dari
taḥtihā
تَحْتِهَا
bawahnya
l-anhāru
ٱلْأَنْهَٰرُ
sungai
khālidīna
خَٰلِدِينَ
kekal
fīhā
فِيهَاۚ
padanya
dhālika
ذَٰلِكَ
itulah
huwa
هُوَ
dia
l-fawzu
ٱلْفَوْزُ
kemenangan/keuntungan
l-ʿaẓīmu
ٱلْعَظِيمُ
yang besar

pada hari engkau akan melihat orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, betapa cahaya mereka bersinar di depan dan di samping kanan mereka, (dikatakan kepada mereka), “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Demikian itulah kemenangan yang agung.”

Tafsir

يَوْمَ يَقُوْلُ الْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوا انْظُرُوْنَا نَقْتَبِسْ مِنْ نُّوْرِكُمْۚ قِيْلَ ارْجِعُوْا وَرَاۤءَكُمْ فَالْتَمِسُوْا نُوْرًاۗ فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُوْرٍ لَّهٗ بَابٌۗ بَاطِنُهٗ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهٗ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُۗ  ( الحديد: ١٣ )

yawma
يَوْمَ
hari
yaqūlu
يَقُولُ
berkata
l-munāfiqūna
ٱلْمُنَٰفِقُونَ
orang-orang munafik laki-laki
wal-munāfiqātu
وَٱلْمُنَٰفِقَٰتُ
dan orang-orang munafik perempuan
lilladhīna
لِلَّذِينَ
kepada orang-orang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
unẓurūnā
ٱنظُرُونَا
tungguhlah kami
naqtabis
نَقْتَبِسْ
kami mengambil
min
مِن
dari
nūrikum
نُّورِكُمْ
cahaya kamu
qīla
قِيلَ
dikatakan
ir'jiʿū
ٱرْجِعُوا۟
kembalilah
warāakum
وَرَآءَكُمْ
belakangmu
fal-tamisū
فَٱلْتَمِسُوا۟
maka carilah
nūran
نُورًا
cahaya
faḍuriba
فَضُرِبَ
lalu dijadikan/diadakan
baynahum
بَيْنَهُم
diantara mereka
bisūrin
بِسُورٍ
dengan dinding
lahu
لَّهُۥ
baginya
bābun
بَابٌۢ
pintu
bāṭinuhu
بَاطِنُهُۥ
didalamnya/dibatin
fīhi
فِيهِ
didalamnya
l-raḥmatu
ٱلرَّحْمَةُ
rahmat
waẓāhiruhu
وَظَٰهِرُهُۥ
dan luarnya
min
مِن
dari
qibalihi
قِبَلِهِ
pihaknya/sisinya
l-ʿadhābu
ٱلْعَذَابُ
azab

Pada hari orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, “Tunggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu.” (Kepada mereka) dikatakan, ”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu).” Lalu di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab.

Tafsir

يُنَادُوْنَهُمْ اَلَمْ نَكُنْ مَّعَكُمْۗ قَالُوْا بَلٰى وَلٰكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ اَنْفُسَكُمْ وَتَرَبَّصْتُمْ وَارْتَبْتُمْ وَغَرَّتْكُمُ الْاَمَانِيُّ حَتّٰى جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ وَغَرَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ   ( الحديد: ١٤ )

yunādūnahum
يُنَادُونَهُمْ
(orang-orang munafik) memanggil mereka
alam
أَلَمْ
tidaklah
nakun
نَكُن
adalah kami
maʿakum
مَّعَكُمْۖ
bersamamu
qālū
قَالُوا۟
dan berkata
balā
بَلَىٰ
ya benar
walākinnakum
وَلَٰكِنَّكُمْ
tetapi kamu
fatantum
فَتَنتُمْ
kamu telah membinasakan
anfusakum
أَنفُسَكُمْ
diri kalian sendiri
watarabbaṣtum
وَتَرَبَّصْتُمْ
dan kamu menunggu-nunggu
wa-ir'tabtum
وَٱرْتَبْتُمْ
dan kamu ragu-ragu
wagharratkumu
وَغَرَّتْكُمُ
dan menipu kamu
l-amāniyu
ٱلْأَمَانِىُّ
angan-angan kosong
ḥattā
حَتَّىٰ
sehingga
jāa
جَآءَ
datang
amru
أَمْرُ
ketetapan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wagharrakum
وَغَرَّكُم
menipu kamu
bil-lahi
بِٱللَّهِ
terhadap Allah
l-gharūru
ٱلْغَرُورُ
para penipu

Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, “Bukankah kami dahulu bersama kamu?” Mereka menjawab, “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah.

Tafsir

فَالْيَوْمَ لَا يُؤْخَذُ مِنْكُمْ فِدْيَةٌ وَّلَا مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ مَأْوٰىكُمُ النَّارُۗ هِيَ مَوْلٰىكُمْۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ   ( الحديد: ١٥ )

fal-yawma
فَٱلْيَوْمَ
maka pada hari
لَا
tidak
yu'khadhu
يُؤْخَذُ
diambil/diterima
minkum
مِنكُمْ
dari kamu
fid'yatun
فِدْيَةٌ
tebusan
walā
وَلَا
dan tidak
mina
مِنَ
dari
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟ۚ
kafir/ingkar
mawākumu
مَأْوَىٰكُمُ
tempat tinggal kamu
l-nāru
ٱلنَّارُۖ
api/neraka
hiya
هِىَ
ia/itu
mawlākum
مَوْلَىٰكُمْۖ
perlindungan kamu
wabi'sa
وَبِئْسَ
dan seburuk-buruk
l-maṣīru
ٱلْمَصِيرُ
tempat kembali

Maka pada hari ini tidak akan diterima tebusan dari kamu maupun dari orang-orang kafir. Tempat kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”

Tafsir

اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّۙ وَلَا يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْاَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ   ( الحديد: ١٦ )

alam
أَلَمْ
apakah tidak
yani
يَأْنِ
datang
lilladhīna
لِلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟
beriman
an
أَن
bahwa
takhshaʿa
تَخْشَعَ
tunduk
qulūbuhum
قُلُوبُهُمْ
hati mereka
lidhik'ri
لِذِكْرِ
untuk mengingat
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wamā
وَمَا
dan apa
nazala
نَزَلَ
menurunkan
mina
مِنَ
dari
l-ḥaqi
ٱلْحَقِّ
kebenaran
walā
وَلَا
dan tidak
yakūnū
يَكُونُوا۟
adalah mereka
ka-alladhīna
كَٱلَّذِينَ
seperti orang-orang yang
ūtū
أُوتُوا۟
(mereka) diberi
l-kitāba
ٱلْكِتَٰبَ
Al Kitab
min
مِن
dari
qablu
قَبْلُ
sebelum
faṭāla
فَطَالَ
lalu panjang
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
atas mereka
l-amadu
ٱلْأَمَدُ
masa
faqasat
فَقَسَتْ
maka keras
qulūbuhum
قُلُوبُهُمْۖ
hati mereka
wakathīrun
وَكَثِيرٌ
dan kebanyakan
min'hum
مِّنْهُمْ
diantara mereka
fāsiqūna
فَٰسِقُونَ
orang-orang fasik

Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka), dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik.

Tafsir

اِعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ   ( الحديد: ١٧ )

iʿ'lamū
ٱعْلَمُوٓا۟
ketahuilah
anna
أَنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
yuḥ'yī
يُحْىِ
menghidupkan
l-arḍa
ٱلْأَرْضَ
bumi
baʿda
بَعْدَ
sesudah
mawtihā
مَوْتِهَاۚ
matinya
qad
قَدْ
sesungguhnya
bayyannā
بَيَّنَّا
Kami telah menjelaskan
lakumu
لَكُمُ
bagi kalian
l-āyāti
ٱلْءَايَٰتِ
keterangan-keterangan
laʿallakum
لَعَلَّكُمْ
agar kalian
taʿqilūna
تَعْقِلُونَ
kalian menggunakan akal

Ketahuilah bahwa Allah yang menghidupkan bumi setelah matinya (kering). Sungguh, telah Kami jelaskan kepadamu tanda-tanda (kebesaran Kami) agar kamu mengerti.

Tafsir

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ   ( الحديد: ١٨ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-muṣadiqīna
ٱلْمُصَّدِّقِينَ
orang-orang laki-laki yang benar
wal-muṣadiqāti
وَٱلْمُصَّدِّقَٰتِ
dan orang-orang perempuan yang benar
wa-aqraḍū
وَأَقْرَضُوا۟
dan mereka memberi pinjaman
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
qarḍan
قَرْضًا
pinjaman
ḥasanan
حَسَنًا
kebaikan/yang baik
yuḍāʿafu
يُضَٰعَفُ
akan dilipat gandakan
lahum
لَهُمْ
untuk mereka
walahum
وَلَهُمْ
dan untuk mereka
ajrun
أَجْرٌ
pahala
karīmun
كَرِيمٌ
mulia

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.

Tafsir

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصِّدِّيْقُوْنَ ۖوَالشُّهَدَاۤءُ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ لَهُمْ اَجْرُهُمْ وَنُوْرُهُمْۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ ࣖ  ( الحديد: ١٩ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
warusulihi
وَرُسُلِهِۦٓ
dan rasul Nya
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
humu
هُمُ
mereka
l-ṣidīqūna
ٱلصِّدِّيقُونَۖ
orang-orang yang benar
wal-shuhadāu
وَٱلشُّهَدَآءُ
dan orang-orang yang menjadi saksi
ʿinda
عِندَ
disisi
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ajruhum
أَجْرُهُمْ
pahala mereka
wanūruhum
وَنُورُهُمْۖ
dan cahaya mereka
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
wakadhabū
وَكَذَّبُوا۟
dan mendustakan
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَآ
dengan ayat-ayat Kami
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni
l-jaḥīmi
ٱلْجَحِيمِ
neraka

Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati (pencinta kebenaran) dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapat pahala dan cahaya. Tetapi orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni neraka.

Tafsir

اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ   ( الحديد: ٢٠ )

iʿ'lamū
ٱعْلَمُوٓا۟
ketahuilah
annamā
أَنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
l-ḥayatu
ٱلْحَيَوٰةُ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
laʿibun
لَعِبٌ
permainan
walahwun
وَلَهْوٌ
dan senda gurau
wazīnatun
وَزِينَةٌ
dan perhiasan
watafākhurun
وَتَفَاخُرٌۢ
dan bermegah-megahan
baynakum
بَيْنَكُمْ
diantara kamu
watakāthurun
وَتَكَاثُرٌ
dan berbangga-banggaan
فِى
pada/tentang
l-amwāli
ٱلْأَمْوَٰلِ
harta
wal-awlādi
وَٱلْأَوْلَٰدِۖ
dan anak-anak
kamathali
كَمَثَلِ
seperti perumpamaan
ghaythin
غَيْثٍ
hujan
aʿjaba
أَعْجَبَ
mengagumkan
l-kufāra
ٱلْكُفَّارَ
orang-orang kafir/petani
nabātuhu
نَبَاتُهُۥ
tanaman-tanamannya
thumma
ثُمَّ
kemudian
yahīju
يَهِيجُ
ia menjadi kering
fatarāhu
فَتَرَىٰهُ
maka kamu melihatnya
muṣ'farran
مُصْفَرًّا
kuning
thumma
ثُمَّ
kemudian
yakūnu
يَكُونُ
adalah ia
ḥuṭāman
حُطَٰمًاۖ
hancur
wafī
وَفِى
dan pada
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
ʿadhābun
عَذَابٌ
azab
shadīdun
شَدِيدٌ
pedih
wamaghfiratun
وَمَغْفِرَةٌ
dan ampunan
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wariḍ'wānun
وَرِضْوَٰنٌۚ
dan keridaan
wamā
وَمَا
dan tidaklah
l-ḥayatu
ٱلْحَيَوٰةُ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَآ
dunia
illā
إِلَّا
kecuali
matāʿu
مَتَٰعُ
kesenangan
l-ghurūri
ٱلْغُرُورِ
tipuan

Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.

Tafsir