Skip to main content

۞ اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ نَافَقُوْا يَقُوْلُوْنَ لِاِخْوَانِهِمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ لَىِٕنْ اُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيْعُ فِيْكُمْ اَحَدًا اَبَدًاۙ وَّاِنْ قُوْتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَ   ( الحشر: ١١ )

alam
أَلَمْ
tidaklah
tara
تَرَ
kamu memperhatikan
ilā
إِلَى
kepada
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
nāfaqū
نَافَقُوا۟
(mereka) munafik
yaqūlūna
يَقُولُونَ
mereka berkata
li-ikh'wānihimu
لِإِخْوَٰنِهِمُ
kepada saudara-saudara mereka
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
min
مِنْ
dari
ahli
أَهْلِ
ahli
l-kitābi
ٱلْكِتَٰبِ
kitab
la-in
لَئِنْ
sungguh jika
ukh'rij'tum
أُخْرِجْتُمْ
kamu diusir
lanakhrujanna
لَنَخْرُجَنَّ
niscaya kami akan keluar
maʿakum
مَعَكُمْ
bersamamu
walā
وَلَا
dan tidak
nuṭīʿu
نُطِيعُ
kami taat/patuh
fīkum
فِيكُمْ
pada/untuk kamu
aḥadan
أَحَدًا
seseorang/siapapun
abadan
أَبَدًا
selama-lamanya
wa-in
وَإِن
dan jika
qūtil'tum
قُوتِلْتُمْ
kamu di perangi
lananṣurannakum
لَنَنصُرَنَّكُمْ
niscaya kami akan membantu kamu
wal-lahu
وَٱللَّهُ
dan Allah
yashhadu
يَشْهَدُ
menyaksikan
innahum
إِنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
lakādhibūna
لَكَٰذِبُونَ
benar-benar pendusta

Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudaranya yang kafir di antara Ahli Kitab, “Sungguh, jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun demi kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantumu.” Dan Allah menyaksikan, bahwa mereka benar-benar pendusta.

Tafsir

لَىِٕنْ اُخْرِجُوْا لَا يَخْرُجُوْنَ مَعَهُمْۚ وَلَىِٕنْ قُوْتِلُوْا لَا يَنْصُرُوْنَهُمْۚ وَلَىِٕنْ نَّصَرُوْهُمْ لَيُوَلُّنَّ الْاَدْبَارَۙ ثُمَّ لَا يُنْصَرُوْنَ   ( الحشر: ١٢ )

la-in
لَئِنْ
sungguh jika
ukh'rijū
أُخْرِجُوا۟
mereka diusir
لَا
tidak
yakhrujūna
يَخْرُجُونَ
keluar
maʿahum
مَعَهُمْ
bersama mereka
wala-in
وَلَئِن
dan sungguh jika
qūtilū
قُوتِلُوا۟
mereka diperangi
لَا
tidak
yanṣurūnahum
يَنصُرُونَهُمْ
menolong mereka
wala-in
وَلَئِن
dan sungguh jika
naṣarūhum
نَّصَرُوهُمْ
mereka menolongnya
layuwallunna
لَيُوَلُّنَّ
niscaya mereka berpaling
l-adbāra
ٱلْأَدْبَٰرَ
belakang
thumma
ثُمَّ
kemudian
لَا
tidak
yunṣarūna
يُنصَرُونَ
ditolong

Sungguh, jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan jika mereka di-perangi; mereka (juga) tidak akan menolongnya; dan kalau pun mereka menolongnya pastilah mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan.

Tafsir

لَاَنْتُمْ اَشَدُّ رَهْبَةً فِيْ صُدُوْرِهِمْ مِّنَ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ   ( الحشر: ١٣ )

la-antum
لَأَنتُمْ
sungguh kamu
ashaddu
أَشَدُّ
sangat/lebih
rahbatan
رَهْبَةً
ketakutan/ditakuti
فِى
dalam
ṣudūrihim
صُدُورِهِم
dada mereka
mina
مِّنَ
dari
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
bi-annahum
بِأَنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
qawmun
قَوْمٌ
kaum
لَّا
tidak
yafqahūna
يَفْقَهُونَ
mengerti

Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.

Tafsir

لَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ جَمِيْعًا اِلَّا فِيْ قُرًى مُّحَصَّنَةٍ اَوْ مِنْ وَّرَاۤءِ جُدُرٍۗ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيْدٌ ۗ تَحْسَبُهُمْ جَمِيْعًا وَّقُلُوْبُهُمْ شَتّٰىۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُوْنَۚ   ( الحشر: ١٤ )

لَا
tidak
yuqātilūnakum
يُقَٰتِلُونَكُمْ
mereka memerangi kamu
jamīʿan
جَمِيعًا
semuanya/bersatu
illā
إِلَّا
kecuali
فِى
dalam
quran
قُرًى
kampung-kampung
muḥaṣṣanatin
مُّحَصَّنَةٍ
berbenteng
aw
أَوْ
atau
min
مِن
dari
warāi
وَرَآءِ
belakang
judurin
جُدُرٍۭۚ
tembok
basuhum
بَأْسُهُم
kekuatan/permungsuhan mereka
baynahum
بَيْنَهُمْ
diantara mereka
shadīdun
شَدِيدٌۚ
sangat/keras
taḥsabuhum
تَحْسَبُهُمْ
kamu mengira
jamīʿan
جَمِيعًا
semuanya/bersatu
waqulūbuhum
وَقُلُوبُهُمْ
dan hati mereka
shattā
شَتَّىٰۚ
pecah-belah
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
bi-annahum
بِأَنَّهُمْ
sesungguhnya mereka
qawmun
قَوْمٌ
kaum
لَّا
tidak
yaʿqilūna
يَعْقِلُونَ
mereka menggunakan akal

Mereka tidak akan memerangi kamu (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.

Tafsir

كَمَثَلِ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَرِيْبًا ذَاقُوْا وَبَالَ اَمْرِهِمْۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌۚ   ( الحشر: ١٥ )

kamathali
كَمَثَلِ
seperti/perumpamaan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
min
مِن
dari
qablihim
قَبْلِهِمْ
sebelum mereka
qarīban
قَرِيبًاۖ
dekat/belum lama
dhāqū
ذَاقُوا۟
mereka merasakan
wabāla
وَبَالَ
kejahatan/akibat buruk
amrihim
أَمْرِهِمْ
urusan/perbuatan mereka
walahum
وَلَهُمْ
dan bagi mereka
ʿadhābun
عَذَابٌ
azab
alīmun
أَلِيمٌ
pedih

(Mereka) seperti orang-orang yang sebelum mereka (Yahudi) belum lama berselang, telah merasakan akibat buruk (terusir) disebabkan perbuatan mereka sendiri. Dan mereka akan men-dapat azab yang pedih.

Tafsir

كَمَثَلِ الشَّيْطٰنِ اِذْ قَالَ لِلْاِنْسَانِ اكْفُرْۚ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّنْكَ اِنِّيْٓ اَخَافُ اللّٰهَ رَبَّ الْعٰلَمِيْنَ   ( الحشر: ١٦ )

kamathali
كَمَثَلِ
seperti/perumpamaan
l-shayṭāni
ٱلشَّيْطَٰنِ
syaitan
idh
إِذْ
ketika
qāla
قَالَ
dia berkata
lil'insāni
لِلْإِنسَٰنِ
kepada manusia
uk'fur
ٱكْفُرْ
kafirlah kamu
falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
kafara
كَفَرَ
(manusia) kafir
qāla
قَالَ
dia berkata
innī
إِنِّى
sesungguhnya aku
barīon
بَرِىٓءٌ
berlepas diri
minka
مِّنكَ
dari kamu
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
akhāfu
أَخَافُ
takut
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
rabba
رَبَّ
Tuhan/Pemlihara
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
Alam semesta

(Bujukan orang-orang munafik itu) seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, “Kafirlah kamu!” Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”

Tafsir

فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَآ اَنَّهُمَا فِى النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيْهَاۗ وَذٰلِكَ جَزٰۤؤُا الظّٰلِمِيْنَ ࣖ  ( الحشر: ١٧ )

fakāna
فَكَانَ
maka adalah
ʿāqibatahumā
عَٰقِبَتَهُمَآ
akibat/kesudahan keduanya
annahumā
أَنَّهُمَا
bahwasanya keduanya
فِى
pada/dalam
l-nāri
ٱلنَّارِ
neraka
khālidayni
خَٰلِدَيْنِ
mereka kekal
fīhā
فِيهَاۚ
di dalamnya
wadhālika
وَذَٰلِكَ
dan demikian itu
jazāu
جَزَٰٓؤُا۟
balasan
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang zalim

Maka kesudahan bagi keduanya, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Demikianlah balasan bagi orang-orang zalim.

Tafsir

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ   ( الحشر: ١٨ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
hai
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
yang beriman
ittaqū
ٱتَّقُوا۟
bertakwalah
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
waltanẓur
وَلْتَنظُرْ
dan hendaklah memperhatikan
nafsun
نَفْسٌ
jiwa/diri/seseorang
مَّا
apa
qaddamat
قَدَّمَتْ
yang ia telah perbuat
lighadin
لِغَدٍۖ
untuk hari esok
wa-ittaqū
وَٱتَّقُوا۟
dan bertakwalah
l-laha
ٱللَّهَۚ
Allah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
khabīrun
خَبِيرٌۢ
Maha Mengetahui
bimā
بِمَا
terhadap apa-apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu mengerjakan

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Tafsir

وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ   ( الحشر: ١٩ )

walā
وَلَا
dan janganlah
takūnū
تَكُونُوا۟
kalian menjadi
ka-alladhīna
كَٱلَّذِينَ
seperti orang-orang
nasū
نَسُوا۟
(mereka) lupa
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
fa-ansāhum
فَأَنسَىٰهُمْ
lalu (Allah) menjadikan mereka lupa
anfusahum
أَنفُسَهُمْۚ
diri mereka
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
humu
هُمُ
mereka
l-fāsiqūna
ٱلْفَٰسِقُونَ
orang-orang yang fasik

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.

Tafsir

لَا يَسْتَوِيْٓ اَصْحٰبُ النَّارِ وَاَصْحٰبُ الْجَنَّةِۗ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ   ( الحشر: ٢٠ )

لَا
tidak
yastawī
يَسْتَوِىٓ
sama
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni
l-nāri
ٱلنَّارِ
api/neraka
wa-aṣḥābu
وَأَصْحَٰبُ
dan penghuni
l-janati
ٱلْجَنَّةِۚ
surga
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni
l-janati
ٱلْجَنَّةِ
surga
humu
هُمُ
mereka
l-fāizūna
ٱلْفَآئِزُونَ
orang-orang yang beruntung

Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga; para penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.

Tafsir