'Idh Yughashshīkumu An-Nu`āsa 'Amanatan Minhu Wa Yunazzilu `Alaykum Mina As-Samā'i Mā'an Liyuţahhirakum Bihi Wa Yudh/hiba `Ankum Rijza Ash-Shayţāni Wa Liyarbiţa `Alaá Qulūbikum Wa Yuthabbita Bihi Al-'Aqdāma.
(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).
'Idh Yūĥī Rabbuka 'Ilaá Al-Malā'ikati 'Annī Ma`akum Fathabbitū Al-Ladhīna 'Āmanū Sa'ulqī Fī Qulūbi Al-Ladhīna Kafarū Ar-Ru`ba Fāđribū Fawqa Al-'A`nāqi Wa Ađribū Minhum Kulla Banānin.
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan Aku berikan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka pukullah di atas leher mereka dan pukullah tiap-tiap ujung jari mereka.
Dhālika Bi'annahum Shāqqū Allāha Wa Rasūlahu Wa Man Yushāqiqi Allāha Wa Rasūlahu Fa'inna Allāha Shadīdu Al-`Iqābi.
(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, sungguh, Allah sangat keras siksa-Nya.
Dhālikum Fadhūqūhu Wa 'Anna Lilkāfirīna `Adhāba An-Nāri.
Demikianlah (hukuman dunia yang ditimpakan atasmu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang kafir ada (lagi) azab neraka.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Idhā Laqītum Al-Ladhīna Kafarū Zaĥfāan Falā Tuwallūhum Al-'Adbāra.
Wahai orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang akan menyerangmu, maka janganlah kamu berbalik membelakangi mereka (mundur).
Wa Man Yuwallihim Yawma'idhin Duburahu 'Illā Mutaĥarrifāan Liqitālin 'Aw Mutaĥayyizāan 'Ilaá Fi'atin Faqad Bā'a Bighađabin Mina Allāhi Wa Ma'wāhu Jahannamu Wa Bi'sa Al-Maşīru.
Dan barangsiapa mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sungguh, orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat kembali.
Falam Taqtulūhum Wa Lakinna Allāha Qatalahum Wa Mā Ramayta 'Idh Ramayta Wa Lakinna Allāha Ramaá Wa Liyubliya Al-Mu'uminīna Minhu Balā'an Ĥasanāan 'Inna Allāha Samī`un `Alīmun.
Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Dhālikum Wa 'Anna Allāha Mūhinu Kaydi Al-Kāfirīna.
Demikianlah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sungguh, Allah melemahkan tipu daya orang-orang kafir.
'In Tastaftiĥū Faqad Jā'akum Al-Fatĥu Wa 'In Tantahū Fahuwa Khayrun Lakum Wa 'In Ta`ūdū Na`ud Wa Lan Tughniya `Ankum Fi'atukum Shay'āan Wa Law Kathurat Wa 'Anna Allāha Ma`a Al-Mu'uminīna.
Jika kamu meminta keputusan, maka sesungguhnya keputusan telah datang kepadamu; dan jika kamu berhenti (memusuhi Rasul), maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (memberi pertolongan); dan pasukanmu tidak akan dapat menolak sesuatu bahaya sedikit pun darimu, biarpun dia jumlahnya (pasukan) banyak. Sungguh, Allah beserta orang-orang beriman.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Aţī`ū Allāha Wa Rasūlahu Wa Lā Tawallaw `Anhu Wa 'Antum Tasma`ūna.
Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, padahal kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),