Skip to main content

۞ رَبِّ قَدْ اٰتَيْتَنِيْ مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِيْ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ  ( يوسف: ١٠١ )

rabbi
رَبِّ
ya Tuhanku
qad
قَدْ
sesungguhnya
ātaytanī
ءَاتَيْتَنِى
Engkau telah menganugerahkan kepadaku
mina
مِنَ
dari/sebagian
l-mul'ki
ٱلْمُلْكِ
kerajaan
waʿallamtanī
وَعَلَّمْتَنِى
dan Engkau mengajarkan kepadaku
min
مِن
dari
tawīli
تَأْوِيلِ
tabir/pengertian
l-aḥādīthi
ٱلْأَحَادِيثِۚ
mimpi
fāṭira
فَاطِرَ
Pencipta
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
anta
أَنتَ
Engkau
waliyyī
وَلِىِّۦ
pelindung
فِى
di
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
wal-ākhirati
وَٱلْءَاخِرَةِۖ
dan akhirat
tawaffanī
تَوَفَّنِى
wafatkanlah aku
mus'liman
مُسْلِمًا
orang islam
wa-alḥiq'nī
وَأَلْحِقْنِى
dan gabungkan aku
bil-ṣāliḥīna
بِٱلصَّٰلِحِينَ
dengan orang-orang yang saleh

Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh.”

Tafsir

ذٰلِكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهِ اِلَيْكَۚ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ اِذْ اَجْمَعُوْٓا اَمْرَهُمْ وَهُمْ يَمْكُرُوْنَ  ( يوسف: ١٠٢ )

dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
min
مِنْ
dari/sebagian
anbāi
أَنۢبَآءِ
berita
l-ghaybi
ٱلْغَيْبِ
gaib
nūḥīhi
نُوحِيهِ
Kami wahyukannya
ilayka
إِلَيْكَۖ
kepadaku
wamā
وَمَا
dan/padahal tidak
kunta
كُنتَ
kamu berada
ladayhim
لَدَيْهِمْ
pada sisi mereka
idh
إِذْ
ketika
ajmaʿū
أَجْمَعُوٓا۟
mereka berkumpul
amrahum
أَمْرَهُمْ
perkara mereka
wahum
وَهُمْ
dan mereka
yamkurūna
يَمْكُرُونَ
mereka mengatur tipu daya

Itulah sebagian berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); padahal engkau tidak berada di samping mereka, ketika mereka bersepakat mengatur tipu muslihat (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur).

Tafsir

وَمَآ اَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ  ( يوسف: ١٠٣ )

wamā
وَمَآ
dan tidak
aktharu
أَكْثَرُ
kebanyakan
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
walaw
وَلَوْ
walaupun
ḥaraṣta
حَرَصْتَ
kamu sangat menginginkan
bimu'minīna
بِمُؤْمِنِينَ
orang-orang yang beriman

Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya.

Tafsir

وَمَا تَسْـَٔلُهُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۗ اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ ࣖ  ( يوسف: ١٠٤ )

wamā
وَمَا
dan tidak
tasaluhum
تَسْـَٔلُهُمْ
kamu meminta
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
min
مِنْ
dari
ajrin
أَجْرٍۚ
upah
in
إِنْ
jika/tidak lain
huwa
هُوَ
dia
illā
إِلَّا
kecuali/hanyalah
dhik'run
ذِكْرٌ
pelajaran/peringatan
lil'ʿālamīna
لِّلْعَٰلَمِينَ
bagi semesta alam

Dan engkau tidak meminta imbalan apa pun kepada mereka (terhadap seruanmu ini), sebab (seruan) itu adalah pengajaran bagi seluruh alam.

Tafsir

وَكَاَيِّنْ مِّنْ اٰيَةٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ يَمُرُّوْنَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُوْنَ  ( يوسف: ١٠٥ )

waka-ayyin
وَكَأَيِّن
dan banyak sekali
min
مِّنْ
dari
āyatin
ءَايَةٍ
tanda-tanda
فِى
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
yamurrūna
يَمُرُّونَ
mereka melalui
ʿalayhā
عَلَيْهَا
atasnya
wahum
وَهُمْ
dan/sedang mereka
ʿanhā
عَنْهَا
daripadanya
muʿ'riḍūna
مُعْرِضُونَ
mereka berpaling

Dan berapa banyak tanda-tanda (kebesaran Allah) di langit dan di bumi yang mereka lalui, namun mereka berpaling daripadanya.

Tafsir

وَمَا يُؤْمِنُ اَكْثَرُهُمْ بِاللّٰهِ اِلَّا وَهُمْ مُّشْرِكُوْنَ  ( يوسف: ١٠٦ )

wamā
وَمَا
dan tidak
yu'minu
يُؤْمِنُ
beriman
aktharuhum
أَكْثَرُهُم
kebanyakan mereka
bil-lahi
بِٱللَّهِ
kepada Allah
illā
إِلَّا
kecuali/melainkan
wahum
وَهُم
dan mereka
mush'rikūna
مُّشْرِكُونَ
orang-orang musyrik

Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, bahkan mereka mempersekutukan-Nya.

Tafsir

اَفَاَمِنُوْٓا اَنْ تَأْتِيَهُمْ غَاشِيَةٌ مِّنْ عَذَابِ اللّٰهِ اَوْ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ  ( يوسف: ١٠٧ )

afa-aminū
أَفَأَمِنُوٓا۟
apakah mereka merasa aman
an
أَن
bahwa
tatiyahum
تَأْتِيَهُمْ
datang kepada mereka
ghāshiyatun
غَٰشِيَةٌ
meliputi
min
مِّنْ
dari
ʿadhābi
عَذَابِ
siksa
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
aw
أَوْ
atau
tatiyahumu
تَأْتِيَهُمُ
datang kepada mereka
l-sāʿatu
ٱلسَّاعَةُ
kiamat
baghtatan
بَغْتَةً
dengan tiba-tiba
wahum
وَهُمْ
dan/sedang mereka
لَا
tidak
yashʿurūna
يَشْعُرُونَ
mereka menyadari

Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan Kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?

Tafsir

قُلْ هٰذِهٖ سَبِيْلِيْٓ اَدْعُوْٓا اِلَى اللّٰهِ ۗعَلٰى بَصِيْرَةٍ اَنَا۠ وَمَنِ اتَّبَعَنِيْ ۗوَسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ  ( يوسف: ١٠٨ )

qul
قُلْ
katakanlah
hādhihi
هَٰذِهِۦ
ini
sabīlī
سَبِيلِىٓ
jalanku
adʿū
أَدْعُوٓا۟
aku berseru
ilā
إِلَى
kepada
l-lahi
ٱللَّهِۚ
Allah
ʿalā
عَلَىٰ
atas
baṣīratin
بَصِيرَةٍ
pandangan/hujjah yang nyata
anā
أَنَا۠
aku
wamani
وَمَنِ
dan orang-orang
ittabaʿanī
ٱتَّبَعَنِىۖ
mengikutiku
wasub'ḥāna
وَسُبْحَٰنَ
Maha Suci
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
wamā
وَمَآ
dan tidaklah
anā
أَنَا۠
aku
mina
مِنَ
dari/termasuk
l-mush'rikīna
ٱلْمُشْرِكِينَ
orang-orang yang musyrik

Katakanlah (Muhammad), “Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik.”

Tafsir

وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ مِّنْ اَهْلِ الْقُرٰىۗ اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۗ وَلَدَارُ الْاٰخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ اتَّقَوْاۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ  ( يوسف: ١٠٩ )

wamā
وَمَآ
dan tidak
arsalnā
أَرْسَلْنَا
Kami mengutus
min
مِن
dari
qablika
قَبْلِكَ
sebelum kamu
illā
إِلَّا
kecuali/melainkan
rijālan
رِجَالًا
orang laki-laki
nūḥī
نُّوحِىٓ
Kami beri wahyu
ilayhim
إِلَيْهِم
kepada mereka
min
مِّنْ
dari/diantara
ahli
أَهْلِ
penduduk
l-qurā
ٱلْقُرَىٰٓۗ
negeri/kota
afalam
أَفَلَمْ
apakah tidak/tidakkah
yasīrū
يَسِيرُوا۟
mereka bepergian
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
fayanẓurū
فَيَنظُرُوا۟
maka/lalu melihat
kayfa
كَيْفَ
bagaimana
kāna
كَانَ
adalah
ʿāqibatu
عَٰقِبَةُ
akibat/kesudahan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
min
مِن
dari
qablihim
قَبْلِهِمْۗ
sebelum mereka
waladāru
وَلَدَارُ
dan sesungguhnya kampung
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
lilladhīna
لِّلَّذِينَ
bagi orang-orang yang
ittaqaw
ٱتَّقَوْا۟ۗ
(mereka) bertakwa
afalā
أَفَلَا
apakah tidak/tidakkah
taʿqilūna
تَعْقِلُونَ
kalian menggunakan akal

Dan Kami tidak mengutus sebelummu (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. Tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul). Dan sungguh, negeri akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?

Tafsir

حَتّٰٓى اِذَا اسْتَا۟يْـَٔسَ الرُّسُلُ وَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوْا جَاۤءَهُمْ نَصْرُنَاۙ فَنُجِّيَ مَنْ نَّشَاۤءُ ۗوَلَا يُرَدُّ بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ  ( يوسف: ١١٠ )

ḥattā
حَتَّىٰٓ
sehingga
idhā
إِذَا
apabila
is'tayasa
ٱسْتَيْـَٔسَ
putus asa/tidak mempunyai harapan
l-rusulu
ٱلرُّسُلُ
para rasul
waẓannū
وَظَنُّوٓا۟
dan mereka meyakini
annahum
أَنَّهُمْ
bahwasanya mereka
qad
قَدْ
sungguh
kudhibū
كُذِبُوا۟
telah didustakan
jāahum
جَآءَهُمْ
datang kepada mereka
naṣrunā
نَصْرُنَا
pertolongan kami
fanujjiya
فَنُجِّىَ
maka/lalu diselamatkan
man
مَن
orang
nashāu
نَّشَآءُۖ
Kami kehendaki
walā
وَلَا
dan tidak
yuraddu
يُرَدُّ
ditolak
basunā
بَأْسُنَا
siksa Kami
ʿani
عَنِ
dari
l-qawmi
ٱلْقَوْمِ
kaum
l-muj'rimīna
ٱلْمُجْرِمِينَ
orang-orang yang berdosa

Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan kaumnya) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada mereka (para rasul) itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang yang Kami kehendaki. Dan siksa Kami tidak dapat ditolak dari orang yang berdosa.

Tafsir