Skip to main content

وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِ ۗ   ( الرعد: ٢١ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
yaṣilūna
يَصِلُونَ
(mereka)menghubungkan
مَآ
apa
amara
أَمَرَ
memerintahkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
bihi
بِهِۦٓ
dengannya
an
أَن
supaya
yūṣala
يُوصَلَ
dihubungkan
wayakhshawna
وَيَخْشَوْنَ
dan mereka takut
rabbahum
رَبَّهُمْ
Tuhan mereka
wayakhāfūna
وَيَخَافُونَ
dan mereka takut
sūa
سُوٓءَ
seburuk-buruk
l-ḥisābi
ٱلْحِسَابِ
hisab/perhitungan

dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.

Tafsir

وَالَّذِيْنَ صَبَرُوا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِۙ   ( الرعد: ٢٢ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
ṣabarū
صَبَرُوا۟
(mereka)bersabar
ib'tighāa
ٱبْتِغَآءَ
mencari
wajhi
وَجْهِ
wajah/keridhaan
rabbihim
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
wa-aqāmū
وَأَقَامُوا۟
dan mereka mendirikan
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
wa-anfaqū
وَأَنفَقُوا۟
dan mereka menafkahkan
mimmā
مِمَّا
dari sebagian apa
razaqnāhum
رَزَقْنَٰهُمْ
Kami beri rezki mereka
sirran
سِرًّا
sembunyi
waʿalāniyatan
وَعَلَانِيَةً
dan terang-terangan
wayadraūna
وَيَدْرَءُونَ
dan mereka menolak
bil-ḥasanati
بِٱلْحَسَنَةِ
dengan kebaikan
l-sayi-ata
ٱلسَّيِّئَةَ
kejahatan
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ʿuq'bā
عُقْبَى
kesudahan
l-dāri
ٱلدَّارِ
tempat

Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang men-dapat tempat kesudahan (yang baik),

Tafsir

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ   ( الرعد: ٢٣ )

jannātu
جَنَّٰتُ
sorga
ʿadnin
عَدْنٍ
'Aden
yadkhulūnahā
يَدْخُلُونَهَا
masuk kedalamnya
waman
وَمَن
dan orang
ṣalaḥa
صَلَحَ
berbuat baik/saleh
min
مِنْ
dari
ābāihim
ءَابَآئِهِمْ
bapak-bapak mereka
wa-azwājihim
وَأَزْوَٰجِهِمْ
dan isteri-isteri mereka
wadhurriyyātihim
وَذُرِّيَّٰتِهِمْۖ
dan anak cucu mereka
wal-malāikatu
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
dan para malaikat
yadkhulūna
يَدْخُلُونَ
mereka masuk
ʿalayhim
عَلَيْهِم
atas mereka
min
مِّن
dari
kulli
كُلِّ
tiap-tiap/semua
bābin
بَابٍ
pintu-pintu

(yaitu) surga-surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;

Tafsir

سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ   ( الرعد: ٢٤ )

salāmun
سَلَٰمٌ
keselamatan
ʿalaykum
عَلَيْكُم
atas kalian
bimā
بِمَا
dengan apa/sebab
ṣabartum
صَبَرْتُمْۚ
kesabaranmu
faniʿ'ma
فَنِعْمَ
maka alangkah nikmatnya/baiknya
ʿuq'bā
عُقْبَى
kesudahan
l-dāri
ٱلدَّارِ
tempat

(sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.

Tafsir

وَالَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْ ۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۙ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْۤءُ الدَّارِ   ( الرعد: ٢٥ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
yanquḍūna
يَنقُضُونَ
(mereka)merusak
ʿahda
عَهْدَ
janji
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
min
مِنۢ
dari
baʿdi
بَعْدِ
sesudah
mīthāqihi
مِيثَٰقِهِۦ
diikrarkan dengan teguh
wayaqṭaʿūna
وَيَقْطَعُونَ
dan mereka memutuskan
مَآ
apa
amara
أَمَرَ
yang diperintahkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
bihi
بِهِۦٓ
dengannya
an
أَن
supaya
yūṣala
يُوصَلَ
dihubungkan
wayuf'sidūna
وَيُفْسِدُونَ
dan mereka membuat kerusakan
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِۙ
bumi
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
lahumu
لَهُمُ
bagi mereka
l-laʿnatu
ٱللَّعْنَةُ
kutukan
walahum
وَلَهُمْ
dan bagi mereka
sūu
سُوٓءُ
seburuk-buruk
l-dāri
ٱلدَّارِ
tempat/kediaman

Dan orang-orang yang melanggar janji Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itu memperoleh kutukan dan tempat kediaman yang buruk (Jahanam).

Tafsir

اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗوَفَرِحُوْا بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا مَتَاعٌ ࣖ   ( الرعد: ٢٦ )

al-lahu
ٱللَّهُ
Allah
yabsuṭu
يَبْسُطُ
melapangkan/meluaskan
l-riz'qa
ٱلرِّزْقَ
rezki
liman
لِمَن
bagi siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
wayaqdiru
وَيَقْدِرُۚ
dan Dia menyempitkan
wafariḥū
وَفَرِحُوا۟
dan mereka bergembira
bil-ḥayati
بِٱلْحَيَوٰةِ
dengan kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
wamā
وَمَا
dan/padahal
l-ḥayatu
ٱلْحَيَوٰةُ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
فِى
dalam
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
kehidupan akhirat
illā
إِلَّا
hanyalah
matāʿun
مَتَٰعٌ
kesenangan

Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat.

Tafsir

وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْهِ اٰيَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖۗ قُلْ اِنَّ اللّٰهَ يُضِلُّ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْٓ اِلَيْهِ مَنْ اَنَابَۖ   ( الرعد: ٢٧ )

wayaqūlu
وَيَقُولُ
dan berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
lawlā
لَوْلَآ
mengapa tidak
unzila
أُنزِلَ
diturunkan
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
āyatun
ءَايَةٌ
suatu ayat
min
مِّن
dari
rabbihi
رَّبِّهِۦۗ
Tuhannya
qul
قُلْ
katakanlah
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
yuḍillu
يُضِلُّ
Dia menyesatkan
man
مَن
siapa
yashāu
يَشَآءُ
Dia kehendaki
wayahdī
وَيَهْدِىٓ
dan Dia memberi petunjuk
ilayhi
إِلَيْهِ
kepadaNya
man
مَنْ
siapa
anāba
أَنَابَ
berbuat/kembali

Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?” Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk orang yang bertobat kepada-Nya,”

Tafsir

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ   ( الرعد: ٢٨ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
(mereka)beriman
wataṭma-innu
وَتَطْمَئِنُّ
dan menjadi tenteram
qulūbuhum
قُلُوبُهُم
hati mereka
bidhik'ri
بِذِكْرِ
dengan mengingat
l-lahi
ٱللَّهِۗ
Allah
alā
أَلَا
ingatlah
bidhik'ri
بِذِكْرِ
dengan mengingat
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
taṭma-innu
تَطْمَئِنُّ
menjadi tenteram
l-qulūbu
ٱلْقُلُوبُ
hati

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

Tafsir

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ طُوْبٰى لَهُمْ وَحُسْنُ مَاٰبٍ   ( الرعد: ٢٩ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
waʿamilū
وَعَمِلُوا۟
dan mereka beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
ṭūbā
طُوبَىٰ
kebahagiaan
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
waḥus'nu
وَحُسْنُ
dan baik
maābin
مَـَٔابٍ
tempat kembali

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.

Tafsir

كَذٰلِكَ اَرْسَلْنٰكَ فِيْٓ اُمَّةٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهَآ اُمَمٌ لِّتَتْلُوَا۟ عَلَيْهِمُ الَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ وَهُمْ يَكْفُرُوْنَ بِالرَّحْمٰنِۗ قُلْ هُوَ رَبِّيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ مَتَابِ   ( الرعد: ٣٠ )

kadhālika
كَذَٰلِكَ
demikianlah
arsalnāka
أَرْسَلْنَٰكَ
Kami telah mengutus kamu
فِىٓ
pada
ummatin
أُمَّةٍ
suatu umat
qad
قَدْ
sungguh
khalat
خَلَتْ
telah berlalu
min
مِن
dari
qablihā
قَبْلِهَآ
sebelumnya
umamun
أُمَمٌ
beberapa umat
litatluwā
لِّتَتْلُوَا۟
supaya kamu membacakan
ʿalayhimu
عَلَيْهِمُ
atas mereka
alladhī
ٱلَّذِىٓ
yang
awḥaynā
أَوْحَيْنَآ
Kami wahyukan
ilayka
إِلَيْكَ
kepadamu
wahum
وَهُمْ
dan/padahal mereka
yakfurūna
يَكْفُرُونَ
mereka kafir
bil-raḥmāni
بِٱلرَّحْمَٰنِۚ
dengan yang Maha Pengasih
qul
قُلْ
katakanlah
huwa
هُوَ
Dia
rabbī
رَبِّى
Tuhanku
لَآ
tidak ada
ilāha
إِلَٰهَ
Tuhan
illā
إِلَّا
selain
huwa
هُوَ
Dia
ʿalayhi
عَلَيْهِ
kepadaNya
tawakkaltu
تَوَكَّلْتُ
aku bertawakkal
wa-ilayhi
وَإِلَيْهِ
dan kepadaNya
matābi
مَتَابِ
bertaubat

Demikianlah, Kami telah mengutus engkau (Muhammad) kepada suatu umat yang sungguh sebelumnya telah berlalu beberapa umat, agar engkau bacakan kepada mereka (Al-Qur'an) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka ingkar kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. Katakanlah, “Dia Tuhanku, tidak ada tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakal dan hanya kepada-Nya aku bertobat.”

Tafsir