Skip to main content
bismillah

طٰسۤ ۚ تِلْكَ اٰيٰتُ الْقُرْاٰنِ وَكِتَابٍ مُّبِيْنٍ ۙ   ( النمل: ١ )

tta-seen
طسٓۚ
tha siin
til'ka
تِلْكَ
inilah
āyātu
ءَايَٰتُ
ayat-ayat
l-qur'āni
ٱلْقُرْءَانِ
Al-Qur'an
wakitābin
وَكِتَابٍ
dan Kitab
mubīnin
مُّبِينٍ
nyata/jelas

Tha Sin. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an, dan Kitab yang jelas,

Tafsir

هُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ ۙ   ( النمل: ٢ )

hudan
هُدًى
petunjuk
wabush'rā
وَبُشْرَىٰ
dan kabar gembira
lil'mu'minīna
لِلْمُؤْمِنِينَ
bagi orang-orang yang beriman

petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman,

Tafsir

الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ   ( النمل: ٣ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yuqīmūna
يُقِيمُونَ
(mereka) mendirikan
l-ṣalata
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
wayu'tūna
وَيُؤْتُونَ
dan mereka menunaikan
l-zakata
ٱلزَّكَوٰةَ
zakat
wahum
وَهُم
dan mereka
bil-ākhirati
بِٱلْءَاخِرَةِ
dengan akhirat
hum
هُمْ
mereka
yūqinūna
يُوقِنُونَ
mereka yakin

(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan mereka meyakini adanya akhirat.

Tafsir

اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ زَيَّنَّا لَهُمْ اَعْمَالَهُمْ فَهُمْ يَعْمَهُوْنَ ۗ   ( النمل: ٤ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
لَا
(mereka) tidak
yu'minūna
يُؤْمِنُونَ
beriman
bil-ākhirati
بِٱلْءَاخِرَةِ
dengan akhirat
zayyannā
زَيَّنَّا
Kami jadikan memandang baik
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
aʿmālahum
أَعْمَٰلَهُمْ
perbuatan-perbuatan mereka
fahum
فَهُمْ
maka mereka
yaʿmahūna
يَعْمَهُونَ
mereka kebingungan

Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, Kami jadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan mereka (yang buruk), sehingga mereka bergelimang dalam kesesatan.

Tafsir

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَهُمْ سُوْۤءُ الْعَذَابِ وَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ هُمُ الْاَخْسَرُوْنَ   ( النمل: ٥ )

ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itulah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
sūu
سُوٓءُ
seburuk-buruk
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
azab
wahum
وَهُمْ
dan mereka
فِى
di
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
humu
هُمُ
mereka
l-akhsarūna
ٱلْأَخْسَرُونَ
orang-orang yang paling rugi

Mereka itulah orang-orang yang akan mendapat siksaan buruk (di dunia) dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling rugi.

Tafsir

وَاِنَّكَ لَتُلَقَّى الْقُرْاٰنَ مِنْ لَّدُنْ حَكِيْمٍ عَلِيْمٍ   ( النمل: ٦ )

wa-innaka
وَإِنَّكَ
dan sesungguhnya kamu
latulaqqā
لَتُلَقَّى
sungguh kamu menerima/diberi
l-qur'āna
ٱلْقُرْءَانَ
Al-Qur'an
min
مِن
dari
ladun
لَّدُنْ
sisi
ḥakīmin
حَكِيمٍ
Maha Bijaksana
ʿalīmin
عَلِيمٍ
Maha Mengetahui

Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar telah diberi Al-Qur'an dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui.

Tafsir

اِذْ قَالَ مُوْسٰى لِاَهْلِهٖٓ اِنِّيْٓ اٰنَسْتُ نَارًاۗ سَاٰتِيْكُمْ مِّنْهَا بِخَبَرٍ اَوْ اٰتِيْكُمْ بِشِهَابٍ قَبَسٍ لَّعَلَّكُمْ تَصْطَلُوْنَ   ( النمل: ٧ )

idh
إِذْ
ketika
qāla
قَالَ
berkata
mūsā
مُوسَىٰ
Musa
li-ahlihi
لِأَهْلِهِۦٓ
kepada keluarganya
innī
إِنِّىٓ
sesungguhnya aku
ānastu
ءَانَسْتُ
aku melihat
nāran
نَارًا
api
saātīkum
سَـَٔاتِيكُم
aku akan mendatangkan kepadamu
min'hā
مِّنْهَا
dari padanya
bikhabarin
بِخَبَرٍ
dengan kabar
aw
أَوْ
atau
ātīkum
ءَاتِيكُم
aku mendatangkan kepadamu
bishihābin
بِشِهَابٍ
dengan api yang menyala
qabasin
قَبَسٍ
nyala api
laʿallakum
لَّعَلَّكُمْ
agar kalian
taṣṭalūna
تَصْطَلُونَ
kamu berdiang/memanaskan badan

(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya, “Sungguh, aku melihat api. Aku akan membawa kabar tentang itu kepadamu, atau aku akan membawa suluh api (obor) kepadamu agar kamu dapat berdiang (menghangatkan badan dekat api).”

Tafsir

فَلَمَّا جَاۤءَهَا نُوْدِيَ اَنْۢ بُوْرِكَ مَنْ فِى النَّارِ وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ   ( النمل: ٨ )

falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
jāahā
جَآءَهَا
dia tiba kepadanya
nūdiya
نُودِىَ
diserulah dia
an
أَنۢ
bahwa
būrika
بُورِكَ
diberkati
man
مَن
orang-orang
فِى
di
l-nāri
ٱلنَّارِ
api
waman
وَمَنْ
dan orang-orang
ḥawlahā
حَوْلَهَا
disekitarnya
wasub'ḥāna
وَسُبْحَٰنَ
dan Maha Suci
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
rabbi
رَبِّ
Tuhan
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam

Maka ketika dia tiba di sana (tempat api itu), dia diseru, “Telah diberkahi orang-orang yang berada di dekat api, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.”

Tafsir

يٰمُوْسٰٓى اِنَّهٗٓ اَنَا اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ۙ   ( النمل: ٩ )

yāmūsā
يَٰمُوسَىٰٓ
wahai musa
innahu
إِنَّهُۥٓ
sesungguhnya
anā
أَنَا
Aku
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
Maha Perkasa
l-ḥakīmu
ٱلْحَكِيمُ
Maha Bijaksana

(Allah berfirman), “Wahai Musa! Sesungguhnya Aku adalah Allah, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Tafsir

وَاَلْقِ عَصَاكَ ۗفَلَمَّا رَاٰهَا تَهْتَزُّ كَاَنَّهَا جَاۤنٌّ وَّلّٰى مُدْبِرًا وَّلَمْ يُعَقِّبْۗ يٰمُوْسٰى لَا تَخَفْۗ اِنِّيْ لَا يَخَافُ لَدَيَّ الْمُرْسَلُوْنَ ۖ   ( النمل: ١٠ )

wa-alqi
وَأَلْقِ
dan lemparkanlah
ʿaṣāka
عَصَاكَۚ
tongkatmu
falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
raāhā
رَءَاهَا
dia melihat
tahtazzu
تَهْتَزُّ
ia bergerak-gerak
ka-annahā
كَأَنَّهَا
seakan-akan ia seperti
jānnun
جَآنٌّ
ular
wallā
وَلَّىٰ
dia lari
mud'biran
مُدْبِرًا
berbalik kebelakang
walam
وَلَمْ
dan dia tidak
yuʿaqqib
يُعَقِّبْۚ
menoleh
yāmūsā
يَٰمُوسَىٰ
wahai musa
لَا
jangan
takhaf
تَخَفْ
kamu takut
innī
إِنِّى
sesungguhnya Aku
لَا
tidak
yakhāfu
يَخَافُ
takut
ladayya
لَدَىَّ
di sisi/di hadapan-Ku
l-mur'salūna
ٱلْمُرْسَلُونَ
orang-orang yang dijadikan rasul

Dan lemparkanlah tongkatmu!” Maka ketika (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah dia berbalik ke belakang tanpa menoleh. ”Wahai Musa! Jangan takut! Sesungguhnya di hadapan-Ku, para rasul tidak perlu takut,

Tafsir
Informasi Quran (Mengenai) :
An-Naml
القرآن الكريم:النمل
Ayat Sajdah (سجدة):26
Nama Surat (latin):An-Naml
Surat ke-:27
Surah Alias:-
Surah Title:Semut
Jumlah Ayat:93
Jumlah Kata:1317
Jumlah Karakter:4799
Jumlah Ruku:7
Tempat diturunkan Wahyu:Makiyyah
Urutan Pewahyuan:48
Dimulai dari ayat:3159