Skip to main content

ثُمَّ اسْتَوٰىٓ اِلَى السَّمَاۤءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْاَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا اَوْ كَرْهًاۗ قَالَتَآ اَتَيْنَا طَاۤىِٕعِيْنَ   ( فصلت: ١١ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
is'tawā
ٱسْتَوَىٰٓ
Dia menuju
ilā
إِلَى
kepada
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
langit
wahiya
وَهِىَ
dan ia/langit
dukhānun
دُخَانٌ
asap
faqāla
فَقَالَ
lalu Dia berkata
lahā
لَهَا
kepadanya
walil'arḍi
وَلِلْأَرْضِ
dan kepada bumi
i'tiyā
ٱئْتِيَا
datanglah kamu berdua
ṭawʿan
طَوْعًا
suka hati
aw
أَوْ
atau
karhan
كَرْهًا
terpaksa
qālatā
قَالَتَآ
keduanya berkata
ataynā
أَتَيْنَا
kami datang
ṭāiʿīna
طَآئِعِينَ
dengan suka hati

Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh.”

Tafsir

فَقَضٰىهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ فِيْ يَوْمَيْنِ وَاَوْحٰى فِيْ كُلِّ سَمَاۤءٍ اَمْرَهَا ۗوَزَيَّنَّا السَّمَاۤءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيْحَۖ وَحِفْظًا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ  ( فصلت: ١٢ )

faqaḍāhunna
فَقَضَىٰهُنَّ
maka Dia menjadikannya
sabʿa
سَبْعَ
tujuh
samāwātin
سَمَٰوَاتٍ
langit
فِى
dalam
yawmayni
يَوْمَيْنِ
dua masa/hari
wa-awḥā
وَأَوْحَىٰ
dan Dia mewahyukan
فِى
pada
kulli
كُلِّ
tiap-tiap
samāin
سَمَآءٍ
langit
amrahā
أَمْرَهَاۚ
urusannya
wazayyannā
وَزَيَّنَّا
dan Kami hiasi
l-samāa
ٱلسَّمَآءَ
langit
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
bimaṣābīḥa
بِمَصَٰبِيحَ
dengan bintang-bintang
waḥif'ẓan
وَحِفْظًاۚ
dan memelihara
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
taqdīru
تَقْدِيرُ
ketentuan
l-ʿazīzi
ٱلْعَزِيزِ
Maha Perkasa
l-ʿalīmi
ٱلْعَلِيمِ
Maha Mengetahui

Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.

Tafsir

فَاِنْ اَعْرَضُوْا فَقُلْ اَنْذَرْتُكُمْ صٰعِقَةً مِّثْلَ صٰعِقَةِ عَادٍ وَّثَمُوْدَ ۗ   ( فصلت: ١٣ )

fa-in
فَإِنْ
maka jika
aʿraḍū
أَعْرَضُوا۟
mereka berpaling
faqul
فَقُلْ
maka katakanlah
andhartukum
أَنذَرْتُكُمْ
aku telah peringatkan kamu
ṣāʿiqatan
صَٰعِقَةً
petir
mith'la
مِّثْلَ
seperti
ṣāʿiqati
صَٰعِقَةِ
petir
ʿādin
عَادٍ
kaum'Ad
wathamūda
وَثَمُودَ
dan kaum Tsamud

Jika mereka berpaling maka katakanlah, “Aku telah memperingatkan kamu akan (bencana) petir seperti petir yang menimpa kaum ’Ad dan kaum Samud.”

Tafsir

اِذْ جَاۤءَتْهُمُ الرُّسُلُ مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّا اللّٰهَ ۗقَالُوْا لَوْ شَاۤءَ رَبُّنَا لَاَنْزَلَ مَلٰۤىِٕكَةً فَاِنَّا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ كٰفِرُوْنَ   ( فصلت: ١٤ )

idh
إِذْ
ketika
jāathumu
جَآءَتْهُمُ
datang kepada mereka
l-rusulu
ٱلرُّسُلُ
rasul-rasul
min
مِنۢ
dari
bayni
بَيْنِ
antara
aydīhim
أَيْدِيهِمْ
depan mereka
wamin
وَمِنْ
dan dari
khalfihim
خَلْفِهِمْ
belakang mereka
allā
أَلَّا
bahwa janganlah
taʿbudū
تَعْبُدُوٓا۟
kamu menyembah
illā
إِلَّا
kecuali
l-laha
ٱللَّهَۖ
Allah
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
law
لَوْ
kalau
shāa
شَآءَ
menghendaki
rabbunā
رَبُّنَا
Tuhan kami
la-anzala
لَأَنزَلَ
tentu Dia menurunkan
malāikatan
مَلَٰٓئِكَةً
malaikat-malaikat
fa-innā
فَإِنَّا
maka sesungguhnya kami
bimā
بِمَآ
kepada apa
ur'sil'tum
أُرْسِلْتُم
kamu di utus
bihi
بِهِۦ
dengannya
kāfirūna
كَٰفِرُونَ
orang-orang kafir

Ketika para rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka (dengan menyerukan), “Janganlah kamu menyembah selain Allah.” Mereka menjawab, “Kalau Tuhan kami menghendaki tentu Dia menurunkan malaikat-malaikat-Nya, maka sesungguhnya kami mengingkari wahyu yang engkau diutus menyampaikannya.”

Tafsir

فَاَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوْا فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوْا مَنْ اَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ۗ اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَهُمْ هُوَ اَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۗ وَكَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ  ( فصلت: ١٥ )

fa-ammā
فَأَمَّا
maka adapun
ʿādun
عَادٌ
kaum'Ad
fa-is'takbarū
فَٱسْتَكْبَرُوا۟
maka mereka menyombngkan diri
فِى
di muka
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
bighayri
بِغَيْرِ
dengan tanpa
l-ḥaqi
ٱلْحَقِّ
yang benar
waqālū
وَقَالُوا۟
dan mereka berkata
man
مَنْ
siapakah
ashaddu
أَشَدُّ
lebih
minnā
مِنَّا
dari kami
quwwatan
قُوَّةًۖ
kekuatan
awalam
أَوَلَمْ
ataukah tidak
yaraw
يَرَوْا۟
mereka memperhatikan
anna
أَنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
yang
khalaqahum
خَلَقَهُمْ
menciptakan mereka
huwa
هُوَ
dia
ashaddu
أَشَدُّ
lebih
min'hum
مِنْهُمْ
dari mereka
quwwatan
قُوَّةًۖ
kekuatan
wakānū
وَكَانُوا۟
dan adalah mereka
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
terhadap tanda-tanda Kami
yajḥadūna
يَجْحَدُونَ
mereka mengingkari

Maka adapun kaum ‘Ad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran dan mereka berkata, “Siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami?” Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka. Dia lebih hebat kekuatan-Nya dari mereka? Dan mereka telah mengingkari tanda-tanda (kebesaran) Kami.

Tafsir

فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا صَرْصَرًا فِيْٓ اَيَّامٍ نَّحِسَاتٍ لِّنُذِيْقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَخْزٰى وَهُمْ لَا يُنْصَرُوْنَ  ( فصلت: ١٦ )

fa-arsalnā
فَأَرْسَلْنَا
maka Kami mengirimkan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
rīḥan
رِيحًا
angin
ṣarṣaran
صَرْصَرًا
gemuruh/sangat ribut
فِىٓ
dalam
ayyāmin
أَيَّامٍ
beberapa hari
naḥisātin
نَّحِسَاتٍ
celaka
linudhīqahum
لِّنُذِيقَهُمْ
karena Kami hendak merasakan pada mereka
ʿadhāba
عَذَابَ
azab
l-khiz'yi
ٱلْخِزْىِ
yang hina
فِى
dalam
l-ḥayati
ٱلْحَيَوٰةِ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَاۖ
dunia
walaʿadhābu
وَلَعَذَابُ
dan sungguh azab
l-ākhirati
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
akhzā
أَخْزَىٰۖ
lebih hina
wahum
وَهُمْ
dan mereka
لَا
tidak
yunṣarūna
يُنصَرُونَ
mereka diberi pertolongan

Maka Kami tiupkan angin yang sangat bergemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang nahas, karena Kami ingin agar mereka itu merasakan siksaan yang menghinakan dalam kehidupan di dunia. Sedangkan azab akhirat pasti lebih menghinakan dan mereka tidak diberi pertolongan.

Tafsir

وَاَمَّا ثَمُوْدُ فَهَدَيْنٰهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمٰى عَلَى الْهُدٰى فَاَخَذَتْهُمْ صٰعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُوْنِ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ۚ   ( فصلت: ١٧ )

wa-ammā
وَأَمَّا
dan adapun
thamūdu
ثَمُودُ
Tsamud
fahadaynāhum
فَهَدَيْنَٰهُمْ
maka Kami beri petunjuk mereka
fa-is'taḥabbū
فَٱسْتَحَبُّوا۟
maka (tetapi) mereka menyukai
l-ʿamā
ٱلْعَمَىٰ
buta
ʿalā
عَلَى
daripada
l-hudā
ٱلْهُدَىٰ
petunjuk
fa-akhadhathum
فَأَخَذَتْهُمْ
maka menyambar mereka
ṣāʿiqatu
صَٰعِقَةُ
petir
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
azab
l-hūni
ٱلْهُونِ
yang menghinakan
bimā
بِمَا
dengan apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaksibūna
يَكْسِبُونَ
mereka kerjakan

Dan adapun kaum Samud, mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.

Tafsir

وَنَجَّيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ ࣖ   ( فصلت: ١٨ )

wanajjaynā
وَنَجَّيْنَا
dan Kami selamatkan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوا۟
beriman
wakānū
وَكَانُوا۟
dan adalah mereka
yattaqūna
يَتَّقُونَ
mereka bertakwa

Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman karena mereka adalah orang-orang yang bertakwa.

Tafsir

وَيَوْمَ يُحْشَرُ اَعْدَاۤءُ اللّٰهِ اِلَى النَّارِ فَهُمْ يُوْزَعُوْنَ  ( فصلت: ١٩ )

wayawma
وَيَوْمَ
dan pada hari
yuḥ'sharu
يُحْشَرُ
dikumpulkan
aʿdāu
أَعْدَآءُ
musuh-musuh
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ilā
إِلَى
ke
l-nāri
ٱلنَّارِ
neraka
fahum
فَهُمْ
lalu mereka
yūzaʿūna
يُوزَعُونَ
mereka di bagi-bagi

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu mereka dipisah-pisahkan.

Tafsir

حَتّٰىٓ اِذَا مَا جَاۤءُوْهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَاَبْصَارُهُمْ وَجُلُوْدُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ   ( فصلت: ٢٠ )

ḥattā
حَتَّىٰٓ
sehingga
idhā
إِذَا
apabila
مَا
apa-apa
jāūhā
جَآءُوهَا
mereka datang kepadanya
shahida
شَهِدَ
menjadi saksi
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
samʿuhum
سَمْعُهُمْ
pendengaran mereka
wa-abṣāruhum
وَأَبْصَٰرُهُمْ
dan penglihatan mereka
wajulūduhum
وَجُلُودُهُم
dan kulit-kulit mereka
bimā
بِمَا
tentang apa
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan.

Tafsir