Wa Qālū Lijulūdihim Lima Shahidtum `Alaynā Qālū 'Anţaqanā Allāhu Al-Ladhī 'Anţaqa Kulla Shay'in Wa Huwa Khalaqakum 'Awwala Marratin Wa 'Ilayhi Turja`ūna.
Dan mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” (Kulit) mereka men-jawab, “Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”
Wa Mā Kuntum Tastatirūna 'An Yash/hada `Alaykum Sam`ukum Wa Lā 'Abşārukum Wa Lā Julūdukum Wa Lakin Žanantum 'Anna Allāha Lā Ya`lamu Kathīrāan Mimmā Ta`malūna.
Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu ) bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan.
Wa Dhalikum Žannukumu Al-Ladhī Žanantum Birabbikum 'Ardākum Fa'aşbaĥtum Mina Al-Khāsirīna.
Dan itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu (dugaan itu) telah membinasakan kamu, sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi.
Fa'in Yaşbirū Fālnnāru Mathwan Lahum Wa 'In Yasta`tibū Famā Hum Mina Al-Mu`tabīna.
Meskipun mereka bersabar (atas azab neraka) maka nerakalah tempat tinggal mereka dan jika mereka minta belas kasihan, maka mereka itu tidak termasuk orang yang pantas dikasihani.
Wa Qayyađnā Lahum Quranā'a Fazayyanū Lahum Mā Bayna 'Aydīhim Wa Mā Khalfahum Wa Ĥaqqa `Alayhimu Al-Qawlu Fī 'Umamin Qad Khalat Min Qablihim Mina Al-Jinni Wa Al-'Insi 'Innahum Kānū Khāsirīna.
Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman (setan) yang memuji-muji apa saja yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka putusan azab bersama umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari (golongan) jin dan manusia. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang rugi.
Wa Qāla Al-Ladhīna Kafarū Lā Tasma`ū Lihadhā Al-Qur'āni Wa Al-Ghaw Fīhi La`allakum Taghlibūna.
Dan orang-orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) Al-Qur'an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkan (mereka).”
Falanudhīqanna Al-Ladhīna Kafarū `Adhābāan Shadīdāan Wa Lanajziyannahum 'Aswa'a Al-Ladhī Kānū Ya`malūna.
Maka sungguh, akan Kami timpakan azab yang keras kepada orang-orang yang kafir itu dan sungguh, akan Kami beri balasan mereka dengan seburuk-buruk balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Dhālika Jazā'u 'A`dā'i Allāhi An-Nāru Lahum Fīhā Dāru Al-Khuldi Jazā'an Bimā Kānū Bi'āyātinā Yajĥadūna.
Demikianlah balasan (terhadap) musuh-musuh Allah (yaitu) neraka; mereka mendapat tempat tinggal yang kekal di dalamnya sebagai balasan atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Kami.
Wa Qāla Al-Ladhīna Kafarū Rabbanā 'Arinā Al-Ladhayni 'Ađallānā Mina Al-Jinni Wa Al-'Insi Naj`alhumā Taĥta 'Aqdāminā Liyakūnā Mina Al-'Asfalīna.
Dan orang-orang yang kafir berkata, “Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang telah menyesatkan kami yaitu (golongan) jin dan manusia, agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami agar kedua golongan itu menjadi yang paling bawah (hina).”
'Inna Al-Ladhīna Qālū Rabbunā Allāhu Thumma Astaqāmū Tatanazzalu `Alayhimu Al-Malā'ikatu 'Allā Takhāfū Wa Lā Taĥzanū Wa 'Abshirū Bil-Jannati Allatī Kuntum Tū`adūna.
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”