Fāţiru As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Ja`ala Lakum Min 'Anfusikum 'Azwājāan Wa Mina Al-'An`ām 'Azwājāan Yadhra'uukum Fīhi Laysa Kamithlihi Shay'un Wa Huwa As-Samī`u Al-Başīru.
(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.
Lahu Maqālīdu As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Yabsuţu Ar-Rizqa Liman Yashā'u Wa Yaqdiru 'Innahu Bikulli Shay'in `Alīmun.
Milik-Nyalah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Shara`a Lakum Mina Ad-Dīni Mā Waşşaá Bihi Nūĥāan Wa Al-Ladhī 'Awĥaynā 'Ilayka Wa Mā Waşşaynā Bihi 'Ibrāhīma Wa Mūsaá Wa `Īsaá 'An 'Aqīmū Ad-Dīna Wa Lā Tatafarraqū Fīhi Kabura `Alaá Al-Mushrikīna Mā Tad`ūhum 'Ilayhi Allāhu Yajtabī 'Ilayhi Man Yashā'u Wa Yahdī 'Ilayhi Man Yunību.
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki kepada agama tauhid dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya).
Wa Mā Tafarraqū 'Illā Min Ba`di Mā Jā'ahum Al-`Ilmu Baghyāan Baynahum Wa Lawlā Kalimatun Sabaqat Min Rabbika 'Ilaá 'Ajalin Musamman Laquđiya Baynahum Wa 'Inna Al-Ladhīna 'Ūrithū Al-Kitāba Min Ba`dihim Lafī Shakkin Minhu Murībin.
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.
Falidhalika Fād`u Wa Astaqim Kamā 'Umirta Wa Lā Tattabi` 'Ahwā'ahum Wa Qul 'Āmantu Bimā 'Anzala Allāhu Min Kitābin Wa 'Umirtu Li'`dila Baynakum Allāhu Rabbunā Wa Rabbukum Lanā 'A`mālunā Wa Lakum 'A`mālukum Lā Ĥujjata Baynanā Wa Baynakum Allāhu Yajma`u Baynanā Wa 'Ilayhi Al-Maşīru.
Karena itu, serulah (mereka beriman) dan tetaplah (beriman dan berdakwah) sebagaimana diperintahkan kepadamu (Muhammad) dan janganlah mengikuti keinginan mereka dan katakanlah, “Aku beriman kepada Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan agar berlaku adil di antara kamu. Allah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan kamu. Tidak (perlu) ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah (kita) kembali.”
Wa Al-Ladhīna Yuĥājjūna Fī Allāhi Min Ba`di Mā Astujība Lahu Ĥujjatuhum Dāĥiđatun `Inda Rabbihim Wa `Alayhim Ghađabun Wa Lahum `Adhābun Shadīdun.
Dan orang-orang yang berbantah-bantah tentang (agama) Allah setelah (agama itu) diterima, perbantahan mereka itu sia-sia di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan mereka mendapat azab yang sangat keras.
Allāhu Al-Ladhī 'Anzala Al-Kitāba Bil-Ĥaqqi Wa Al-Mīzāna Wa Mā Yudrīka La`alla As-Sā`ata Qarībun.
Allah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) dengan (membawa) kebenaran dan neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat?
Yasta`jilu Bihā Al-Ladhīna Lā Yu'uminūna Bihā Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Mushfiqūna Minhā Wa Ya`lamūna 'Annahā Al-Ĥaqqu 'Alā 'Inna Al-Ladhīna Yumārūna Fī As-Sā`ati Lafī Đalālin Ba`īdin.
Orang-orang yang tidak percaya adanya hari Kiamat meminta agar hari itu segera terjadi, dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa Kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya Kiamat itu benar-benar telah tersesat jauh.
Allāhu Laţīfun Bi`ibādihi Yarzuqu Man Yashā'u Wa Huwa Al-Qawīyu Al-`Azīzu.
Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa.
Man Kāna Yurīdu Ĥartha Al-'Ākhirati Nazid Lahu Fī Ĥarthihi Wa Man Kāna Yurīdu Ĥartha Ad-Dunyā Nu'utihi Minhā Wa Mā Lahu Fī Al-'Ākhirati Min Naşībin.
Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.