Wa 'In Minkum 'Illā Wa Ariduhā Kāna `Alaá Rabbika Ĥatmāan Maqđīyāan.
Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan.
Thumma Nunajjī Al-Ladhīna Attaqaw Wa Nadharu Až-Žālimīna Fīhā Jithīyāan.
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.
Wa 'Idhā Tutlaá `Alayhim 'Āyātunā Bayyinātin Qāla Al-Ladhīna Kafarū Lilladhīna 'Āmanū 'Ayyu Al-Farīqayni Khayrun Maqāmāan Wa 'Aĥsanu Nadīyāan.
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas (maksudnya), orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, “Manakah di antara kedua golongan yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?”
Wa Kam 'Ahlaknā Qablahum Min Qarnin Hum 'Aĥsanu 'Athāthāan Wa Ri'yāan.
Dan berapa banyak umat (yang ingkar) yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih bagus perkakas rumah tangganya dan (lebih sedap) dipandang mata.
Qul Man Kāna Fī Ađ-Đalālati Falyamdud Lahu Ar-Raĥmānu Maddāan Ĥattaá 'Idhā Ra'aw Mā Yū`adūna 'Immā Al-`Adhāba Wa 'Immā As-Sā`ata Fasaya`lamūna Man Huwa Sharrun Makānāan Wa 'Ađ`afu Jundāan.
Katakanlah (Muhammad), “Barangsiapa berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang (waktu) baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik azab maupun Kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya.”
Wa Yazīdu Allāhu Al-Ladhīna Ahtadaw Hudan Wa Al-Bāqiyātu Aş-Şāliĥātu Khayrun `Inda Rabbika Thawābāan Wa Khayrun Maraddāan.
Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal kebajikan yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
'Afara'ayta Al-Ladhī Kafara Bi'āyātinā Wa Qāla La'ūtayanna Mālāan Wa Waladāan.
Lalu apakah engkau telah melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan dia mengatakan, “Pasti aku akan diberi harta dan anak.”
'Āţţala`a Al-Ghayba 'Am Attakhadha `Inda Ar-Raĥmāni `Ahdāan.
Adakah dia melihat yang gaib atau dia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih?
Kallā Sanaktubu Mā Yaqūlu Wa Namuddu Lahu Mina Al-`Adhābi Maddāan.
Sama sekali tidak! Kami akan menulis apa yang dia katakan, dan Kami akan memperpanjang azab untuknya secara sempurna,
Wa Narithuhu Mā Yaqūlu Wa Ya'tīnā Fardāan.
dan Kami akan mewarisi apa yang dia katakan itu, dan dia akan datang kepada Kami seorang diri.