Skip to main content

وَاِنْ مِّنْكُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ۚ  ( مريم: ٧١ )

wa-in
وَإِن
dan tidak
minkum
مِّنكُمْ
daripadamu
illā
إِلَّا
melainkan
wāriduhā
وَارِدُهَاۚ
mendatanginya
kāna
كَانَ
adalah
ʿalā
عَلَىٰ
atas/bagi
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
ḥatman
حَتْمًا
kepastian
maqḍiyyan
مَّقْضِيًّا
yang telah diputuskan

Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan.

Tafsir

ثُمَّ نُنَجِّى الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّنَذَرُ الظّٰلِمِيْنَ فِيْهَا جِثِيًّا   ( مريم: ٧٢ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
nunajjī
نُنَجِّى
kami akan menyelamatkan
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ittaqaw
ٱتَّقَوا۟
(mereka) bertakwa
wanadharu
وَّنَذَرُ
dan Kami membiarkan
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang zalim
fīhā
فِيهَا
didalamnya
jithiyyan
جِثِيًّا
berlutut

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.

Tafsir

وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ قَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓاۙ اَيُّ الْفَرِيْقَيْنِ خَيْرٌ مَّقَامًا وَّاَحْسَنُ نَدِيًّا   ( مريم: ٧٣ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan apabila
tut'lā
تُتْلَىٰ
dibacakan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
āyātunā
ءَايَٰتُنَا
ayat-ayat Kami
bayyinātin
بَيِّنَٰتٍ
jelas/terang
qāla
قَالَ
berkata
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
lilladhīna
لِلَّذِينَ
kepada orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟
beriman
ayyu
أَىُّ
yang mana
l-farīqayni
ٱلْفَرِيقَيْنِ
dua golongan
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
maqāman
مَّقَامًا
kedudukan
wa-aḥsanu
وَأَحْسَنُ
dan lebih baik/bagus
nadiyyan
نَدِيًّا
tempat pertemuan

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas (maksudnya), orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, “Manakah di antara kedua golongan yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?”

Tafsir

وَكَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍ هُمْ اَحْسَنُ اَثَاثًا وَّرِءْيًا   ( مريم: ٧٤ )

wakam
وَكَمْ
dan berapa banyak
ahlaknā
أَهْلَكْنَا
telah Kami binasakan
qablahum
قَبْلَهُم
sebelum mereka
min
مِّن
dari
qarnin
قَرْنٍ
umat
hum
هُمْ
mereka
aḥsanu
أَحْسَنُ
lebih baik/bagus
athāthan
أَثَٰثًا
perabotan rumah tangga
wari'yan
وَرِءْيًا
dan pandang mata

Dan berapa banyak umat (yang ingkar) yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih bagus perkakas rumah tangganya dan (lebih sedap) dipandang mata.

Tafsir

قُلْ مَنْ كَانَ فِى الضَّلٰلَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمٰنُ مَدًّا ەۚ حَتّٰىٓ اِذَا رَاَوْا مَا يُوْعَدُوْنَ اِمَّا الْعَذَابَ وَاِمَّا السَّاعَةَ ۗفَسَيَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضْعَفُ جُنْدًا  ( مريم: ٧٥ )

qul
قُلْ
katakanlah
man
مَن
barang siapa
kāna
كَانَ
adalah
فِى
dalam
l-ḍalālati
ٱلضَّلَٰلَةِ
kesesatan
falyamdud
فَلْيَمْدُدْ
maka akan memanjangkan
lahu
لَهُ
kepadanya
l-raḥmānu
ٱلرَّحْمَٰنُ
Maha Pengasih
maddan
مَدًّاۚ
panjang
ḥattā
حَتَّىٰٓ
sehingga
idhā
إِذَا
apabila
ra-aw
رَأَوْا۟
mereka melihat
مَا
apa
yūʿadūna
يُوعَدُونَ
mereka diancamkan
immā
إِمَّا
maupun
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
azab
wa-immā
وَإِمَّا
dan maupun
l-sāʿata
ٱلسَّاعَةَ
hari kiamat
fasayaʿlamūna
فَسَيَعْلَمُونَ
maka mereka akan mengetahui
man
مَنْ
orang/siapa
huwa
هُوَ
dia
sharrun
شَرٌّ
lebih jelek
makānan
مَّكَانًا
tempat/kedudukan
wa-aḍʿafu
وَأَضْعَفُ
dan lebih lemah
jundan
جُندًا
bala tentara

Katakanlah (Muhammad), “Barangsiapa berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang (waktu) baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik azab maupun Kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya.”

Tafsir

وَيَزِيْدُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اهْتَدَوْا هُدًىۗ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ مَّرَدًّا   ( مريم: ٧٦ )

wayazīdu
وَيَزِيدُ
dan akan menambah
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ih'tadaw
ٱهْتَدَوْا۟
(mereka) mendapat petunjuk
hudan
هُدًىۗ
petunjuk
wal-bāqiyātu
وَٱلْبَٰقِيَٰتُ
dan yang kekal
l-ṣāliḥātu
ٱلصَّٰلِحَٰتُ
amal-amal sholeh
khayrun
خَيْرٌ
lebih baik
ʿinda
عِندَ
disisi
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
thawāban
ثَوَابًا
pahala
wakhayrun
وَخَيْرٌ
dan lebih baik
maraddan
مَّرَدًّا
kesudahan

Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal kebajikan yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.

Tafsir

اَفَرَاَيْتَ الَّذِيْ كَفَرَ بِاٰيٰتِنَا وَقَالَ لَاُوْتَيَنَّ مَالًا وَّوَلَدًا ۗ  ( مريم: ٧٧ )

afara-ayta
أَفَرَءَيْتَ
maka apakah kamu telah melihat
alladhī
ٱلَّذِى
orang yang
kafara
كَفَرَ
kafir
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَا
kepada ayat-ayat Kami
waqāla
وَقَالَ
dan ia berkata
laūtayanna
لَأُوتَيَنَّ
sungguh aku akan diberi
mālan
مَالًا
harta
wawaladan
وَوَلَدًا
dan anak

Lalu apakah engkau telah melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan dia mengatakan, “Pasti aku akan diberi harta dan anak.”

Tafsir

اَطَّلَعَ الْغَيْبَ اَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًا ۙ  ( مريم: ٧٨ )

aṭṭalaʿa
أَطَّلَعَ
adakah ia melihat
l-ghayba
ٱلْغَيْبَ
yang gaib
ami
أَمِ
atau
ittakhadha
ٱتَّخَذَ
ia mengambil
ʿinda
عِندَ
disisi
l-raḥmāni
ٱلرَّحْمَٰنِ
Yang Maha Pengasih
ʿahdan
عَهْدًا
perjanjian

Adakah dia melihat yang gaib atau dia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih?

Tafsir

كَلَّاۗ سَنَكْتُبُ مَا يَقُوْلُ وَنَمُدُّ لَهٗ مِنَ الْعَذَابِ مَدًّا ۙ  ( مريم: ٧٩ )

kallā
كَلَّاۚ
sekali-kali tidak
sanaktubu
سَنَكْتُبُ
Kami akan menulis
مَا
apa
yaqūlu
يَقُولُ
mereka katakan
wanamuddu
وَنَمُدُّ
dan Kami akan memperpanjang
lahu
لَهُۥ
baginya
mina
مِنَ
dari
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
azab
maddan
مَدًّا
panjang/waktu yang lama

Sama sekali tidak! Kami akan menulis apa yang dia katakan, dan Kami akan memperpanjang azab untuknya secara sempurna,

Tafsir

وَّنَرِثُهٗ مَا يَقُوْلُ وَيَأْتِيْنَا فَرْدًا   ( مريم: ٨٠ )

wanarithuhu
وَنَرِثُهُۥ
dan Kami akan mewarisinya
مَا
apa
yaqūlu
يَقُولُ
ia katakan
wayatīnā
وَيَأْتِينَا
dan ia akan datang kepada Kami
fardan
فَرْدًا
seorang diri

dan Kami akan mewarisi apa yang dia katakan itu, dan dia akan datang kepada Kami seorang diri.

Tafsir