Skip to main content

اَنِ اعْمَلْ سٰبِغٰتٍ وَّقَدِّرْ فِى السَّرْدِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ   ( سبإ: ١١ )

ani
أَنِ
agar
iʿ'mal
ٱعْمَلْ
buatlah
sābighātin
سَٰبِغَٰتٍ
baju besi
waqaddir
وَقَدِّرْ
besar
فِى
dalam
l-sardi
ٱلسَّرْدِۖ
tenunan/anyaman
wa-iʿ'malū
وَٱعْمَلُوا۟
dan kerjakanlah/beramallah
ṣāliḥan
صَٰلِحًاۖ
kebajikan/saleh
innī
إِنِّى
sesungguhnya Aku
bimā
بِمَا
dengan/tentang apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan
baṣīrun
بَصِيرٌ
melihat

yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Tafsir

وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ غُدُوُّهَا شَهْرٌ وَّرَوَاحُهَا شَهْرٌۚ وَاَسَلْنَا لَهٗ عَيْنَ الْقِطْرِۗ وَمِنَ الْجِنِّ مَنْ يَّعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِاِذْنِ رَبِّهٖۗ وَمَنْ يَّزِغْ مِنْهُمْ عَنْ اَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيْرِ   ( سبإ: ١٢ )

walisulaymāna
وَلِسُلَيْمَٰنَ
dan untuk Sulaiman
l-rīḥa
ٱلرِّيحَ
angin
ghuduwwuhā
غُدُوُّهَا
perjalanannya di waktu pagi
shahrun
شَهْرٌ
sebulan
warawāḥuhā
وَرَوَاحُهَا
dan perjalanan di waktu petangnya
shahrun
شَهْرٌۖ
sebulan
wa-asalnā
وَأَسَلْنَا
dan Kami alirkan
lahu
لَهُۥ
untuknya
ʿayna
عَيْنَ
sumber/mata air
l-qiṭ'ri
ٱلْقِطْرِۖ
leburan/cairan tembaga
wamina
وَمِنَ
dan dari sebagian
l-jini
ٱلْجِنِّ
jin
man
مَن
orang/jin
yaʿmalu
يَعْمَلُ
ia bekerja
bayna
بَيْنَ
diantara
yadayhi
يَدَيْهِ
hadapannya
bi-idh'ni
بِإِذْنِ
dengan izin
rabbihi
رَبِّهِۦۖ
Tuhannya
waman
وَمَن
dan barang siapa
yazigh
يَزِغْ
berpaling/menyimpang
min'hum
مِنْهُمْ
diantara mereka
ʿan
عَنْ
dari
amrinā
أَمْرِنَا
perintah Kami
nudhiq'hu
نُذِقْهُ
Kami rasakannya
min
مِنْ
dari
ʿadhābi
عَذَابِ
azab
l-saʿīri
ٱلسَّعِيرِ
api yang menyala-nyala

Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.

Tafsir

يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَاۤءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍۗ اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ   ( سبإ: ١٣ )

yaʿmalūna
يَعْمَلُونَ
mereka bekerja
lahu
لَهُۥ
untuknya (Sulaiman)
مَا
apa
yashāu
يَشَآءُ
yang dikehendaki
min
مِن
dari
maḥārība
مَّحَٰرِيبَ
gedung-gedung yang tinggi
watamāthīla
وَتَمَٰثِيلَ
dan patung-patung
wajifānin
وَجِفَانٍ
dan pinggan-pinggan
kal-jawābi
كَٱلْجَوَابِ
seperti kolam
waqudūrin
وَقُدُورٍ
dan periuk-periuk
rāsiyātin
رَّاسِيَٰتٍۚ
tidak bergerak
iʿ'malū
ٱعْمَلُوٓا۟
bekerjalah
āla
ءَالَ
(hai) keluarga
dāwūda
دَاوُۥدَ
Daud
shuk'ran
شُكْرًاۚ
bersyukur
waqalīlun
وَقَلِيلٌ
dan sedikit
min
مِّنْ
dari
ʿibādiya
عِبَادِىَ
hamba-hamba-Ku
l-shakūru
ٱلشَّكُورُ
bersyukur

Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.

Tafsir

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلٰى مَوْتِهٖٓ اِلَّا دَاۤبَّةُ الْاَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَاَتَهٗ ۚفَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ اَنْ لَّوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوْا فِى الْعَذَابِ الْمُهِيْنِۗ   ( سبإ: ١٤ )

falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
qaḍaynā
قَضَيْنَا
Kami telah menetapkan
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya (Sulaiman)
l-mawta
ٱلْمَوْتَ
kematian
مَا
tidak ada
dallahum
دَلَّهُمْ
menunjukkan kepada mereka
ʿalā
عَلَىٰ
atas
mawtihi
مَوْتِهِۦٓ
kematiannya
illā
إِلَّا
kecuali
dābbatu
دَآبَّةُ
binatang merayap
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
takulu
تَأْكُلُ
memakan
minsa-atahu
مِنسَأَتَهُۥۖ
tongkatnya
falammā
فَلَمَّا
maka tatkala
kharra
خَرَّ
dia tersungkur
tabayyanati
تَبَيَّنَتِ
menjadi jelas/nyata
l-jinu
ٱلْجِنُّ
jin
an
أَن
bahwa
law
لَّوْ
sekiranya
kānū
كَانُوا۟
adalah mereka
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
mereka mengetahui
l-ghayba
ٱلْغَيْبَ
gaib
مَا
tidak
labithū
لَبِثُوا۟
mereka tetap
فِى
dalam
l-ʿadhābi
ٱلْعَذَابِ
siksa
l-muhīni
ٱلْمُهِينِ
menghinakan

Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.

Tafsir

لَقَدْ كَانَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌ ۚجَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَالٍ ەۗ كُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗبَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ  ( سبإ: ١٥ )

laqad
لَقَدْ
sesungguhnya
kāna
كَانَ
adalah
lisaba-in
لِسَبَإٍ
bagi kaum Saba
فِى
di
maskanihim
مَسْكَنِهِمْ
tempat kediaman mereka
āyatun
ءَايَةٌۖ
tanda-tanda
jannatāni
جَنَّتَانِ
dua kebun
ʿan
عَن
dari
yamīnin
يَمِينٍ
sebelah kanan
washimālin
وَشِمَالٍۖ
dan sebelah kiri
kulū
كُلُوا۟
makanlah
min
مِن
dari
riz'qi
رِّزْقِ
rizki
rabbikum
رَبِّكُمْ
Tuhan kalian
wa-ush'kurū
وَٱشْكُرُوا۟
dan bersyukurlah
lahu
لَهُۥۚ
kepada-Nya
baldatun
بَلْدَةٌ
negeri
ṭayyibatun
طَيِّبَةٌ
yang baik
warabbun
وَرَبٌّ
dan Tuhan
ghafūrun
غَفُورٌ
Maha Pengampun

Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun.”

Tafsir

فَاَعْرَضُوْا فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنٰهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ اُكُلٍ خَمْطٍ وَّاَثْلٍ وَّشَيْءٍ مِّنْ سِدْرٍ قَلِيْلٍ   ( سبإ: ١٦ )

fa-aʿraḍū
فَأَعْرَضُوا۟
maka mereka berpaling
fa-arsalnā
فَأَرْسَلْنَا
maka Kami kirimkan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
sayla
سَيْلَ
banjir
l-ʿarimi
ٱلْعَرِمِ
besar
wabaddalnāhum
وَبَدَّلْنَٰهُم
dan Kami ganti mereka
bijannatayhim
بِجَنَّتَيْهِمْ
dengan kedua kebun mereka
jannatayni
جَنَّتَيْنِ
dua kebun
dhawātay
ذَوَاتَىْ
keduanya mempunyai
ukulin
أُكُلٍ
makanan/buah
khamṭin
خَمْطٍ
pahit
wa-athlin
وَأَثْلٍ
dan cemara
washayin
وَشَىْءٍ
dan sesuatu
min
مِّن
dari
sid'rin
سِدْرٍ
bidara
qalīlin
قَلِيلٍ
sedikit

Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr.

Tafsir

ذٰلِكَ جَزَيْنٰهُمْ بِمَا كَفَرُوْاۗ وَهَلْ نُجٰزِيْٓ اِلَّا الْكَفُوْرَ   ( سبإ: ١٧ )

dhālika
ذَٰلِكَ
demikianlah
jazaynāhum
جَزَيْنَٰهُم
Kami memberi balasan kepada mereka
bimā
بِمَا
dengan apa/dengan sebab
kafarū
كَفَرُوا۟ۖ
kafir/ingkar
wahal
وَهَلْ
dan apakah/dan tidaklah
nujāzī
نُجَٰزِىٓ
Kami memberi balasan
illā
إِلَّا
melainkan/kecuali
l-kafūra
ٱلْكَفُورَ
orang-orang yang sangat kafir

Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.

Tafsir

وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَّقَدَّرْنَا فِيْهَا السَّيْرَۗ سِيْرُوْا فِيْهَا لَيَالِيَ وَاَيَّامًا اٰمِنِيْنَ   ( سبإ: ١٨ )

wajaʿalnā
وَجَعَلْنَا
dan Kami jadikan
baynahum
بَيْنَهُمْ
antara mereka
wabayna
وَبَيْنَ
dan antara
l-qurā
ٱلْقُرَى
negeri
allatī
ٱلَّتِى
yang
bāraknā
بَٰرَكْنَا
Kami limpahkan keberkahan
fīhā
فِيهَا
di dalamnya
quran
قُرًى
beberapa negeri
ẓāhiratan
ظَٰهِرَةً
nampak (berdekatan)
waqaddarnā
وَقَدَّرْنَا
dan Kami tetapkan
fīhā
فِيهَا
di dalamnya (negeri itu)
l-sayra
ٱلسَّيْرَۖ
perjalanan
sīrū
سِيرُوا۟
berjalanlah kamu
fīhā
فِيهَا
di dalamnya (negeri itu)
layāliya
لَيَالِىَ
pada malam hari
wa-ayyāman
وَأَيَّامًا
dan siang hari
āminīna
ءَامِنِينَ
dengan aman

Dan Kami jadikan antara mereka (penduduk Saba’) dan negeri-negeri yang Kami berkahi (Syam), beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di negeri-negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman.

Tafsir

فَقَالُوْا رَبَّنَا بٰعِدْ بَيْنَ اَسْفَارِنَا وَظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَجَعَلْنٰهُمْ اَحَادِيْثَ وَمَزَّقْنٰهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ   ( سبإ: ١٩ )

faqālū
فَقَالُوا۟
maka mereka berkata
rabbanā
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
bāʿid
بَٰعِدْ
jauhkanlah
bayna
بَيْنَ
antara
asfārinā
أَسْفَارِنَا
perjalanan kami
waẓalamū
وَظَلَمُوٓا۟
dan mereka menganiaya
anfusahum
أَنفُسَهُمْ
diri mereka sendiri
fajaʿalnāhum
فَجَعَلْنَٰهُمْ
maka Kami jadikan mereka
aḥādītha
أَحَادِيثَ
percakapan/buah mulut
wamazzaqnāhum
وَمَزَّقْنَٰهُمْ
dan Kami hancurkan mereka
kulla
كُلَّ
setiap/segala
mumazzaqin
مُمَزَّقٍۚ
sehancur-hancurnya
inna
إِنَّ
sesungguhnya
فِى
pada
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
laāyātin
لَءَايَٰتٍ
benar-benar tanda-tanda
likulli
لِّكُلِّ
bagi setiap
ṣabbārin
صَبَّارٍ
orang-orang yang sabar
shakūrin
شَكُورٍ
orang-orang yang bersyukur

Maka mereka berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami,” dan (berarti mereka) menzalimi diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka bahan pembicaraan dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sabar dan bersyukur.

Tafsir

وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ اِبْلِيْسُ ظَنَّهٗ فَاتَّبَعُوْهُ اِلَّا فَرِيْقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ   ( سبإ: ٢٠ )

walaqad
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
ṣaddaqa
صَدَّقَ
telah membenarkan
ʿalayhim
عَلَيْهِمْ
atas mereka
ib'līsu
إِبْلِيسُ
iblis
ẓannahu
ظَنَّهُۥ
sangkaannya
fa-ittabaʿūhu
فَٱتَّبَعُوهُ
lalu mereka mengikutinya
illā
إِلَّا
kecuali
farīqan
فَرِيقًا
segolongan/sebagian
mina
مِّنَ
dari
l-mu'minīna
ٱلْمُؤْمِنِينَ
orang-orang yang beriman

Dan sungguh, Iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaannya, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin.

Tafsir