Skip to main content

وَمَا كَانَ لَهٗ عَلَيْهِمْ مِّنْ سُلْطَانٍ اِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يُّؤْمِنُ بِالْاٰخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِيْ شَكٍّ ۗوَرَبُّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيْظٌ ࣖ   ( سبإ: ٢١ )

wamā
وَمَا
dan tidak
kāna
كَانَ
adalah
lahu
لَهُۥ
baginya (iblis)
ʿalayhim
عَلَيْهِم
atas mereka
min
مِّن
dari
sul'ṭānin
سُلْطَٰنٍ
kekuasaan
illā
إِلَّا
kecuali
linaʿlama
لِنَعْلَمَ
untuk Kami ketahui
man
مَن
siapa
yu'minu
يُؤْمِنُ
beriman
bil-ākhirati
بِٱلْءَاخِرَةِ
kepada akhirat
mimman
مِمَّنْ
daripada orang
huwa
هُوَ
dia
min'hā
مِنْهَا
daripadanya
فِى
dalam
shakkin
شَكٍّۗ
keraguan
warabbuka
وَرَبُّكَ
dan Tuhanmu
ʿalā
عَلَىٰ
atas
kulli
كُلِّ
segala
shayin
شَىْءٍ
sesuatu
ḥafīẓun
حَفِيظٌ
Penjaga/Pemelihara

Dan tidak ada kekuasaan (Iblis) terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang (akhirat) itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.

Tafsir

قُلِ ادْعُوا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِۚ لَا يَمْلِكُوْنَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَلَا فِى الْاَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيْهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَّمَا لَهٗ مِنْهُمْ مِّنْ ظَهِيْرٍ   ( سبإ: ٢٢ )

quli
قُلِ
katakanlah
id'ʿū
ٱدْعُوا۟
serulah
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
zaʿamtum
زَعَمْتُم
kamu anggap
min
مِّن
dari
dūni
دُونِ
selain
l-lahi
ٱللَّهِۖ
Allah
لَا
tidak
yamlikūna
يَمْلِكُونَ
mereka memiliki
mith'qāla
مِثْقَالَ
seberat
dharratin
ذَرَّةٍ
bagian yang terkecil/atom
فِى
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
walā
وَلَا
dan tidak
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
bumi
wamā
وَمَا
dan tidaklah
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
fīhimā
فِيهِمَا
dalam keduanya (langit dan bumi)
min
مِن
dari
shir'kin
شِرْكٍ
sekutu (suatu saham)
wamā
وَمَا
dan tidak ada
lahu
لَهُۥ
baginya
min'hum
مِنْهُم
diantara mereka
min
مِّن
dari
ẓahīrin
ظَهِيرٍ
pembantu

Katakanlah (Muhammad), “Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah! Mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka sama sekali tidak mempunyai peran serta dalam (penciptaan) langit dan bumi dan tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.”

Tafsir

وَلَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا لِمَنْ اَذِنَ لَهٗ ۗحَتّٰىٓ اِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوْبِهِمْ قَالُوْا مَاذَاۙ قَالَ رَبُّكُمْۗ قَالُوا الْحَقَّۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ   ( سبإ: ٢٣ )

walā
وَلَا
dan tidak
tanfaʿu
تَنفَعُ
berguna
l-shafāʿatu
ٱلشَّفَٰعَةُ
pertolongan
ʿindahu
عِندَهُۥٓ
di sisi-Nya
illā
إِلَّا
kecuali
liman
لِمَنْ
bagi orang
adhina
أَذِنَ
Dia izinkan
lahu
لَهُۥۚ
baginya
ḥattā
حَتَّىٰٓ
sehingga
idhā
إِذَا
apabila
fuzziʿa
فُزِّعَ
dihilangkan ketakutan
ʿan
عَن
dari
qulūbihim
قُلُوبِهِمْ
hati mereka
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
mādhā
مَاذَا
apakah
qāla
قَالَ
berkata/kata
rabbukum
رَبُّكُمْۖ
Tuhan kalian
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata (menjawab)
l-ḥaqa
ٱلْحَقَّۖ
kebenaran
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
l-ʿaliyu
ٱلْعَلِىُّ
Maha Tinggi
l-kabīru
ٱلْكَبِيرُ
Maha Besar

Dan syafaat (pertolongan) di sisi-Nya hanya berguna bagi orang yang telah diizinkan-Nya (memperoleh syafaat itu). Sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata, “Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab, “(Perkataan) yang benar,” dan Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.

Tafsir

۞ قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُ ۙوَاِنَّآ اَوْ اِيَّاكُمْ لَعَلٰى هُدًى اَوْ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ   ( سبإ: ٢٤ )

qul
قُلْ
katakanlah
man
مَن
siapa
yarzuqukum
يَرْزُقُكُم
memberi rizki kepadamu
mina
مِّنَ
dari
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِۖ
dan bumi
quli
قُلِ
katakanlah
l-lahu
ٱللَّهُۖ
Allah
wa-innā
وَإِنَّآ
dan sesungguhnya kami
aw
أَوْ
atau
iyyākum
إِيَّاكُمْ
kamu
laʿalā
لَعَلَىٰ
pasti
hudan
هُدًى
petunjuk
aw
أَوْ
atau
فِى
dalam
ḍalālin
ضَلَٰلٍ
kesesatan
mubīnin
مُّبِينٍ
yang nyata

Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah, “Allah,” dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.

Tafsir

قُلْ لَّا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّآ اَجْرَمْنَا وَلَا نُسْـَٔلُ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ   ( سبإ: ٢٥ )

qul
قُل
katakanlah
لَّا
tidak
tus'alūna
تُسْـَٔلُونَ
kamu akan ditanya
ʿammā
عَمَّآ
dari/tentang apa
ajramnā
أَجْرَمْنَا
dosa kami
walā
وَلَا
dan tidak
nus'alu
نُسْـَٔلُ
kami akan ditanya
ʿammā
عَمَّا
dari/tentang apa
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

Katakanlah, “Kamu tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kami kerjakan dan kami juga tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan.”

Tafsir

قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّۗ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ   ( سبإ: ٢٦ )

qul
قُلْ
katakanlah
yajmaʿu
يَجْمَعُ
akan mengumpulkan
baynanā
بَيْنَنَا
diantara kita
rabbunā
رَبُّنَا
Tuhan kita
thumma
ثُمَّ
kemudian
yaftaḥu
يَفْتَحُ
Dia memberi keputusan
baynanā
بَيْنَنَا
diantara kita
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
dengan benar
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
l-fatāḥu
ٱلْفَتَّاحُ
Maha Pemberi keputusan
l-ʿalīmu
ٱلْعَلِيمُ
Maha Mengetahui

Katakanlah, “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.”

Tafsir

قُلْ اَرُوْنِيَ الَّذِيْنَ اَلْحَقْتُمْ بِهٖ شُرَكَاۤءَ كَلَّا ۗبَلْ هُوَ اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ   ( سبإ: ٢٧ )

qul
قُلْ
katakanlah
arūniya
أَرُونِىَ
perlihatkanlah kepadaku
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
alḥaqtum
أَلْحَقْتُم
kamu hubungkan
bihi
بِهِۦ
dengan-Nya/Dia
shurakāa
شُرَكَآءَۖ
sekutu-sekutu
kallā
كَلَّاۚ
tidak sekali-kali
bal
بَلْ
bahkan
huwa
هُوَ
Dia
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
Maha Perkasa
l-ḥakīmu
ٱلْحَكِيمُ
Maha Bijaksana

Katakanlah, “Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Tafsir

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا كَاۤفَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ   ( سبإ: ٢٨ )

wamā
وَمَآ
dan tidak
arsalnāka
أَرْسَلْنَٰكَ
Kami mengutus kamu
illā
إِلَّا
kecuali
kāffatan
كَآفَّةً
seluruh
lilnnāsi
لِّلنَّاسِ
untuk manusia
bashīran
بَشِيرًا
pembawa kabar
wanadhīran
وَنَذِيرًا
dan pemberi peringatan
walākinna
وَلَٰكِنَّ
tetapi
akthara
أَكْثَرَ
kebanyakan
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
لَا
tidak
yaʿlamūna
يَعْلَمُونَ
mereka mengetahui

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Tafsir

وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ   ( سبإ: ٢٩ )

wayaqūlūna
وَيَقُولُونَ
dan mereka berkata
matā
مَتَىٰ
kapankah
hādhā
هَٰذَا
ini
l-waʿdu
ٱلْوَعْدُ
janji
in
إِن
jika
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
ṣādiqīna
صَٰدِقِينَ
orang-orang yang benar

Dan mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu orang yang benar?”

Tafsir

قُلْ لَّكُمْ مِّيْعَادُ يَوْمٍ لَّا تَسْتَأْخِرُوْنَ عَنْهُ سَاعَةً وَّلَا تَسْتَقْدِمُوْنَ ࣖ   ( سبإ: ٣٠ )

qul
قُل
katakanlah
lakum
لَّكُم
bagi kalian
mīʿādu
مِّيعَادُ
janji
yawmin
يَوْمٍ
hari
لَّا
tidak
tastakhirūna
تَسْتَـْٔخِرُونَ
kamu dapat minta diundurkan
ʿanhu
عَنْهُ
daripadanya
sāʿatan
سَاعَةً
sesaat
walā
وَلَا
dan tidak
tastaqdimūna
تَسْتَقْدِمُونَ
kamu dapat minta diajukan

Katakanlah, “Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari Kiamat), kamu tidak dapat meminta penundaan atau percepatannya sesaat pun.”

Tafsir