Wa Mā Kāna Lahu `Alayhim Min Sulţānin 'Illā Lina`lama Man Yu'uminu Bil-'Ākhirati Mimman Huwa Minhā Fī Shakkin Wa Rabbuka `Alaá Kulli Shay'in Ĥafīžun.
Dan tidak ada kekuasaan (Iblis) terhadap mereka, melainkan hanya agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang (akhirat) itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.
Qul Ad`ū Al-Ladhīna Za`amtum Min Dūni Allāhi Lā Yamlikūna Mithqāla Dharratin Fī As-Samāwāti Wa Lā Fī Al-'Arđi Wa Mā Lahum Fīhimā Min Shirkin Wa Mā Lahu Minhum Min Žahīrin.
Katakanlah (Muhammad), “Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah! Mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka sama sekali tidak mempunyai peran serta dalam (penciptaan) langit dan bumi dan tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.”
Wa Lā Tanfa`u Ash-Shafā`atu `Indahu 'Illā Liman 'Adhina Lahu Ĥattaá 'Idhā Fuzzi`a `An Qulūbihim Qālū Mādhā Qāla Rabbukum Qālū Al-Ĥaqqa Wa Huwa Al-`Alīyu Al-Kabīru.
Dan syafaat (pertolongan) di sisi-Nya hanya berguna bagi orang yang telah diizinkan-Nya (memperoleh syafaat itu). Sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata, “Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab, “(Perkataan) yang benar,” dan Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar.
Qul Man Yarzuqukum Mina As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Qul Allāhu Wa 'Innā 'Aw 'Īyākum La`alaá Hudan 'Aw Fī Đalālin Mubīnin.
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah, “Allah,” dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.
Qul Lā Tus'alūna `Ammā 'Ajramnā Wa Lā Nus'alu `Ammā Ta`malūna.
Katakanlah, “Kamu tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kami kerjakan dan kami juga tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan.”
Qul Yajma`u Baynanā Rabbunā Thumma Yaftaĥu Baynanā Bil-Ĥaqqi Wa Huwa Al-Fattāĥu Al-`Alīmu.
Katakanlah, “Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia Yang Maha Pemberi keputusan, Maha Mengetahui.”
Qul 'Arūniya Al-Ladhīna 'Alĥaqtum Bihi Shurakā'a Kallā Bal Huwa Allāhu Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu.
Katakanlah, “Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Wa Mā 'Arsalnāka 'Illā Kāffatan Lilnnāsi Bashīrāan Wa Nadhīrāan Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Ya`lamūna.
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Wa Yaqūlūna Mataá Hādhā Al-Wa`du 'In Kuntum Şādiqīna.
Dan mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu orang yang benar?”
Qul Lakum Mī`ādu Yawmin Lā Tasta'khirūna `Anhu Sā`atan Wa Lā Tastaqdimūna.
Katakanlah, “Bagimu ada hari yang telah dijanjikan (hari Kiamat), kamu tidak dapat meminta penundaan atau percepatannya sesaat pun.”